Setelah sherly sampai ke alamat yang sudah di kirim, sherly segera masuk kedalam apartemen itu karna ia sudah tau paswordnya. Saat sherly memasuki apartemen zian, ia melihat raka dan fikri sedang bermain PS.
"luh fikri kan? Yang tadi nlpn gua?" tanya sherly
"kutil kuda gua kaget!!!" ucap fikri sambil mengelus dadanya karna terkejut dengan kedatangan sherly tiba tiba.
"hehe maaf" cengir sherly
"ngagetin aja luh njir" pekik raka
"zian mana?" tanya sherly
"noh di kamar, sakit kayanya. Samperin aja gpp" ucap fikri yang di angguki sherly
____
Sesampainya sherly di depan pintu kamar zian, sherly menarik nafasnya dalam dalam karna merasa gugup. Setelah merasa dirinya sudah rileks sherly segera masuk kedalam kamar zian. Ia melihat zian sedang meringkuk. Sherly segera mendekat ke ranjang duduk di sisi ranjang. Ia mengulurkan tangannya ke dahi zian.
"panas banget gila!" pekik sherly. Sherly segera mengambil baskom dan diisi air untuk mengompres zian. Setelah semuanya tersedia, ia segera kembali ke kamar zian.
Sherly duduk di sisi ranjang zian, sherly memeras kain yang sudah di celupkan ke air dan di taruh di dahi zian.
Saat sherly sedang mengamati wajah zian yang tampan, ia tersentak kaget karna melihat zian yang gemetar kedinginan. Sherly segera menangkup wajah zian menempelkan tangannya di wajah zian agar zian tidak kedinginan. Zian yang merasa badannya hangat ia segera membuka matanya. Zian sangat terkejut pasalnya ia melihat sherly yang sedang menangkup wajahnya. Perlahan sudut bibirnya terangkat menampilkan lengkungan yang sempurna. Ia segera duduk dan berhadapan dengan sherly.
"kok kamu ada di sini?" tanya zian
"oh kamu gk suka?! Yaudah aku pergi" saat sherly ingin beranjak dari ranjang zian, lengannya di tarik oleh zian sehingga sherly duduk di pangkuan zian. Sekarang jarak diantara zian dan sherly sangat tipis, hidung dan dahi keduanya menyatu. Tangan zian perlahan mengelus lembut rambut sherly, dan menyelipkan sebagian rambutnya yang menutupi wajah cantiknya. Zian berbisik "jangan pergi" dan mengecup kening sherly lama. Sherly tersenyum, "aku gk pergi, sekarang kamu tidur yaa" pinta sherly yang di angguki zian.
"tapi kamu tidur di samping aku yaa" pinta zian yang di balas senyuman oleh sherly.
Zian segera membaringakn badannya begitu juga dengan sherly. Zian memeluk pinggang sherly secara posesiv dan membawanya kedalam dekapannya. Sherly yang merasa nyaman dalam dekapan zian, ia segera mencari posisi yang nyaman dalam dada bidang zian. "selamat istirahat" ucap sherly yang di balas senyuman zian. Perlahan keduanya terlelap dan berada di dalam alam bawah sadarn

KAMU SEDANG MEMBACA
Sherly
Teen FictionSherly, wanita berparas cantik dan polos ini adalah murid baru di SMA Atlantic. "kalo jalan yang pake mata!" ucap seorang laki-laki "eh.. Iya maaf gk sengaja gua"-sherly. "cantik" batin cowok itu "kalo tangan gua patah luh mau tanggung jawab?" ucap...