Ini adalah hari pertama gue. Gue harap semua nya berjalan sesuai dengan alurnya
~Eliza Patricia Wijaya
-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-#Eliza POV
Juli 2017Masa pendaftaran untuk masuk ke jenjang SMA sudah berakhir, dan gue pun sudah mendaftarkan diri gue ke salah satu sekolah favorit di jakarta yaitu SMA Antariksa. Ada beberapa hal yang membuat gue memutuskan untuk memilih sekolah ini.
Pertama di sekolah ini hobi dan bakat gue akan lebih berkembang dan akan lebih diasah disini gue harap begitu. Kedua mengapa memilih SMA Antariksa? Karna gue tahu setiap kelas hanya berisi kan 15 orang per kelas nya. Dan sekolah seperti ini adalah sekolah impian gue sejak dulu karna selain menunjang kualitas pembelajaran, gue bisa dikatakan sebagai cewek planet yang tidak suka dengan keramaian. Gue rasa SMA Antariksa merupakan salah satu sekolah yang perfect. Bukan karna siswa-siswa nya nya ganteng dan juga cantik melainkan karna suasana nya lebih sejuk,aman,dan juga ruangan kelas yang banyak disertai koridor yang bisa di katakan sangat nyaman untuk sekedar menenangkan diri dari pelajaran-pelajaran yang membuat siswa pusing 7 keliling, hehehe...Hari ini, di hari pertama pada minggu kedua di bulan juli, hari pertama gue masuk di SMA Antariksa. Disini gue akan menulis lembaran baru di buku sejarah hidup gue. Bukan dramatis melainkan fantastis, itu yang gue harapkan.
"Suara musik" menandakan bahwa bel untuk melaksanakan upacara bendera telah berbunyi.
Semua siswa/i SMA Antariksa bergegas untuk membentuk barisan. Namun tidak dengan cowok yang berperawakan tinggi yang berada di sudut pagar pembatas sekolah yang nampak santai dan seperti tidak berniat untuk baris dan mengikuti upacara.
Melihat itu Eliza yang biasa nya acuh terhadap lingkungan sekitar tergerak hatinya untuk menghampiri cowok itu.
"Eh... elo siswa baru kan?" Tanya Eliza tiba-tiba.
Namun cowok tersebut hanya melihat sekilas tanpa berniat untuk menjawab sedikitT pun dengan tatapan dingin yang dipancarkan dari bola mata hitam pekat miliknya.
"Lo bisu?" Tanya eliza tidak yakin.
Sontak perkataan Eliza itu membuat cowok tinggi tersebut kaget dan juga bingung dengan sosok yang sedang berada di depan nya tersebut.
"Gua gak bisu" jawab cowok itu dingin tanpa memandang Eliza dikit pun.
"Wah...ni cowok legend banget , dia adalah orang pertama yang menarik perhatian gue. Dan gue suka kemisteriusannya. Mungkin dia akan jadi salah satu orang yang gak akan pernah bisa gue cuek in, meski dia bersikap dingin sekali pun"
"Aneh" lanjutnya bergumam.
"Elo kalau mau baca mantra jangan disini" ujar cowok itu dingin se dingin pagi ini
"Elo ngomong sama gue?" Tanya Eliza
"Gak, sama laut" sinis nya
"Hahaha... lo lucu ya" tawa nya renyah
"Lo buruan baris gih, nanti lo di hukum" ujar cowok itu lagi dingin namun menatap Eliza
Sedangkan Eliza hanya diam menyimak dan mengartikan kalimat itu.
"El... nama lo Eliza kan? Gue panggil El ya biar simpel. Buruan gih baris" ucapnya namun tak se dingin yang tadi dan mata nya memancarkan ketulusan.
"Gue akan baris kalau lo ikut baris, ini kan hari pertama kita sekolah"
"Merengkel lo ya" kesal cowok itu
"Biarin" balas Eliza angkuh
"Yo dah ok... Gua mau bukan karna"
"Gue gak peduli lo mau karna apa pun, yang penting lo baris. Dan akan menjadi orang pertama yang gua kenal disini"potong eliza.
"Gimana lo mau kenal, nama gua aja lo gak tau"
"Gue gak butuh nama lo sekarang. Gue butuh nya pertemuan kita yang selanjutnya"
"Ok kalau gitu mungkin kapan-kapan kita bisa atur time yang pas untuk jumpa. Sekarang kita harus baris"
"Kuy lah Mr. Rius" ajak eliza antusias
"Mr. Rius?" Tanya cowok itu
"Kuy" ujar eliza dan melenggang ke arah barisan siswa baru.
Sedangkan cowok itu mengikuti eliza dari belakang dan menyunggingkan sebuah senyuman tipis nya yang ditujukan kepada Eliza.
Cuap cuap author
Untuk teman teman yang baca cerita ini semoga suka ya dengan cerita nya
Biar aku lebih semangat lagi ngapdet nyaJangan lupa vote ya guy's
~gabyella
KAMU SEDANG MEMBACA
ELBA (ElizaBara)
Fiksi RemajaEliza merupakan cewek berpostur tinggi, kulit kuning langsat, hidung yang bisa di bilang mancung, dan gaya rambut yang selalu di kucir juga tidak memperhatikan penampilan. sosok cewek yang sama sekali tidak pernah merasakan yang nama nya kagum, suka...