Sherly, wanita berparas cantik dan polos ini adalah murid baru di SMA Atlantic.
"kalo jalan yang pake mata!" ucap seorang laki-laki
"eh.. Iya maaf gk sengaja gua"-sherly.
"cantik" batin cowok itu
"kalo tangan gua patah luh mau tanggung jawab?" ucap...
" saat gua berusaha untuk tidak jatuh, luh malah buat gua jatuh terlalu dalam karna sikap manis luh."
___________
"oh shitt!! Kenapa harus lowbat cobaa?!!" pekik sherly "terpaksa deh naik angkutan umum" pasrah sherly.
Sudah 30 menit sherly menunggu angkutan umum di depan halte, tapi tak ada satupun yang lewat.
Terdengar deruman motor yang berhenti di depannya sehingga membuat sherly mendongak melihat siapa pemilik motor tersebut. ternyata siapa lagi kalau bukan cowok yang disebut gilla oleh sherly yang tak lain adalah zian.
"kan di bilang pulang bareng sama aku! Kenapa pulang duluan? Aku udh tungguin kamu d parkiran daritadi!" ucap zian
"gpp" singkat jelas padat.
"cepet naik!" titah zian
"gak usah" ucap sherly malas
"naik!" titah zian dengan wajah datarnya sehingga siapapun yang melihatnya merinding.
"iya iyaa" memutar bola matanya malas
"udah?" tanya zian
"udah"
"pegangan aku mau ngebut!" ucap zian. Sherly pengangan ke bahu zian.
"gini baru yang namanya pegangan" ucapnya sambil menarik tangan sherly yang ada di bahu untuk melingkari pinggangnya. Sehingga siapapun yang melihat pasti mereka mengira sedang pelukan.
Sherly terus merusaha melepaskan tangannya yang melingkar di pinggang zian, tapi naas itu malah membuatnya lebih mengerat. akhirnya sherly pasrah dan membiarkan tangannya melingkar di pinggang zian.
Zian yang melihat dari kaca sepion bahwa sherly sudah pasrah ia tersenyum di balik helm full fecknya.
____________
Dalam waktu 20 menit mereka sudah sampai di rumah sherly yang bernuasa putih-bak istana
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"makasih yaa" ucap sherly yang di angguki zian.
"aku pulang dulu yaa.. Kayanya mau hujan" pamit zian
"iyaa hati hati" ucap sherly.
Setelah motor zian tak terlihat lagi, sherly segera masuk kedalam rumahnya. Sepertinya mamahnya belum pulang karena mamahnya sherly seorang dokter yang mungkin sibuk.
Sherly memasuki kamarnya yang bernuasa putih dibaluti warna pink dan langsung menghempaskan dirinya ke kasur king size
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak terasa ternyata dia sudah terlelap dan sudah di alam mimpi.
____________
Dilain tempat zian sudah sampai di apartemennya, ia segera mandi dengan air hangat karna badannya basah di guyur air hujan.
Setelah dia selesai mandi dia segera membaringkan badannya karna terasa pusing setelah hujan hujanan. Ia mengibaskan selimutnya hingga menutupi seluruh badannya kecuali kepalanya.
Zian sudah terlelap. Ternyata fikri dan raka datang ke apartemennya zian untuk bermain PS. mereka masuk tanpa izin karna itu sudah biasa baginnya. Saat raka dan fikri memasuki kamar zian mereka melihat zian sedang meringkuk d kasur.
"buset dah si boss jam segini udah tidur aja" ucap raka
"kayanya si bos sakit dah" ucap fikri. Ia segera menempelkan punggung tangannya di kening zian dan ternyata zian sedang deman.
"noh kan bener kata guaa.. Si boss sakit demam" ucap fikri
"truss kita ngapain nihh? Gua gk ngerti sama urusan beginian" ucap raka yang di angguki oleh fikri.
"apa kita tlpn maminya si bos yaa?" tanya raka
"jangan! Kan si bos gk mau bikin maminya khawatir" ucap fikri
"apa kita tlpn si sherly aja yaa? Kan dia cewek trus dia juga pacar si boss" lanjut fikri
"boleh tuh.. Coba luh tlpn" ucap raka
"gua gk punya nomornya gimana dong?" tanya fikri
"ah luh bego di pelihara.. Kan dia satu kelas sama gita ogeb luh cari di grup line kelas aja" titah raka
"oh iya yaa" cengir fikri. Fikri segera mencari ID line milik sherly.
"akhirnya ketemu" gumam fikri
"cepet luh tlpn" titah raka
"iya sabar napah!!" geram fikri.
Fikri segera menekan tombol hijau untuk menelpn sherly.
Sherly yang sedang tertidur lelap terbangun karena ponselnya berbunyi. Ia segera mengambil poselnya.
"siapa si ini segala nlpn" lirihnya. Ia menekan tombol hijau untuk menjawab.
"hallo" ucapnya
[hallo.. Ini sherly kan?] tanya orang di sebrang sana
"iya ini gua.. Luh siapa?"
[gua fikri temen zian. Luh kesini ya ke apartemen zian. Dia sakit badannya panas banget]
"duh nih pasti gara gara dia nganterin gua jadi kehujanan.. Yaudah deh gua ke sana " batin sherly
"iya gua ke sana luh shere lok aja sama kirim pasword apartemen zian biar gua gk ribet ribet" ucapnya dan segera mematikan tlpnnya secara sepihak
Tut tut tut...
Setelah mendapatka line dari fikri, sherly segera pergegas menuju alamat yang sudah di kirim tadi.