Chapter 4

794 55 9
                                    

.

.

.

"Kekuatan mereka memang sangat berbahaya, tak ada tempat untuk mereka, terlebih jika warga desa mengetahuinya, tak ada bedanya perlakuan warga desa memperlakukan mereka layaknya monster. "

"Tapi.." Hinata menyela

"Keluarga Hyuuga yang mengurus eksekusi mereka, mungkin akan dilakukan sebentar lagi"

"Tak ada yang bisa membela mereka kau boleh pulang Hinata, dan kau.. Sasuke besok pagi adalah giliran eksekusi mu"

DEG

Seketika Hinata menghentikan langkahnya, mata Hinata melebur.

BRAKKK

Suara pintu yang terbuka, menampilkan 2 orang manusia berjenis kelami berbeda dengan corak warna rambut yang mencolok, siapa laki jika bukan Naruto dan Sakura.

"Tidak mungkin" mata Sakura melebur.

"Nenek.. kau tak bisa seperti ini, tak peduli apapun aku tak akan membiarkan semua ini terjadi." Naruto langsung bangun dan tak terima jika Sasuke dihukum mati.

Sasuke tau Hinata akan berusaha membebaskan Aruta dan Himeko. Sasuke mencegah Hinata pergi dengan mencengkram erat tangannya.

"Jangan pergi"

Wajah cemas Hinata membuat Sasuke tak ada pilihan. Namun dia tak pandai memilih kata-kata yang bagus.

"Kubilang jangan pergi, tetaplah disini." Perkataan Sasuke sontak membuat Sakura dan Naruto cengo mendengarnya, ada rasa sakit ketika mendengar perkataan Sasuke bagi Sakura.

"Lepaskan aku. Uchiha. Byaku.."

GREEPPP

Sebelum Hinata jatuh Sasuke sudah menangkapnya, Sasuke menggunakan mata sharingannya untuk menghlangkan kesadaran Hinata

xXx

"Apa yang kau lakukan Teme!!" Naruto marah, dia kira Sasuke menyakiti Hinata.

"Dia hanya akan membuat masalah besar jika melihat eksekusi Aruta dan Himeko"

Tsunde memperhatikan Sasuke.

"Baiklah pembicaraan kita sudah selesai." Tsunade memanggil Kakashi dan Yamato untuk menjaga Sasuke. Sasuke digiring ke penjara bawah tanah.

Tsunade tak menghiraukan Naruto yang masih setia menunggunya meminta penjelasan agar Sasuke tak dihukum mati. Begitupun Sakura meski dengan raut kecewanya.

Tok Tok Tok

"Masuklah Hiashi, kau sudah datang" Hiashi melirik Hinata yang tanpa kesadaran berbaring di kursi samping meja Hukage.

"Apa yang terjadi"

"Sasuke yang membuatnya pingsan"

"Apa!! Anak kurang ajar itu, berani sekali dia" Hiashi dengan pandangan marahnya

"Baiklah kebetulan kalian berada disini, kalian dapat mengetahui pembicaraan yang akan menjadi jawaban untuk kalian" Tsunade memberi pandangan untuk Naruto dan Sakura yang duduk di samping Hinata.

"Apa kau sudah yakin? Hiashi."

"Tidak ada pilihan lain, karena ini bisa mencoreng klan Hyuuga jika berita itu sampai menyebar."

"Baiklah.. pernikahan akan dilakukan 2 hari lagi"

Hiashi berdiri, dan Hinata tersadar dari pingsannya.

The Blande Of Yellow Moon | SasuHina✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang