55. Sakit Hati

32.6K 3.8K 1.1K
                                    

"Taehyung sayang sekali sama Jungkook, bun."

"Apa harus sama dia?" kata bunda. Nadanya datar

Taehyung ngangguk mantap, gak lupa tangan gak lepas genggam erat tangan Jungkook yang udah berkeringat dan gemeter.

"Harus, bun. Apasih Taehyung jadinya kalo tanpa Jungkook? Mungkin sampe sekarang Taehyung bakal nyaman sama dunia urakan dan selalu repotin bunda sama papa setiap harinya"

Bunda sarkas, "udah ngerasa sehebat apa kamu karna pacar cowok mu ini?"

"--kamu, Jungkook. Sudah merasa hebat bisa naklukin anak saya?"

Geleng-geleng kuat, "ng-nggak kok, tan. Jungkook nggak b-begitu" suaranya pelan, masih nunduk gak berani tatap bunda

Bahkan bunda daritadi gak liat wajah Jungkook karna sedari pertama dateng nunduk terus.

"5 hari gak pulang, seharian dirumah terus, kantung mata item itu bukan karna pacar, bun. Aku bahkan se-frustasi itu baru denger celetukan bunda yang gasuka sama hubungan sesama gender. Pacarku cowok, bun" Taehyung tatap sedih ke bundanya

Kelihatan sekali raut frustasi Taehyung yang selama beberapa hari ini dia tahan.

"Aku bahkan jarang keluar rumah cuma buat mikirin harus bicara sehalus apa sama bunda buat kenalin pacarku ke bunda,"

Air mata Jungkook gabisa dibendung lagi. Ngalir deras tanpa suara.

"Bunda sendiri, kan yang bilang kalo kebahagiaanku nomor satu buat bunda? Dan kebahagiaanku ada sama Jungkook, bun. Bahagiaku sama Jungkook"

"Buat kebahagiaanmu sendiri, gausah sama Jungkook." tegas dan menusuk.

"Bun--"

"Apa, Taehyung? Gini ya, gaada sejarahnya sepanjang hidup kalau anak keluar dari ayah. Gak ngehargain bunda yang jelas-jelas perempuan sebagai ibumu?"

Deg

Sumpah demi apapun bahkan Jungkook belum siap mental dan hati diginiin.

Apa bunda gak pikir gimana hancurnya hati Jungkook yang jelas-jelas ada di hadapannya dan denger semua apa yang bunda bicarain?

"Bun, denger dulu penjelasan Taehyung" hati Taehyung juga gak kalah sakitnya sama penuturan bunda yang luar biasa menusuknya itu

"Nak Jungkook, lebih baik pergi apa masih betah sakit hati?" ini kata bunda yang nada bicaranya kelewat halus sekali, sampai nancap ke ulu hati

"Jungkook--"

"Loh? Ada tamu--eh, nak Jungkook?!"

Omongan Jungkook kepotong karna papa yang tiba-tiba dateng.

"O-om?"

Wajah yang daritadi nunduk terus dongak liat sumber suara yang ternyata itu om waktu lalu.

Tapi disini atensi bunda yang beralih gak kedip tatap Jungkook yang sedaritadi malah baru lihat wajahnya.

"Nak Jungkook temen Taehyung? Astaga gak nyangka ya," papa ikut gabung duduk di sofa

Tapi Jungkook berdiri dan malah bungkuk sopan,

"Kalau begitu s-saya permisi om, t-tante"

Bungkuk berkali-kali sambil usap air mata yang terus-terusan ngalir deras.

"Loh? Nak Jungkook mau kemana?"

"Jungkook, tunggu"

Gak mengindahkan panggilan dan Jungkook pergi gitu aja.

Pacaran [vk] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang