Behind The Facemask

2.

Hai!!!

Maaf ya baru sempet Aku lanjutin, Aku lagi sibuk belajar buat utbk,Beasiswa kampus dsb:((

Oke langsung aja, ya.

   ═══════ ≪ •❈• ≫ ═══════

Taehyung pov.

"Taehyung, kau sedang apa?"

"Tentu saja belajar, Pikirmu Aku ini sedang apa? Sudah jelas aku duduk disini." Balasku, tanpa menoleh ke arah pintu kamarku yang terbuka. Tanpa aku menoleh pun aku tahu jelas siapa dia.

"Bisakah kau membantu hyung sebentar?" Ucapnya.

Ya, Suara itu adalah suara kakak ku. Kim Seokjin.

"Tidak. Aku sibuk." Jawabku Malas.

"Kau ini! Sesekali tolong Aku kenapa, sih. Menyebalkan sekali. Yasudah lah. Aku turun, aku ingin menemui pacarku untuk makan siang bersama diluar. Mau nitip?"

"Tidak. Yasudah, Sana." Aku menolehkan kepala kearah hyung ku.

"Kau cepat carilah pacar. Kau itu tampan, sepertiku Taehyung-ah. ya walaupun masih Tampanan aku, sih. Jadi jangan kau sia-siakan." Ucap seokjin bangga.

Huh, selalu saja pacar pacar pacar dan pacar. Memangnya kenapa sih, ada yang salah kalau aku single?!

"Aku sudah punya pacar kok." Jawab ku. Seketika seokjin pun langsung menghampiriku ke Arah Meja belajar.

"Woah, Benarkah?!! Kenapa kau baru bilang kepadaku? Siapa pacarmu? Apa dia cantik? Seperti apa dia? Aku ingin melihatnya, Taehyung ah. Ajaklah ke rumah sesekali" Tanya seokjin bertubi-tubi.

Itulah hyung ku. Berbanding terbalik denganku yang 'kadang' irit berbicara.

"Jiminie." Jawabku dengan kepala yang sedikit mendongak ke arah hyungku yang sedang menatapku intens.

"Hah? Gimana gimana?"

"Jimin,"

"Apa?"

"Ya! kau tuli atau apa hyung?!" Balasku, dengan sedikit sentakan.

"Kau homo?! Oh, Astaga Taehyung-ah." Seokjin menjawab sambil berkacak pinggang, menatapku tak suka.

"Hyung. Kau ini gila?! Tentu saja aku hanya bercanda. Yang benar saja!" Sarkas ku, sembari menatapnya sinis.

tiba-tiba,

*pletak

"Aduh, Hyung. Sakit bodoh!" Ucapku mengaduh, ketika seokjin menyentil keningku kencang.

"Ya!! Tentu saja kau yang bodoh. Aku ini sedang serius, kau malah main-main. Kaget aku! Kau tahu, Aku hampir saja percaya mengingat kau selalu bersama Jimin 24/7" Jelas Seokjin panjang lebar.

"Hyung ini yang benar saja kenapasih?!

Lagian, aku sedang tidak ingin menjalin hubungan. Aku tidak ingin bergonta-ganti pasangan sepertimu. Sekarang sudah bukan waktunya untuk bermain-main." Sambungku menjelaskan, sekaligus menyindir Seokjin.

"Apa-apaan kau?! Mengapa jadi bawa-bawa aku? Lagipula sebentar lagi juga aku ingin menikah." Jawabnya,

Setelah Seokjin menjawab itu aku tidak ingin membalas, terlalu lelah meladeni hyung ku itu.

Hening, lalu tidak lama kemudian—

"Oh astaga! Taehyung-Ah. Bagaimana ini?!" Ucap Seokjin menepuk jidat sembari mondar-mandir di sekitar meja belajarku.

"Apa?"

"Kue ku, Bagaimana ini? Gosong sepertinya dibawah." Ia berhenti sebentar dari aksi mondar-mandir nya. Memerhatikanku.

"Ya! Lalu kenapa kau hanya diam disini?! Matikan ovennya bodoh. Cepaat!!"

"HAAAAA EOMMAA!!!!" Seketika ia pun berlari kebawah menuju dapur.

"Oh Tuhan. bisa gila aku lama-lama disini." aku menghela nafas lalu mengambil ponsel beserta jaket yang berada diatas kasurku. Aku ingin mencari angin diluar.

           ═══════ ≪ •❈• ≫ ═══════

Jimin pov.

Aku sedang menonton film bersama adikku. Mumpung hari ini aku libur kuliah, jadi aku akan menghabiskan waktu ku bersama adik kesayanganku.

"Jimin." Vee memanggilku.

"hm?" Sahutku

"Kapan aku masuk sekolah?" Ucap MinJee sambil merangkul sebelah tanganku. Menyamankan tubuhnya. Akupun tidak masalah, karena ini sudah biasa dilakukan oleh kami sejak dulu.

"Minggu depan. Bersabarlah."  Jawabku yang langsung mendapat Anggukan dari Vee.

"Kau ingin Berjalan-jalan bersamaku tidak?" Ajakku

"Tentu saja!! Aku sudah lama tidak berjalan-jalan di seoul." Ucap Vee semangat.

"Yasudah sana ganti baju. Aku tunggu 15menit ya. Tidak pakai lama."

"kay!" Vee pun segera berjalan menuju kamar untuk berganti baju.

Setelah selesai, Kami pun berjalan-jalan Menggunakan mobil kesayanganku. Kami ingin ke sungai Han,Karena Vee yang meminta.

Sekarang, kami sedang duduk untuk menikmati pemandangan sungai Han.

Ketika sedang menikmati, tiba-tiba—

"Jimin?!"

Hayo, siapa ya itu? Hmmm,,,,

HAHAHAHA