Chapter 3

31 7 1
                                    

   Empat bulan telah berlalu. Kini Adel sedang berada di perpustakaan bersama Nia dan Rangga, belajar bersama untuk mempersiapkan Ujian Akhir Semester yang akan datang.

"Del, del" panggil Nia.

"hmmm apaan" jawabnya yang sedang membaca buku.

"lahh elo ma kok gitu sih, nyahut tapi liatnya ke buku. Emang gue buku yah"

"Iya janong apaan, uwwww sayang deh"

"eh eh sayang, nggak boleh nggk boleh. Lo sayangnya ke gue aja, nggak baik tau lesbian. HARAM alias DOSA deng" Cerutu Rangga.

"Rangga......" balas Adel dan Nia.

"Ha? Ha? Ha? Napa napa" Rangga menatap wajah Adel dan Nia yang sedang tak enak dipandang.
"Hehehehe. Au ah elo, becanda kali gua. Seram amat mukanya"

Oke, suasana kembali seperti semula. Nia menanyakan kembali apa yang harusnya dijawab oleh Adel.

"hmmm ini yah" jawab adel.

"iya, yang ini"

"ohhh ini"

"iya Adel ini"

"hmmmmmmm" gumam Adel sambil memikirkan jawabannya.

"Jadi ....."

"jadi apa del, jawabannya ?"

"jadi gini Nia, dengan besar hati gue kagak tau tuh apaan yeh jawabannya. Jadi maaf deh." balas Adel yang membuat Nia merubah raut wajah bahagianya.

"anjir tau nggk sih, orang dah nunggu juga, hasilnya kek gini doang"

"napa lo marah ma gue, kan gue emang nggak tau. Yah nggak bisa dipaksain dong."

"au ah elo. Kalau tau gitu, mending tanya Nopal aja dari tadi"

" ya udah sih sana. Tanya aja sana si kutu kumpret" geramnya.

#

Matahari semakin tinggi. Dengan santainya, Naufal masih setia tiduran di bawah pohon rindang yang berada di halaman belakang sekolah. Mendengar musik dengan mata terpejam sambil merasakan sejuknya angin sepoi sepoi.

Drrrr

Naufal membuka matanya dan melihat nama Robert terpampang jelas di layar hpnya.

"Hmmm" ucapnya.

"Naufal,setelah sekolah kamu langsung balik ke rumah" kata orang diujung telfon.

" i dont want, okay. I have business after school"

" you can't Naufal. We have to talk about something important"

"Aku tau, apa yang ingin Anda katakan"

"Naufal, listen me okay....."

"jangan paksa saya, suruh saja anak kesayangan anda untuk melakukannya,but Not me." kesalnya.

"Naufal....."

Tit tit tit

Sambungan terputus. Naufal beranjak berdiri dan pergi meninggalkan tempat santainya itu dengan rasa kesal.

#

Naufal berjalan dengan santai menuju ke kelasnya tanpa menyadari seorang gadis menyambarnya dari belakang, dan yap, hampir membuatnya terjatuh.

Log InTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang