prolog-2

5.1K 149 0
                                    

7 tahun kemudian...

Diwaktu yang sama namun ditempat yang berbeda.

London - Inggris
11.37 p.m


Brrrngmm...

Suara mesin mobil itu melaju membelah jalanan Kota London yang sepi dengan kecepatan tinggi.

Terlihat dari belakang banyak mobil lain yang juga berusaha mengejar mobil tersebut.

Namun sayangnya sang pengemudi itu nampaknya tak mau mengalah. Kecepatan mobil pun bertambah.

Terlihat ada seorang wanita berpakaian sexy telah mengibarkan bendera. Sang pengemudi pun menyeringai. Dengan kecepatan tinggi pengemudi itu berhasil melewati garis finish yang di tentukan.

Sorak sorai dan tepuk tangan riuh menyambut sang pengemudi saat turun dari mobilnya.

Sang pengemudi itupun menghampiri para sahabatnya dengan senyum puas.

"wow..you're so amazing Jennie!" sorak salah seorang sahabatnya, yang tak lain dan tak bukan adalah Lisa -Lalisa Eleanore Anderson- dengan semangat dan senyum puas.

"that my sister!!" sahut kakak Jennie, siapa lagi jika bukan Rosie -Rosalie Alicia Watson- dengan girang karena sang adik telah memenangkan balapan dengan telak.

"bukankah sudah kubilang jika Jennie akan menang?" sahut Jesie -Jesicca Cathrine Jesclyn- dengan seringai bangganya.

Prok..prok..prok!!

"BAGUS BAGUS!!"

Suara tepuk tangan sekaligus perkataan dengan nada mengejek khas seorang pria membuat mereka menengok kearah sumber suara.

Seketika mata mereka terbelalak.

"DADDY!?/UNCLE!?" teriak mereka kompak.





Los Angeles - California
3.37 p.m

Byuuurrr....

Plak..plak

Bugh..bugh!!

Bugh!!

Bugh!!

Seorang gadis jatuh tanpa daya diatas ubin yang dingin dengan wajah penuh lebam dan nafas tersenggal.

"ini balasan karena kau telah berani dekat dengan Darren"kata suara yang keluar dari seorang perempuan. Kemudian perempuan itu menjepit dagu gadis yang tak berdaya dengan ibu jari dan telunjuknya untuk menengadah kearahnya.

"jika kau mendekati Darren lagi, maka. kau. akan. mendapatkan. yang. lebih. menyakitkan. dari. pada. ini.... SIALAN!!"

Plak!!

Tampar perempuan itu di pipi mulus sang gadis.

"sudahlah Len, apa kau tidak lihat bagaimana keadaannya sekarang?" kata gadis lain sambil terkekeh, agar sahabatnya Falen -Fallencya Alberta Simmons- menghentikan aksi pembullyannya.

Kemudian Falen berdiri dan terkekeh. "let's go girls!!" serunya sambil meninggalkan tempat itu bersama empat temannya.

BlackAngelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang