2

4.3K 256 3
                                    

Saat aku, memasuki apartemen, Yuri sudah menatapku dengan sinis.

"Yak!" teriak Yuri

"wae!?" jawabku yang sedikit tersentak. Karena masih terbayang-bayang, dengan kejadian tadi.

"kenapa kau tidak memberi tahu padaku, bila kau ingin pergi!?"

"maaf, aku benar-benar tidak ingat" ucapku padanya

Mendengar, permintaan maafku, Yuri pun mendengus "hm, ya sudahlah!"

Memang tidak dapat dipungkiri, walaupun Yuri sangatlah keras kepala, ia tetap sangat mudah memaafkan.

Merasa keadaan di sekitar sudah kembali stabil. Membuat semangat ku untuk menceritakan kejadian di bus, kembali.

"Yuri-ah" panggil ku pada Yuri

"kenapa?" jawabnya

"kesini lah, aku ingin cerita" ucap ku sembari duduk di sofa

"sebentar"

Akupun menunggu nya sembari membuka, notifikasi-notifikasi, yang belum aku baca. Hanya saja, ada satu notif yang menarik perhatian ku, yaitu notif dari orang tak di kenal

Annyeong yujin-ah

siapa ya?

Kau melupakan ku?

Aku pun berusaha mengingat sembari melihat profile picture orang tak di kenal tersebut. Saat menyadarinya, tidak bisa dipungkiri, aku sangatlah senang!

Iya! Orang itu adalah JIMIN!

Dengan secepat kilat, akupun membalas chatnya

Mianhae oppa

ㅋㅋㅋ
Arraseo..

Tiba-tiba saja aku di kagetkan dengan teriakan Yuri disamping ku saat melihat chat ku bersama Jimin

"wae?!" ucap ku dengan nada panik akibat teriakan saudari ku itu

"kau punya pacar!?!" tanya nya dengan nada terkejut

"tidak" ucap ku dengan santai

"lalu? Itu apa?" tanya Yuri sembari menunjuk chat ku dengan Jimin

"tunggu" jawabku saat melihat ada balasan dari Jimin

Besok bs pergi ga?

Bisa, kenapa?

Mau jalan bareng?

Boleh

Arraseo
Bsk aku jemput yaa

Baiklah
*alamat apart

Okee

Setelah membalas chat Jimin, akupun segera bercerita kepada Yuri mengenai kejadian di bus, tadi.

"APA!?!" jawab Yuri yang membuat ku terkejut

"beneran!?" lanjut Yuri, yang membuatku segera merespon dengan sebuah anggukan.

"oh ya, Yuri-ah" panggil ku kepada Yuri yang sedang melamun

"..."

"yak!"

"..."

"YAK! YURI!"

"eh? Wae?" tanya nya pada ku. Setelah tersadar, dari lamunannya

"kalau orang panggil itu jawab, bukan diam saja" ucap ku sinis

"ah.. mianhae" jawabnya sembari cengengesan.

"jadi, tadi, mau ngomong apa?"

"oh iya! Jadi, besok aku bakal pergi sama Jimin oppa" ucap ku dengan nada penuh semangat

"MWO!?! " jawabnya terkejut

"Yak, kau harus menggunakan baju terbaik" lanjut nya

"hm, arraseo" jawab ku acuh tak acuh

"baiklah! Aku yang akan memilih pakaianmu" ucap Yuri

"wae?"

"tentu saja, untuk mengantisipasi, seorang Choi Yujin, menggunakan pakaian dengan sembarang" jawabnya

"baiklah, terserah kau saja" jawab ku

"aku tidur duluan ya!" lanjut ku

"iyaa" jawab nya

***

Keesokan harinya,

"Yujin-ah, bangun!" teriak Yuri sembari mengoyang-goyangkan tubuhku ke kanan dan ke kiri

"ne" jawabku acuh, lalu kembali menutup mata yang membuat yuri jengkel

"ini sudah jam 10, cepatlah!"

"hmm" jawabku yang masih memejamkan mata. Tetapi, saat tersadar, aku langsung bergegas ke kamar mandi.

Selesai mandi, aku langsung mengecek jam, yang ternyata,

"YAK! YURI-AH KAU BERBOHONG PADAKU"

"makanya! kalau orang bilang bangun, ya bangun!" sahutnya, yang benar-benar membuatku jengkel

Akhirnya aku pun, melanjutkan persiapanku. Walau masih ada waktu 2 jam lagi, sampai jam yang di tentukan.

Aku menggunakan baju pilihan Yuri dan segera merias wajah, serta merapikan model rambutku, agar lebih terlihat rapi.

- M y  i d o l -

Jam sudah menunjukkan pukul 10.00 yang menandakan, seharusnya Jimin tiba sekitar 30 menit lagi.

Annyeong yujin-ah

Ah annyeong oppa, waeyo?

Aku baru berangkat dari rumah
Kau sudah siap kah?

Kalau sudah sampai kabarin ne?
Sudahh

Ne..

Melihat jawaban Jimin membuat pipi ku langsung merona. Rasanya seperti mimpi, bisa jalan-jalan dengan sang idola.

-- bersambung --

Smoga kalian suka part ini! Sebenernya ini lagi rada buntu sih..


My IDOL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang