EPS 9

16 1 0
                                    

"Dahh minji!! Aku pergi dulu.....! Byeee...!!" Vhio berpamitan sambil melambaikan tangan ke arah minji.

"Byee vhio ...!!" Minji membalas lambaian tangan vhio

Setelah berpamitan,vhio menuju ke halte bus. Kenapa vhio selalu naik bus?
Vhio tidak mau merepotkan siapapun,ya sebenernya vhio bisa aja sih nyuruh supir pribadi ayahnya. Hanya saja dia ingin mandiri,vhio senang dengan apa yg dilakukannya.

Minji's...

"Ini si heo ji kemana sih!! Tuh anak emang bener2 deh...! Liat aja nanti kalo jumpa,akan kubunuh tuh anak!!" Gerutu minji kesal,sambil melihat isi ponselnya.

"Sebaiknya aku kerumahnya saja" Minji segera berganti baju dan bergegas pergi.

Minji pun pergi kerumah heo ji dengan mengendarai mobil. Tapi di tengah perjalanan dia melihat seorang yg sepertinya dia kenal.

"Hahh heo ji ??" Melihat ke arah kanan.

Minji hanya melihatnya sebentar,sambil tetap mengemudi

"Bener nggak ya? Apa cuma orang yg kebetulan mirip saja?" Tanya minji pada dirinya sendiri.

"Tapi gaya ituu....." Minji berhenti mengemudi dan berhenti di tepi jalan.

"Menurutku hanya heo ji yg punya gaya seperti itu." Ujarnya

Minji memutar setir mobil dan balik arah. Minji mengemudi ke arah dimana dia melihat heo ji tadi.

Dan sampainya disana,dia turun dari mobil melihat kanan kiri,memasuki kafe yg ada didaerah tersebut untuk mencari heo ji.

Tapi heo ji tidak ada disana,minji berfikir mungkin yg dia lihat tadi itu salah. Sebenarnya minji itu punya ingatan dan insting yg lumayan kuat. Jadi apapun yg dia lihat dia akan mengingatnya begitu pula kalau dia merasakan sesuatu pasti benar.

Tapi kali ini dia tidak menemukan apa-apa.

"Sh**t apa aku salah lihat! Gak mungkin salah. Aku yakin pasti itu heo ji!!" Dia bersikeras tentang apa yg dia lihat.

Di sisi lain ada seseorang yg memperhatikannya. Seseorang itu melihat minji dari dalam mobil. Melihat gerak gerik minji yg sedari tadi berkeliling dan memasuki toko dan kafe di sana.

"Sial!! Heo ji kau kemana sih...!!" Minji memaki pelan dan menyudahkan pencariannya.

Minji masuk kedalam mobil,dan mulai menyetir kembali sambil melihat kiri kanan hanya untuk heo ji (cieeee minji udah kaya lagu aja nih,"kiri kanan kucari heo ji tapi tak kunjung dapat..." lagu naik2 kepuncak gunung😅)

"Sudahlah!! Sebaiknya aku langsung kerumahnya saja" ucap minji melanjutkan perjalanannya.

Sesampainya minji di depan rumah heo ji,minji keluar dari mobil dan berjalan ke arah pintu rumah heo ji dan langsung menekan bel. Tak lama seorang ibu-ibu membuka pintu. Tak lain adalah pembantu rumah tangganya heo ji.

"Ohh nona minji,ayo masuk nona" ajak si pembantu

"Apa si heo ji ada dirumah bi?" Tanya minji sambil memasuki rumah tersebut.

"Anu non..." terhenti

"Oh minji,kamu disini" Tanya seorang wanita yg berjalan menuruni anak tangga yg tak lain ibunya heo ji.

"Bi,kamu bisa pergi" suruh ibu heo ji kepada pembantunya

"Halo tante,apa kabar...apa heo ji di rumah tan?" Tanya minji

"Tante juga gak tau dia kemana,3 hari ini dia gak pulang dan gak ada kabar. Hpnya gak aktif,mau nanya ke temannya tapi hanya kalian yg tante tau. Eh ternyata kamu juga menanyakan hal yg sama ke tante" ibunya juga gak tau kemana heo ji pergi.

"Hmm,gimana ya tante? Dia juga ga ada ngabari kita. Tapi....." terhenti

"Tapi kenapa minji?" Tanya tante

Minji berfikir,kalo dia bilang apa yg dilihat sebelumnya tadi. Dia akan sulit menjelaskannya. Karna belum pasti akan apa yg dilihatnya tadi.

"Oh,bukan apa2 ko tan. Yaudah deh minji izin pulang aja."

"Ntar kalo heo ji ngabari minji,ntar minji kasih tau tante aja" sambungnya

"Kenapa cepat sekali? Gak mau main dulu?" Tanya tante

"Hmm...maaf ya tan,minji pulang aja deh... ntar deh minji main kesini sama vhio!oke tan..." tawar minji sambil mengedipkan matanya

"Hmm baiklah,kirim salam buat vhio ya...!"

"Baik tante!"

Minji pun masuk ke mobil dan menuju jalan pulang. Dia masih bingung akan heo ji.

"Heo ji... kau dimana?!..."

Sementara itu,seseorang yg tadi memperhatikan minji. Siapakah dia? Kenapa sembunyi disaat minji berada di sana?

To be continue...

PACARKU OPPA KOREATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang