TIGA

163K 2.3K 320
                                    

Sesampainya Dikantin banyak orang yang memandangi Kevin dan juga Acha.Tetapi mereka tetap tidak menghiraukannya.Sampai akhirnya makanan pesanan mereka datang.Semakin lama Acha merasa risih dan tidak nyaman.

"Kevin..." panggil Acha lirih

"Iya,kenapa?" jawab Kevin yang masih fokus dengan makanannya

"Kok banyak yang ngeliatin kita ya Vin?"

"Udah biarin aja"

"Tapi aku risih"

"Ya,gak usah risih

"Ishh nyebelin banget!"

Kevin mengangkat kepalanya menatap Acha,"Siapa yang nyebelin?" tanya Kevin

"Gak tau"

"Hmm"

"Ihhhh"

"Udah ca.."

"Apanya yang udah?"tanya Acha bingung

" Desahnya"jawab Kevin enteng dan melanjutkan makanannya

Acha pun semakin kesal,mulai dari orang-orang yang memperhatikan mereka dan juga sampai sikap Kevin yang sangat menyebalkan itu.

Acha beranjak dari tempat duduk nya.

"Mau kemana ca?"

"Gak tau!"

"Lo marah?Yaudah gue minta maaf"

"Gak diterima maafnya!" ucap Acha ketus lalu pergi meninggalkan Kevin ke perpustakaan.

Sesampainya di perpustakaan Acha mencari buku matematika,ia berniat untuk mempelajari beberapa bab yang belum terlalu ia mengerti.

Perpustakaan sangat sepi,disana hanya ada dirinya dan buku-buku.Acha sedikit merasa takut,tetapi dalam keadaan sepi seperti ini bukankah malah bagus?Karna ia akan lebih fokus.

Baru saja Acha membuka bukunya,tiba-tiba ada orang yang duduk disebelahnya.Yaitu yang tak lain dan yang tak bukan adalah Kevin.

"Kok sendirian aja?"-Kevin

"Biarin"

"Maaf ya.." ucap Kevin

"Kenapa?"

"Tadi cuekin lo pas dikantin"

Acha diam,ia berfikir kenapa Kevin sangat peka?

"Hmm"

"Dimaafin?"

"Enggak"

"Acha..."

Acha diam

"Ca..."

Tidak ada jawaban

"Sayang..."

Acha menoleh ke Kevin,terdapat senyum yang susah diartikan diwajahnya.

"Bisa gak jangan ganggu aku?"

"Enggak"

"Harus bisa!Aku gak suka ada yang ganggu aku pas belajar!"

"Tapi gue suka"

"Udah sana!Jangan ganggu! Kayak nyamuk aja" usir Acha

Acha pun hendak pergi tetapi tangannya langsung ditarik oleh Kevin sampai tubuhnya sangat dekat dengan Kevin.

"Apa?" tanya Acha bingung

Kevin hanya diam,tidak membalas pertanyaan Acha.Ia maju satu langkah,dan mambuat Acha mundur dua langkah.Kevin terus mendekat dan Acha terus mundur.Hingga punggungnya terbentur tembok.Kini jarak Acha dan Kevin semakin terkikis.Acha bahkan bisa merasakan nafas Kevin yang sangat teratur.

"Jangan ganggu aku!"

Kevin sedikit menjauhkan wajahnya dari wajah Acha.

"Diem!Atau gue cipok lo"

Entah kenapa nafsu Kevin terhadap Acha sudah tidak bisa ia tahan lagi.

"Cipok?Apa itu?" tanya Acha polos

Kevin tersenyum penuh arti.

"Mau tau?Atau langsung diperagain?" tanya Kevin

Acha berfikir keras,dan tanpa pikir panjang....

"Peragain aja deh biar aku gak bingung"

Kevin sempat sedikit terkejut dengan jawaban Acha tetapi ia malah senang dengan jawaban tak terduga itu.Kapan lagi ia bisa bermain dengan gadis ini?Apalagi keadaan sangat sepi.Mungkin saja ia tak mendapatkan kesempatan yang lebih tepat dari pada hari ini.

"Oke kalo itu mau lo"

Tanpa aba-aba Kevin langsung mendaratkan bibirnya ke bibir Acha.

Acha kaget bukan main,ia hanya bingung dan memejamkan matanya.Ia pasrah dengan apa yang dilakukan Kevin,ia tidak tau apa yang sedang Kevin perbuat pada dirinya.

Kevin melumat bibir Acha,Acha hanya diam tidak membalas ciuman Kevin,tapi ia tak masalah yang penting nafsunya terpuaskan kali ini.

"Hmpphh"

Kevin terus memperdalam ciuman nya sedangkan Acha mulai kehabisan nafasnya.Ia memukulkan tangannya pada dada bidang Kevin agar melepaskan tautan mereka.Kevin pun hanya menurutinya.Sebelum Kevin melepaskan ciuman mereka Kevin sempat menggigit bibir Acha.

"Ahhh" desah Acha

Acha nembuka matanya,manik matanya menatap mata Kevin,senyuman terus mengembang di wajah tampan Kevin.Acha pun ikut tersenyum.

"Itu cipok ya?Kok enak sih,bikin ketagihan.Gapapa deh Acha digituin terus asal sama Kevin" ucap Acha tanpa pikir panjang,entah nasib apa yang ia terima nanti.

Mesum vs PolosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang