四♪ Pt I

3 0 0
                                    


Kira meneliti wajah Mayumi yang terlihat murung. Gadis itu sedang duduk di sofa sambil membolak-balik Rock&Read lama yang memajang sebuah band oshare sebagai sampul depan. Matanya bolak balik dengan cepat, kentara sekali tidak sedang fokus membaca artikel apapun. Kira dapat memastikan bahwa Mayumi sedang tidak dalam mood yang bagus, karena setelah hampir sejam berada di rumahnya, sahabatnya itu bahkan tidak berusaha untuk mengobrol.

"Mayu-kun~ Kau main kesini hanya untuk membaca majalah dan membuatku menungguimu selesai mengagumi pria-pria di dalam sana itu? Yang benar saja..."

"Iie" jawab Mayumi pendek, meneruskan penjelajahannya di halaman-halaman majalah tersebut.

"Mayu-kuuuun, aku pergi nih?!"

"Pergi saja, aku akan menunggumu sampai kembali"

"Aku akan berkencan dengan Igaki lho? Pasti akan sangat lama"

"Hmm...."

"Ma~yu~kun~"

Kira mendekatkan wajahnya ke wajah Mayumi, lalu melayangkan sentilan ke kening gadis itu. Terdengar bunyi 'ctakk' keras yang diikuti jeritan tak kalah keras.

"Aaaawww itteeettetetetee~!! Apa-apaan siiih?! Sakit tahu!"

"Itu hukuman untukmu karena sudah membuat suasana jadi suram! Apa yang sedang mengganggu pikiranmu sih?" ujar Kira lugas. Mayumi mengusap-usap bekas sentilan Kira, lalu melengoskan pandangannya.

"Tidak ada"

"U~so~ Kau pikir aku tidak mengenalmu sebaik itu?"

"Uso janai yo. Aku hanya sedang berpikir"

"Tuh kan! Aku sudah menduganya! Kau akhir-akhir ini kacau sekali. Sae-chan mengeluh karena kau sudah tidak imut lagi. Kay bilang auramu sangat hitam dan menakutkan sampai dia takut kalau berada di dekatmu...."

"Apa?! Auraku baik-baik saja! Memangnya aku obake?!" potong Mayumi sengit.

"....Lalu Igaki bilang lingkar matamu tampak lebih dramatis daripada seekor panda. Dan masih ada Ume-san serta Junpei yang bilang mereka akhir-akhir ini kesepian karena kau sudah jarang bercanda dengan mereka. Apa? Apa yang kau pikirkan?" sambung Kira, tidak mempedulikan protes Mayumi.

"Tidak mau kasih tau, weks~" ujar Mayumi sambil meleletkan lidahnya.

Kira menyipit sejenak, lalu menghambur ke arah Mayumi, memiting dan menduduki tubuh gadis itu di atas sofa. Membuat Mayumi berteriak-teriak minta dilepaskan.

"Kaaau, jangan bercanda denganku yaaaa~!"

"Gyaaaaa lepaskan akuuuu kau berat sekali Kiraaaaa!!"

"Tidak akan! Sebelum kau mengaku bahwa kau sedang ada masalah berat dan menceritakannya padaku. Hayo, bukalah mulut besarmu itu dan muntahkan semuanya. Kecuali sarapanmu pagi tadi" ujar Kira sambil menggelitik perut Mayumi.

"Hahahaha ampuun aku tadi pagi hanya sarapan susu kotak kok~"

"Apapun lah. Aku tidak akan berhenti jika kau masih keras kepala"

"Aaa hai' hai' haiiii' AKU AKAN MENGATAKANNYA PADAMU KAU BERAT SEKALIII~" racau Mayumi sambil menggeliat-geliat hingga Kira pun bangkit dengan jumawa.

"Hahh hahh, kau kejam sekali Kira-kun! Mau mencoba membunuhku ya?" protes Mayumi dengan nafas terputus-putus.

"Hmm, itu ide yang bagus. Kalau kau masih saja diam"

The Lost LetterWhere stories live. Discover now