Jika kau merasa sendiri
Pandanglah sinar mentari
Dalam keadaannya yang sendiri
Selalu teguh menyinariJika kau merutuk tak dihargai
Rasakalan hembusan udara setiap pagi
Selalu berusaha menghidupi meski tingkahnya samar
Sekalipun manusia tak pernah sadarJika kau resah dengan kegagalan
Bermainlah sejenak dengan ombak lautan
Meski sering kali gagal mencapai daratan
Ia tak gentar terus menyerang
Sekalinya berhasil dunia dibuatnya gempar
Namanya pun berganti TsunamiJika kau takut dibenci
Menarilah bersama hujan
Tak sedikit orang membencinya
Ia tetap mengguyur daratan
Memberi tanah sebuah harapan
Sekalipun manusia enggan menyadari tentangnya