chapter 2

3.2K 123 21
                                    

London-Inggris.
9:38 a.m


"okey....bagaimana jika kita berbelanja untuk keperluan besok? Kurasa kita membutuhkan tas, sepatu, dan alat sekolah lainnya, atau kita bisa membeli baju baru?" tanya Lisa yang baru saja menghabiskan pesanannya.

Sudah sekitar 30 menit mereka berada dicafe langganan mereka, setelah mendiskusikan rencana untuk bersenang-senang di LA. Dikarenakan mereka belum sarapan, akhirnya mereka memesan makanan untuk mengisi perut kosong mereka.

"Lisaaa....apakah yang ada dipikiranmu itu hanya berbelanja saja?" tanya Jesie dengan nada menyindir.

"benar, lagipula kita tidak butuh alat sekolah, kita hanya akan bersenang-senang disana. Untuk apa kita berbelanja?" timpal Rosie.

"apapun akan dia jadikan alasan untuk berbelanja" sahut Jennie diikuti kekehan kecil.

Jennie memang orang yang dingin, tetapi ia akan sedikit hangat kepada sahabat-sahabatnya (ingat Sedikit), apalagi terhadap Lisa yang sifat cerianya itu dapat sedikit menghibur Jennie (lagi Sedikit).

"aaah..kumohon temani aku yaaa? Ada tas limited edition yang ingin aku beli....ya ya ya?" mohon Lisa dengan puppy eyesnya.

"okey..okey, but please jangan tunjukan wajah seperti itu lagi okey? Itu menjijikan" kata Rosie dengan nada jijik yang dibuat-buat.

"let's go!!!" seru Lisa tak menghiraukan ejekan Rosie, dan menarik tangan para sahabatnya untuk berjalan keluar dari cafe.





Watson's mansion
London--Inggris.
10:03 p.m



Setelah menghabiskan waktu hampir seharian untuk menemani sahabat cantiknya Lisa, yang sungguh suka menghamburkan uang untuk barang-barang branded, yang pasti tidak akan bisa terpakai mengingat jumlahnya yang jika dijual bisa untuk membeli sebuah rumah mewah, atau lebih dari sebuah.

Rosie dan Jennie akhirnya tiba dimansion tercinta jam sepuluh malam. Tidak dengan tangan kosong, tetapi tangan yang penuh dengan paper bag yang pastinya berisi barang-barang branded.

Wanita tetaplah wanita, mau bagaimanapun jika dihadapkan dengan banyaknya barang-barang dari berbagai butik, pastinya tidak dapat ditolak oleh wanita manapun, apalagi jika kantungnya tebal, ya kan?

Dan itulah yang terjadi kepada Rosie dan Jennie, serta Jesie. Bahkan belanjaan mereka tidak kalah banyak dengan belanjaan Lisa.

"WE HOME!!" teriak dua gadis remaja itu dengan lantang.

"yes babygirls!" sahut sang mommy tercinta -Ariana- datang menghampiri para putrinya dengan perut buncitnya.

Yap! Ariana memang sedang mengandung anak ketiga dari keluarga Watson. Terpaut jauh memang, sedangkan Rosie dan Jennie hanya terpaut 1 tahun.

"mom...please jangan memanggil kami seperti itu" gerutu Rosie.

"benar mom, kami ini sudah besar" timpal Jennie.

"bagi mom kalian masih putri kecil mom" kata Ariana.

"sebaiknya kalian segera ke kamar kalian, ini sudah malam" lanjut Ariana.

"eh tunggu dulu, apa kalian sudah makan malam?" tanya Ariana saat Rosie dan Jennie sudah akan menaiki anak tangga menuju kamar mereka yang berada dilantai 2.

"sudah mom, tadi kami sudah makan dicafe" jawab Rosie diikuti anggukan Jennie.

"ouh okey... Goodnight my babygirls" -Ariana.

"goodnight too my lovely mommy" jawab Rosie dan Jennie serempak.

.
.
.
.
.
.

Heathrow International Airport
London-Inggris.
9:47 a.m



Sebuah Limousine hitam mengkilat milik keluarga Watson berhenti tepat didepan Heathrow International Airport. Turunlah seorang pria paruh baya yang masih terlihat muda diusianya, diikuti seorang wanita dengan perut buncit dan dua gadis remaja cantik.

Dibelakang Limousine milik keluarga Watson, berjejer rapi dua mobil Limousine milik keluarga Anderson dan keluarga Jesclyn. Kemudian keluarga Anderson dan keluarga Jesclyn keluar dari mobil masing-masing.

Mereka berjalan beriringan masuk kedalam bandara diikuti para bodyguard yang selalu mengikuti para pembisnis dunia tersebut.

.
.

BlackAngels menatap bingung kotak yang berada ditangan mereka.

"baiklah, kalian bisa membuka kotak itu sekarang" peritah Alex, yang dituruti oleh BlackAngels.

BlackAngels pun semakin dibuat bingung dengan isi dari kotak itu.

"jadi kalian akan menjadi nerd disekolah baru kalian, dan kalian akan tinggal bersama GrandDad Peter" titah Alex mutlak. Membuat BlackAngels seketika terbelalak kaget.

"dad-" -Rosie- "tak ada bantahan" potong Alex cepat.

"dan kami punya sebuah misi untuk kalian" sahut Mario dengan seringai kecil.




Hai im update lageeeh!

Typo bertebaran:v

Waktu nulis ceritanya lupa disave.
Kan kesel. Udahmah gw lupa.wk

-masdep William FM-
Baybay!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BlackAngelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang