Talk

1.3K 197 20
                                    

(Anyway latar tempat di semua ff aku itu Indonesia. Soalnya banyak yg aku gatau tentang Korea)

•| Beomie |•

Senin. Upacara. Setelah yang kalian ketahui beberapa hari ini. Banyak hal yang berubah.

Kalau kalian pikir Beomgyu bakal pingsan, jawabannya nggak. Dia tetep ngikutin upacara kayak biasa.

Yeonjun sesekali ngelewatin barisan mereka, buat ngelurusin. Padahal modus.

Kalo Soobin? Dia juga ngelewatin Beomgyu. Sok-sok fotoin buat dokumentasi, padahal modus.

/hehe/

Waktu upacara udah selesai Beomgyu langsung nyariin temennya buat ke kelas bareng. Biasa kalo abis upacara gini guru datengnya suka lama, jadi dia mau main-main dulu.

"Gyu!" yang manggil sambil lari-lari ini namanya Doyum. Anak dance, badannya itu udah kayak ulet, sumpah.

"Njir, kakak gue namanya Mingyu gue pikir lo manggil kakak gue," yang nimbrung ini namanya Junseo. Temen Doyum.

Beomgyu sama Doyum nyengir kuda doang. "Weh, titipan nih," kata Doyum sambil ngasih coklat.

"Titipan siapa? Tahun baru aja belom masa udah val-"

"Yeonjun," bisik Doyum. "ACIAK-CIAK YANG KEMAREN GALAW NANGID NANGID SEKARANG EKHEM."

Itu Doyum ngebisikin kayak ga guna sumpah, bacot bet ni org.

'Asialand ni anak,' -bg

"Oiya kamu tau ga?" tanya Doyum. Well, kalo kalian kaget mereka pake aku-kamu. Emang dari awal cara ngobrol Doyum tuh gini, jadi Beomgyu kadang juga keceplosan kamu sama orang lain.

"Kamu aja belom cerita, gimana cara aku tau!" berasa kayak percakapan uke banget kan?

"Sabar zeyeng," kata Doyum sambil tawak-tawak.

"Tentang apa?"

"Doimuuuuu~"

"Yo dream¹ ? (Yeonjun)"

Yo dream¹ teriakan semacam yel-yel di NCT DREAM. Karena Beomgyu nctzen jadi dia panggil Yeonjun Yo dream, biar ga ketawan.

"Bukan. Si Sultan²"

Sultan² kalian udah tau artinya kan? Kalo ini panggilan buat Soobin.

"Dia bukan doiku!" teriak Beomgyu. Ada beberapa anak yang nengok dengan muka, 'itu beneran Beomgyu si anak baru?'

"Ssshh! Doi siapa dong?"

"Mana ku tau."

"Bukannya temenmu suka?"

"Kai?" Beomgyu ngedikin bahu.

"Oke jadi gini, si sultan itu ada rumor mau nembak si Kai."

"Kok kamu tau?"

"Heh jadi gini. Aku kan adeknya Jeon ganteng Jungkook kan, terus aku dimasukin di grup WAnya dia. Isinya anak anak pemes semua, kamu mau masuk?"

"Emang kamu pemes?"

"Kampret kali kau!" kata Doyum dengan aksen Medannya.

"Terus, faedahnya kamu kasih tau itu apa?"

"Kamu emang gak suka Soobin gitu? Dulu dia suka kamu kan?"

"Kok kamu tau?"

"Aku kan adeknya Jeon gan-"

"Gantengan aku."

"Idih, kamu ganteng-ganteng juga uke!"

"Emang kamu ngga?"

"Jangan gitu dong zeyeng, dede jadi maluk," kata Doyum sambil sok sok nutupin mukanya.

"Sadar diri kak, yang dede aku kali," kata Beomgyu sambil puk-puk in kepalanya Doyum.

Kalo kalian mikir Beomgyu paling deket sama Kai. Nggak. Beomgyu emang sahabatan sama Kai dari embrio tapi kalo paling deket. Beomgyu juga deket kok sama anak sekolahan sini.

Beomgyu sendiri bingung sebenernya Kai suka sama Soobin atau Yeonjun. Beomgyu pikir Soobin, karena waktu itu dia bilang, "Soobin ganteng ya?" tapi akhir-akhir ini Beomgyu liat Kai bareng Yeonjun mulu. Entah mereka kenal darimana.

"Oi! Bengong kan! Pasti mikirin doi ya?"

"Kamu mah doi doi mulu deh! Kamu noh! Mau sama Junseo apa Jinsung?"

"Apaan manggil-manggil gue?" tanya Jinsung yang gak sengaja lewat.

"Mampus," kata Doyum pelan sambil buang muka.

"Geer lo, tadi gue bilang mau pairing³ sama Junseo apa Jisung."

Pairing³ di club dance, kalo koreografinya berpasangan suka disebut pair/partner

"Dia kan emang udah di pair sama gue."

"Hah? Sejak kapan?"

"Dari dulu. Lo liat aja nanti dancenya pas pensi," itu kata final Jinsung dengan mata elangnya sebelum dia ninggalin dua uke yang lagi gibah ini.

"Woi.. " panggil Beomgyu.

"Kamu sih!" kata Doyum sambil mukul lengannya Beomgyu.

"Kamu yang suka kok aku yang deg-degan ya."

"Ck, awas aja kau sampe nikung!"

"Gak! Heh lagian akutu deg-degan karena dia serem anjir. Malah matanya kayak nusuk gitu. Njir," kata Beomgyu sambil bergidik ngeri.

"Cool kan," kata Doyum pelan sambil naik-turunin alisnya.

"Bucin!" teriak Beomgyu. Terus bel bunyi.

"Suka kampret ih bel, orang lagi seru ngegibah juga!"

"Yodah nanti lanjut," kata Beomgyu menjadi penutup kegibahan mereka.

Tbc nggak?
























































Beomgyu sama kayak anak-anak lain yang lagi nunggu di hall. Pasalnya sekarang hujan sedang turun, Beomgyu nggak bawa payung dan dia nggak tau mau pulang pake apa.

Beomgyu ngambil earphonenya, Doyum ikut jemputan jadi dia di Drop-off nggak bisa nemenin Beomgyu yang always alone ini.

Mari kita menangis bersama dengan hujan. g.

Tiba-tiba ada yang nepuk Beomgyu abis itu langsung narik lengannya buat masuk ke dalem.

"Mau ngapain?" tanya Beomgyu.

"Ikut aja dulu," jawab Yeonjun. Iya, Yeonjun.

Mereka arah ke drop-off dan parkiran mobil.

"Timezone yuk?" tanya Yeonjun begitu ngelepas lengan Beomgyu terus ngambil kuncinya dia.

"Hah? Tiba-tiba banget. Nggak mau ah."

"Kenapa? Gue bayarin."

"Beneran?" tanya Beomgyu dengan mata berbinar.

"Iya, haha, gitu banget lo," kata Yeonjun sambil ngusak rambut Beomgyu.

Setelah berdebat beberapa saat akhirnya Yeonjun narik tangan Beomgyu, terus mereka nerobos hujan.

Hujan hari ini adalah hujan terbaik dalam hidup Beomgyu. Hujan yang menjadi saksi bisu Beomgyu yang berjalan dibawahnya dengan tangan yang terkait Yeonjun. Sama kayak perasaan yang dengan mudah Yeonjun kaitkan pada Beomgyu.

To be continued...

[1.0] Ulna Radius; yeonbeom/yeongyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang