April

Pendaftaran.

      Agustus 2000, Daniel Muda Ardianza terdaftar sebagai zigot dari perjuangan fertilisasi, sebelum itu ada tahapan yang panjang, kalian pasti tahu lah haha...

      270hari dilalui Daniel didalam perut Ibunya (Maya), lagi-lagi Daniel terdaftar di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati. 2hari terjadinya kontraksi Daniel dan Ibunya berjuang bersama untuk tetap bertahan hidup, ditemani sang ayah (Utomo) diruang mawar suara teriak begitu keras setelah Ibu Daniel melewati beberap kontraksi dan tepat saat ini kontraksi tahap akhir, dorongan tenaga yang kuat dari Ibu Daniel dan bantuan dari Dokter serta dukungan Ayah Daniel.

      Tidak cukup lama sekitar 15 menit tepat pukul 19:49 wib sebuah bayi (Daniel) sudah keluar dari kandungan dan pertama kali merasakan dinginnya semesta, tapi tubuh Daniel terasa hangat ketika berada digendongan atau dipelukan Ibunya. Ayah Daniel ratap tangis bangga, haru dan tak terbendung.

      "Alhamdulillah terima kasih Tuhan telah melancarkan proses persalinan istriku dengan selamat,"
kata Utomo Ayah Daniel sambil menatap Maya Ibu Daniel yang masih terkapar lemas sambil memeluk Daniel.

      Bayi dipelukan Maya pun dibawa oleh suster untuk dibersihkan dan dibedong supaya kelihatan rapih, juga dengan Maya untuk membersihkan diri dari kotornya proses persalinan. Berseling 1jam Maya dan Bayinya sudah rapih kembali lagi berbaring dikasur tapi sudah beda kamar diruang tulip nomor4, kamar yang sunyi dengan penuh cinta kasih sayang, tak lupa Utomo sambil mengabadikan momen dengan kamera jadulnya, suasana senang, bangga yang tak kunjung padam.

      Tiba-tiba hening ketika Maya melihat Utomo yang sedang bengong entah sedang memikirkan apa.
      "Mas kok diam, kamu lagi mikirin apa sih," kata Maya sambil kebingungan.

      "Aku baru ingat, emangnya kamu gamau cepat-cepat kasih nama bayi kita ini?" kata Utomo dengan mimik sedang berfikir.

      "Oh iya, ini sudah jam setengah 9 ya mas, jangan sampai bayi kita ini baru kita kasih nama ditanggal yang berbeda, kamu ada saran mas?"
kata Maya sambil melirik jam dan mengelus bayinya.

      "Aku juga bingung mau dikasih nama apa yang baik, coba deh mas kabarin sahabat mas dulu, dia juga udah janji kalo kamu udah lahiran mau kasih saran nama," jawab Utomo

      "ya sudah cepat mas sudah malam juga ini untuk waktu jenguk,"
balas Maya.

****