1

5.9K 319 38
                                    

Hari ini hari yang cukup melelahkan, tidak terasa ini sudah memasuki bulan ke 4, diriku berkuliah di Korea.

Tugas yang menumpuk, dan berbagai kejadian buruk lainnya membuat hari ini menjadi sangat melelahkan. Oleh karena itu, aku memutuskan untuk pergi menuju mall terdekat, sendirian. Hanya untuk, sekedar refreshing.

- M y  i d o l -


Setelah memakan waktu 1 jam, hanya untuk sekedar berkeliling - keliling mall. Akhirnya, aku memutuskan untuk pulang. Aku memilih menggunakan bus sebagai transportasi ku, yang akan aku gunakan,  hari ini.

Walau sebenarnya, apartemen yang aku tinggali saat ini, cukup dekat dengan mall yang aku kunjungi. Sehingga, berjalan kaki pun, bukanlah masalah besar. Hanya saja, sekali-sekali, sepertinya, bukanlah masalah besar.

- M y  i d o l -

Setelah, menunggu selama 20 menit. Akhirnya bus yang aku tunggu-tunggu pun, tiba. Dengan segera, aku menaiki bus dan duduk di tempat duduk bagian paling belakang.

Di perhentian selanjutnya, tiba - tiba saja ada seorang lelaki yang duduk di samping ku. Dia kelihatan masih cukup muda dan tubuh nya terlihat proposional.

Dikarenakan, diriku yang cukup berhati-hati, akupun berniat untuk berpindah tempat. Sialnya, saat sedang beranjak dari tempat duduk yang ku tempati, tiba - tiba saja, bus yg aku tumpangi berhenti mendadak. Merasa tidak ada harapan, aku pun pasrah menjadi bahan tertawaan para penghuni bus ini.

Tetapi nyatanya, lelaki yang duduk di sebelahku tadi, dengan cepat, menarik tubuhku yang membuat aku terjatuh di pangkuannya.

Aku terdiam untuk sementara karena masih terkejut dengan apa yang terjadi, saat aku tersadar dari lamunan ku, aku pun, segera berpindah ke tempat duduk di sampingnya.

"gomawo" ucapku padanya dengan sedikit kikuk.

Dia tersenyum kepadaku dan mengangguk, ia memakai masker, sehingga mulutnya tertutup, tetapi matanya menunjukkan bahwa ia sedang tersenyum.

Karena aku masih sedikit terkejut dan keadaan di sekitar ku pun, menjadi sedikit canggung. Jadi, aku memutuskan untuk mengecek jam, melalui ponsel.

Tanpa disadari, pria disampingku itu tersenyum saat melihat sekilas ke arah ponsel ku.

"kau suka BTS?" tanya nya tiba-tiba, dengan cepat aku menjawab "tentu saja!" jawabku dengan semangat, yang membuatnya terkekeh

"pasti, kau sangatlah menyukai Jimin" ucapnya sambil tersenyum

"benar sekali" jawabku padanya
 
"tapi.. " lanjutku dengan ragu - ragu

"mwo?" tanya nya, saat melihat muka ku yang berubah menjadi lesu

"dia tau aku saja tidak, tau namaku saja tidak" ujarku dengan nada lirih

"memangnya siapa namamu?" tanya pria itu padaku.

"Choi Yujin" jawab ku

"jangan bersedih lagi! Karena, sekarang, ia telah mengetahui namamu" ucap pria itu sambil menurunkan maskernya dan tersenyum

Aku yang mengerti maksudnya pun, terkejut. Saat mengetahui, bahwa pria disamping ku ini ternyata, merupakan idola yang menjadi penyemangatku selama ini.

"AP-" teriak ku terkejut

Dia reflek menaruh jarinya di depan mulutku, yang membuat diriku terdiam seketika.

Sesungguhnya, aku masih tidak menyangka idola ku saat ini, sedang duduk di sampingku dan bertatap muka denganku.

"aku tidak menyangka akan bertemu denganmu di bus seperti ini.." bisik ku padanya, yang di respon dengan sebuah senyuman

"senang bertemu denganmu" ucap nya padaku dengan sangat pelan, yag membuat dirikut, secara otomatis, tersenyum.

Tidak lama kemudian, bus yang aku tumpangi berhenti mendadak dan aku hampir saja terjatuh, hanya saja Jimin lagi - lagi menarik ku dan memeluk ku

Seketika aku terdiam, untuk yang kedua kalinya.

"gomawo" ucapku pelan padanya.

"tetaplah di pelukan ku" ucapnya sambil mengeratkan dekapannya dan tersenyum

"kenapa?" tanyaku

"tentu saja, agar kau tidak terjatuh" jawabnya

"kau sangat ceroboh" lanjutnya sambil sedikit terkekeh, yang membuat pipi ku terasa panas.

Akhirnya, aku telah tiba di halte tujuanku. Walau rasanya, diriku menolak, untuk beranjak. Tetapi, ini sudah sangatlah larut dan Yuri pasti, sedang menunggu.

"aku sudah harus turun oppa" ucapku padanya

"baiklah" jawabnya, sambil melepaskan dekapannya.

Saat aku sudah mulai menuruni bus, tiba - tiba saja, ada derap langkah, terburu-buru di belakangku.

Saat menoleh, ternyata, itu adalah Jimin.

"wae?" tanya ku padanya

"bolehkah aku meminta nomormu?"

Seketika aku kembali terdiam, terkejut. Sangat.

Bagimana tidak? Sekarang, idolaku meminta nomorku dan itu membuatku tidak bisa menjawab. Bukan karena tidak mau, melainkan karena aku sangat sangat tidak menyangka.

"tidak apa bila tidak diperbolehkan" ucapnya sambil tersenyum, senyuman yang selalu manis bagiku.

"tentu saja boleh, oppa!" jawab ku sedikit berteriak.

Dia tersenyum saat melihat reaksi ku. Akhirnya, aku mengetik nomorku dan dia pun segera menyimpannya.

"annyeong" ucapnya, sambil melambaikan tangannya padaku

"a-annyeong" ucapku sedikit gugup, sembari melambaikan tangan.

Setelah itu, aku langsung saja berlari ke apartemen. Sekarang, aku benar-benar tidak sabar untuk menceritakan semua ini kepada Yuri.

-- bersambung --

Hai smuanya, semoga kalian suka alur ny ya!

My IDOL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang