Gadis berambut pendek itu berjalan perlahan memasuki ruangan yang bercat abu-abu dan berlogo "XII IPS 2" tersebut. Gadis tersebut tampak ragu untuk membuka pintu kelas tersebut. Kini pintu kelas itu seakan menjadi terkaman singa baginya. Dia sangat malu jika harus membuka sendiri pintu tersebut, membayangkan tatapan aneh penghuni kelas saja sudah cukup membuat pelipisnya banjir tak karuan.
"Lo, mau masuk atau nggak?!"
Tanya seseorang dibelakang tubuhnya dengan bernada ketus.Gadis yang bernama Milania tersebut membalikkan tubuhnya dengan cepat kebelakang dan menatap cowok dibelakang tubuhnya. Cowok yang berwajah tampan bak artis korea tersebut hanya menatap heran ke arah Milania yang balik menatapnya polos.
"Lo, anak baru ya?,eh lu ngeliat gue biasa aja dong!" Ucap cowok yang bernama Andi.
Mengetahui dirinya kegep menatap pesona Andi. Milania pun buru-buru merapikan kacamatanya menghilangkan salah tingkahnya."I..ii..ya, gu..gu.gue..aa.nak..bba..ru", ucap
Milania dengan gagap."Lo aneh banget pake gagap segala, ya udah masuk"ketus Andi lagi. Milania pun hanya menatap kebawah sambil menunduk.
Saat pintu dibuka, semua mata hanya tertuju pada Milania, hening tanpa suara.
"Cuit..cuit..., cie Andi bawa cewek baru nih ye..,asekkk,Lita mau lo kemanain?!?!", sorak cowok berbadan gempal dibagian kelas.
Kelas yang hening pun berubah rusuh menjodoh-jodohkan Andi dengan Milania. Beberapa cewek menatap Milania dengan tatapan tajam alias tidak suka melihat Milania berada disamping Andi.
"Apaan sih Dam, lo berisik amat", ucap Andi dengan ketus, cowok gempal bernama Adam tersebut hanya diam,dan tàk berhenti ketawa diam-diam.
"Oya, kenalin ini anak baru
dikelas kita," Andi hanya menatap heran dengan cewek disampingnya yang hanya terdiam." ya elah, lo kenalin nama lo kali, lo kira gue cenayang apa bisa nebak nama lo?!?" Ucap Andi, Milania yang terdiam dari tadi terkejut dengan celotehan Andi pada dirinya.
"Emm, kenalin nama saya Milania Andylia, saya pindahan dari Bogor, temen-temen semua bisa manggil saya Mia atau Andy" ucap Milania. Sontak mendengar nama terakhir yang diucapkan Milania membuat satu kelas heboh.
"Cuieleh.. namanya kompakan cuyy.., jangan-jangan tanggal lahir juga sama!!" Ucap cowok bertubuh ceking di ujung kelas.
Semua orang dikelas pun tertawa dengan ucapan cowok yang bernama Jim itu.
"Eh, Jimron lu santuy dong, norak lu!" Ucap Andi dengan tatapan kesal ke arah Jim yang hanya tertawa melihat tingkah kesal Andi.
Milania yang sedari tadi hanya menatap kebawah, kini bertambah malu karena sorakan semua orang dikelas yang tak henti-hentinya menjodohkannya dengan Andi.
@@@@@
Milania, berjalan menyusuri rak buku di perpustakaan di sekolah barunya. Sangat sulit baginya untuk beradaptasi dengan teman-teman barunya di kelas, di tambah dengan sikap cemasnya yang berlebihan membuatnya tak mampu bersosialisasi dengan baik. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk menyendiri di perpus. Setelah menemukan buku yang akan dibacanya, Milania memutuskan untuk pergi ke meja perpus untuk membaca buku tersebut. Sesampainya di meja Milania menatap cowok yang tidak asing baginya, cowok yang mampu membuatnya salah tingkah seharian. Milania pun bergegas pergi meninggalkan Andi, takut jika Andi akan terusik dengan kehadirannya.
"Lo, mau kemana?!?" Ucap Andi, menatap Milania dengan tajam."Duduk" perintah Andi,
melihat tatapan tajam Andi membuat Milania berusaha untuk mengikuti perintah Andi.
Kini, sudah 15 menit Milania berada di perpus, buku yang dibacanya hanyan dibolak balikan, tanpa memahami bacaanya, karena dirinya amat tegang duduk bersama dengan Andi disampingnya. Tiba-tiba, sebungkus coklat tergeletak di depan bukunya, Milania menatap orang yang meletakkan coklat tersebut di mejanya."Untuk lo"ucap Andi dengan cuek, Andi pun sibuk mengunyah coklat yang ada di mulutnya.
Seakan megerti dengan pikiran Milania, Andi pun melanjutkan ucapannya,
"Udah, lo makan aja, ibuk perpus juga gak bakal liat, lag pula tuh coklat bagus buat nenengin diri lo yang suka cemas gak karuan"
Ucap Andi.Milania hanya tersenyum dan menampilkan lesung pipitnya yang memperindah wajahnya.
Andi hanya diam menatap Milania yang tersenyum padanya.
"Gak usah senyum, senyum lo jelek!" Tegas Andi, membuat Milania menghentikan senyum seketika."Makasih ya ndi," ucap Milania. Gadis itu terharu baru kali ini ada orang yang mengerti dengan sifat buruk yang dimilikiya yaitu cemas yang berlebihan.
Limamenit kemudian Andi pergi keluar tanpa memperhatikan Milania yang tidak mampu berkonsentrasi pada bukunya sejak tadi. Karena mati kutu disamping Andi, cowok keren yang pertama kali mengetahui sifatnya yang pemalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHY GIRL VS COOL BOY
Teen FictionBanyak yang bilang masa SMA itu adalah masa yang paling indah, masa dimana lo bakal bertemu segala hal yang paling baru dalam hidup lo, bareng temen-temen lo yang penuh dengan keabsurdan, dan masa dimana lo bakal nentuin kemana arah hidup lo akan be...