"Mirabelle Voxillo.."gumamnya.
Mirabelle menepis pikiran jeleknya dan segera meninggalkan ruangan itu,meninggalkan Soryu sendirian.
Blam!
Soryu--dengan tampang datar biasanya,mengambil peluru berbau anyir itu dan memasukanya ke kantong jas putihnya.
Kriing! Kring!
Soryu tampak tersentak,kemudian segera mengangkat benda berisik itu via Wireless.
"Mr.Oh?"
Soryu menekan tombol kecil di Wirelessnya.ia melihat sekelilingnya,memastikan tidak ada yang mendengar percakapannya.baru ketika ia merasa keadaan cukup aman,ia mulai angkat suara.
"Ya,aku sudah mendapatkan sample-nya.temui aku di celcius 7"
Clek!
Seorang perawat berbaju biru masuk secara mendadak.
"Dr.Oh?"
Soryu terkejut,sungguh kejadian yang tak diduganya.tetapi bagai aktor professional dengan cepat ia mengatur emosinya.
Perawat itu menundukan kepalanya,kedua pipinya memerah,tidak menyangka bisa bertemu sang pujaan hati.
"A...aku hanya ingin melakukan ...uhm.."
Soryu berjalan cuek melewati perawat yang semakin menundukkan kepalanya.mata tajam perawat itu tetap mencuri pandang kepada Soryu.
Soryu menutup pintu itu kasar,menimbulkan suara berdembam yang lumayan keras,karena tekanan yang ditimbulkan,ia tidak sadar bahwa jaketnya tersibak.perawat perempuan bermata tajam itu menangkap hal ganjil di balik jas putih dokter jantung pujaan hatinya itu.
Dibalik jas putih itu seperti jas bolak-balik berawarna hitam dan sebuah lencana berbintang 3 dan sebuah tulisan tak jelas di tengahnya.
"Mungkinkah dia..."
***
Mirabelle berlari tergesa-gesa menyusuri lorong rumah sakit yang kelam.ada operasi gawat yang harus segera ditanganinya.
Mirabelle berlari sembari membaca laporan pasien yang baru ditulisnya,memastikan apa yang ia perlukan untuk operasi nanti.
Pasien itu bernama Greyson Bright, ia adalah pemuda berumur 38 Tahun.di laporan tersebut terlampir foto Greyson.ia memiliki rambut pirang kepucatan dan mata biru laut yang bersinar.ia mengalami luka tembak dan sayatan yang cukup dalam di sekujur tubuhnya.dan ia memiliki jantung yang lemah,dan membutuhkan transplatasi jantung baru.
"Operasi berganda sepertinya"Mirabelle menghela nafasnya pelan.
Jika transplatasi jantung artinya,ia akan berkolaborasi dengan Dr.Soryu.walau tidak banyak memakan waktu tapi cukup untuk membuat punggungnya sakit.
Segera tangannya meraih sebuah tas berisikan baju operasi hijau andalannya.dan ia segera melapisnya dengan baju yang sedang ia kenakan.
***
Mirabelle masuk ke ruang operasi,peralatan sudah banyak disiapkan,suster sudah menunggu perintah,dan 2 dokter anestesi sudah mulai menyuntikkan obat biusnya,kemudian sesekali mengecek monitornya.Tuan Oh menawan itu sudah bersiap dan sesekali mengecek detak jantung pasien.
Mirabelle menutup pintu operasi itu,hingga lampu hijau tanda operasi itu berlangsung.
***
Tit....tit...
"Scapel.." Perawat itu terlihat bingung sendiri,tetapi dengan cepat memberikannya kepada Soryu.
Mirabelle sudah siap dengan bor kecilnya,rencananya untuk memotong beberapa tulang rusuk.
"Mirabelle,rusuk 4 kiri dan 4 kanan"perintah Soryu.
Mirabelle terlihat kesal,dirinya seperti anak kecil yang baru melakukan operasi.tetapi tetap saja ia melakukannya,selagi ini bukan bidangnya,
"Dokter..detak jantung pasien melambat 45 detakan per menit."seru dokter anestesi sambil menyiapkan suntikan.
Dengan Gesit Soryu segera menyuntikkan cairan hijau itu ke jantung pasien,sehingga aliran darah pasien berhenti.
Mirabelle langsung memotong jantung lama milik pasien itu dan kemudian menjahitkan jantung yang baru,Dibantu Soryu,tanpa sengaja Tangannya bersentuhan dengan milik Soryu.Mirabelle tersentak,tanpa sengaja menjatuhkan jarum dan benang operasinya.
Dengan cekatan Soryu menangkap jarum itu sebelum masuk ke organ lain yang tentu akan membahayakan pasien.
"Ck,minggir! Biar aku lakukan sendiri!"Bentak Soryu,Mirabelle mengangguk pasrah,memang sudah salahnya ia ceroboh.
***
Operasi itu selesai,dengan berita bagus--pasien tinggal mengalami masa pemulihan.
Saat Mirabelle keluar,ia langsung disambut dengan perempuan berambut hitam,(yang kelihatannya masih muda)yang merupakan istri Dari Greyson.
"Bagaimana dengan Suamiku?!" Tanyanya panik.
Ketika Mirabelle hendak membuka suaranya,dari belakangnya terdengar suara yang menjawab.
"Baik-baik saja nona Bright,suami anda akan mengalami masa pemulihan nanti"Soryu menjawab dengan wajah stoicnya seperti biasa.
"Operasinya?"
Mirabelle menggigit kukunya."ya,berjalan dengan lancar dengan sedikitgangguan" Jawab Soryu sembari melirik kearah Mirabelle.
***
Seorang perempuan cantik berambut hitam dengan lipstik merah darah itu mengendap-endap kemudian menekan tombol lift yang membawanya ke Gedung VIP.
TING!!
Segera ia masuk ke dalam lift,menekan tombol menutup tak sabar.sebelum pintu itu tertutup rapat,sebuah tangan tengah menahannya sehingga pintu lift itu terbuka kembali.
Kini,seorang pria berambut hitam masuk dan berdiri di sebelah perempuan cantik barusan.
"Alenxadra,sesuai yang kau minta"pria itu menyerahkan sebuah kotak putih kecil.wanita itu tersenyum.
"Kerja bagus,sekarang kita harus menyelidiki kaum VIP sedikit."Perempuan itu tersenyum licik kemudian keluar dari lift.jika dilihat dibalik tasyang dibawanya ,terpampang lencana berbintang 4.
Pria berambut hitam itu tersenyum,sembari membetulkan rambutnya yang tersisir ke belakang itu.
***
Di lorong VIP,terlihat Joe sedang membawa berbagai buku-buku yang berat.ia sudah akan memarahi bawahannya sebelum ia melihat seorang perempuan seksi berambut hitam berjalan kerahnya.
"Pagi...." Sapanya seramah mungkin yang hanya dibalas dengan tatapan angkuh perempuan itu.
Baru saja joe hendak melangkah,ia mendengar suara Hammer pistol ditekan dan ditodong kearahnya.ia memberanikan diri untuk melirik,dan menemukan wanita barusan nenodongkan pistolnya.
"Sekarang beritahu,dimana Joe si manager" ancamnya sambil menekan ujung pistol itu ke kepala si tua Joe.
"A...aku..."
DOR!

KAMU SEDANG MEMBACA
GIB (Girl In Black)
RomantikSt.Graham, rumah sakit swasta terkenal dengan dokter handalnya,dan operasi besar yang dilakukan,memang itu rumah sakit yang besar,tetapi akhir-akhir ini.. satu persatu petinggi rumahsakit terbaring bersimbah darah,selagi itu biaya operasional dikura...