celcius 7

273 14 1
                                        

"Waspadalah,bisa saja kau menjadi korban selanjutnya"

"Waspadalah,bisa saja kau menjadi korban selanjutnya.."

"Waspadalah bisa saja ka-.."

"ARGH!! BERISIK!!!"

"Dokter ada apa?"tanya seorang suster khawatir.

"Otakku rusak!"jawabnya ketus

......

Disebuah taman dekat rumah sakit,tampak Soryu-merogoh saku jasnya dan mengeluarkan secarik lembar foto,ia memandangnya kemudian senyum..senyum tulus yang tidak pernah ditunjukkan kepada siapapun.

Pikirannya melayang saat kejadian 'itu'.rasa bersalahpun menyelubungi dirinya andai saja ego tidak menguasai dirinya mungkin kejadian 'itu' tak akan pernahterjadi dan mungkin ia masih bisa bersama-'nya'

Ia menghela nafas panjang-tak ada gunanya menyesali hal yang sudah terjadi toh 'dia' tak akan hidup lagi.ia mengelepalkan tangannya hingga buku-buku jarinya memutih.

"Paling tidak aku harus memberinya pelajaran"ujarnya setengah berbisik.

"Memberi pelajaran kepada siapa?"

Sontak Pria berjas dokter itu sontak menoleh-setengah terlonjak ,tak menyangka sedari tadi ada pendengar setia di belakangnya.

"Hm?"

"Bukan urusanmu nona. kembalilah bekerja" balas Soryu dingin kemudian meninggalkan sang pendengar setianya itu.

"Kau..mau cerita?"
"Mungkin?..." lanjutnya.

"Duduklah Mirabelle akan kuceritakan."jawab pria itu kemudian duduk di bangku yang tak jauh dari tempat sebelumnya.

Mirabelle terdiam,bangku itu terlalu kecil untuk diduduki 3 orang.dan Soryu juga memakan tempat,walau ia yakin ia muat tetapi ia tak yakin bisa duduk dengan nyaman berdekatan dengannya.

"Duduklah,aku tidak akan macam-macam dengan wanita rata sepertimu,"sahut Soryu dengan tampang tak berdosa, kemudian menepuk tempat disebelahnya.

"Rata?! Sialan kau" ujar inner Mirabelle,walau begitu-bagai anjing yang patuh kepada tuannya ia spontan duduk di sebelah Soryu,sedikit berdempetan.

"Nah!! sekarang cerita!"Tagihnya tak sabaran

Soryu terkekeh pelan,wanita memang sama saja-tak sabaran.

----------------- flashback

Hari itu adalah hari kelima berakhirnya musim dingin-dingin masih menyeruak tetapi mekarnya para bunga membuat musim semi ini lebih berwarna.

"Soryuuuuu!!!!!..." seru seorang perempuan-ia tengah berlari kemudian memeluk pria yang sedari tadi membelakanginya.

Pria tersebut-Soryu membalikkan badannya-senyum mengembang di bibirnya dan membalas rengkuhan yang diberi sang gadis.

"Maafkan aku,tidak dapat menghabiskan tahun baru bersamamu,seperti yang kau tahu aku..sibuk"

Perempuan itu tersenyum gentir dan mengangguk mengerti-pekerjaan itu sudah banyak menyita waktu sang pria-bahkan waktu untuk dirinya dan keluarga pria itu sendiri.

Soryu menangkap ekspresi gadisnya itu,rasa bersalah mulai tumbuh dihatinya-pasalnya, ia sudah berjanji dan membatalkannya sendiri.

"Baiklah-besok kutemani kau pergi belanja"

Perempuan itu menoleh senang.namun senyumnya seketika meredup.

"Janji ?kau sudah membatalkannya 43 kali di tahun kemarin--ah tidak 2 bulan ini"koreksinya kembali.

"Iya,janji nona cerewet " ujarnya sembari mengacak rambut gadis itu gemas.

----

Gadis itu-yang diketahui namanya Rose-tengah menunggu pacarnya di depan pusat pembelanjaan,udara dingin mampu menembus kemampuan jaket untuk menghangatkan sang empunya.ia menggosok-gosokkan telapak tangannya-sesekali meniupnya.di dekatnya ia melihat beberapa kuntum mawar putih.rose,begitulah namanya-seperti.bunga mawar yang indah

Jarum jam sudah menunjuk di angka 9,namun tak tampak tanda-tanda pria itu akan muncul.Rose menghela nafas pelan.diambilnya telepon genggam miliknya dan dihubunginya pria yang selama ini tengah mencuri hatinya.

Ia merasa was-was setelah dirasakannya keberadaan seseorang di dekatnya,ia menoleh dengan takut-terlihat seorang pria dengan jaket kulit tebal dan kacamata hitam tengah mengawasinya.segera ia mengetik pesan elektronik itu berkali-kali.ia berusaha menjauh tetapi pria berjaket itu terus mendekatinya.

"S-Soryu?..."

"Ah,Roseline! Aku minta maaf aku..."

"Soryu!bisakah kau menjemputku? Ada pria aneh yang mengikutiku sedari tadi"

"Mungkin itu hanya perasaanmu saja,maaf tetapi aku benar-benar sibuk kali ini" suara Soryu mulai tampak kesal.

"Soryu tolonglah! Pria i-"

Klik

Rose terlihat panik,terus menerus ia mengirimkan pesan elektrik di via media social apapun yang Soryu punya.tetapi nihil.tak ada jawaban yang pasti darinya.

Rose tengah berlari kecil berharap menemukan kendaraan umum atau jika ia beruntung-taxi.keberuntungan tengah dipihaknya,tak jauh darinya terlihat halte taxi di seberang jalan. Saat ia akan menyebrang,pria itu berlari kemudian menusukkan sesuatu
Ke pungung gadis malang itu.

"ARGHHHHH!!!!!!..."

--- flash back end

Soryu menghela nafas panjang,ia mati-matian menahan supaya suaranya tak terdengar bergetar.Mirabelle menatapnya prihatin kemudian mengusap bahunya sembari mengurutnya pelan.

"Yah..aku bisa mengerti kenapa kamu menghindari perempuan,awalnya kudengar kau seorang gay tapi... yah tak menyangka ."ujar Mirabelle sambil tersenyum pelan.

Soryu tersenyum paksa,yang benar saja gay! sepulangnya dari taman ini ia akan mengintegorasi karyawan dan membongkar biang kerok gosip sialan itu.entah mengapa baru kali kini ia benar-benar merasa kesal.

"Memangnya pekerjaan apa yang kamu punya selain menjadi doktor? Aku yakin dokter tak sesibuk itu."sahut Mirabelle-membuat Soryu tersengat listrik dadakan.

"B-bukan apa-apa!"Soryu kemudian beranjak dari kursi taman itu dan akan kembali ke gedung rumah sakitnya.pergerakannya terhenti ketika sebuah tangan lembut menahannya.sensasi ini berbeda dari yang Soryu pernah rasakan sebelumnya.

"Aku tak keberatan jika kau mau cerita lagi atau mungkin kita bisa bertemu lagi?"

Soryu tertawa pelan "yah.. semoga saja" kemudian berangsur-angsur menjauh dari Mirabelle.

Setelah dirasanya aman,ia segera memakai headsetnya dan menghubungi orang lewat telefon genggamnya.

"Siapkan pesananku di celcius 7!"

-bersambung-

Hehehe maaf ya lama apdet tapi aku janji deh sering update hehe,maaf pendek ya tulisan masih acak-acakan soalnya newbie sih

Anyways thanks yaa yang udah mau baca

Ciao!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 10, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GIB (Girl In Black)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang