prihal kau

89 6 2
                                    

Entah mana yang  aku selesaikan dahulu. Tentang perasaan dan kebimbangan yang mengganggu.

Setelah tak ada lagi kita,
aku masih saja sulit menerima

bahwa kabarku tak lagi penting untukmu.
Bodohkah aku jika membuat stts untukmu
dan berharap  kamu menghubungiku.
Iya, aku sekonyol itu.

Tetapi nyatanya hanya sia-sia.
Kamu melihatnya lalu mengabaikannya.
Dan aku masih saja
tak berani untuk lebih dulu menyapa.

Bagaimana jika nanti
kamu telah menemukan penggantiku?
Seberapa siap aku berpura baik-baik saja? Seberapa kuat aku melihat kebersamaan kalian?

Egoku terlalu tinggi.
Tak rela jika dengan yang lain,
padahal kita tak ada status apa-apa

Aku hanya terlalu getir membayangkan segala hal yang pernah kita lakukan,
kamu juga bersikap yang sama
dengan yang lainnya.

Untukmu, aku tak lagi berharga,
hanya masa lalu yang pernah ada.

Aku rindu,
aku rindu,
aku rindu.
Dan akan selalu begitu.

Kata Hati KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang