Part 1

894 34 2
                                    

Siswa(i) SMA Tunas Bangsa kelas X berlarian keluar kelas menuju lapangan upacara begitupun dengan kelas Xl.

"anak anak!! berhubung 2 minggu lagi akan ad penerimaan siswa baru jadi, hari ini bapak akan membagikan kelas kalian dan mengumumkan peringkat 1-3 umum".ucap PakYodi yang berada diatas mimbar.
" yeeeehhhh!!!"teriak seluruh siswa(i) karena sebentar lagi yg kelas X akan naik klas Xl begitupun dengan kelas Xl akan naik ke klasXll.

Setelah pengumuman selesai siswa(i) berlarian menuju ke kelas barunya.Karena terlambat datang, Quin terpaksa duduk di bangku belakang (bukan belakang banget sih,ada satu bangku lagi di belakangnya). Untung, bagi Quin karena ia masih satu kelas dengan temanx yaitu Lovira Aracelia dan Eliana Amelia yang sekarang duduk sebangku bagian tengah.

(kelas hening seketika)

Setelah datang seorang pria cool yang tak lain adalah Danial anak pengusaha kaya yang belagu itu.
Tanpa mengucapkan sepatah kata langsung duduk dibangku yang kosong. Tepatnya disamping bangku Quin karena hanya itu yg kosong."kenapa gua harus sebangku sama cowok berensek itu sih?". Gerutu Quin dalam hati.
"Apess banget sih gua harus duduk disamping cewek yang nyebelin ini lagi". Ucap Danial dalam hati.

(munkin mereka jodoh)

Dibangku mereka belum ada yang membuka pembicaraan, hanya sibuk dengan hp masing-masing.

Ting ting!!!!(bel pertama berbunyi)

Quin langsung beranjak dari tampat duduk menuju bangku kedua temannya untuk mengajaknya kekantin.
"Ra!ana! Kekantin yuk gua lapernih".ucap Quin sambil memegang perutnya.
"ya udah ayo"ucap vira dan ana bersamaan sambil cengingir.
"cacing di perut gua udah pada demonih"ucap vira.
Mereka bertiga berjalan ke koridor sekolah menuju kantin. Setelah sampai di kantin, mereka pesan mie ayam 3 dan es teh manis 3 pada ibu kantin.Tanpa menunggu waktu lama makanannya pun datang.
"makasih ya Buu!!" ucap mereka bersamaan pada ibu siti penjual di kantin.Bu siti pun membalasnya dengan senyum tipis.
"Sikat guyz!!" ucap Quin.
Setelah 15 menit mereka menghabiskan makanannya.Dan beranjak kembali ke kelas.
"gua males nih balik kekelas, males gua ketemu cowok belagu itu!".ucap Quin kesal.
"maksud loh Danial??"tanya ana sambil ketawa.
"ehm"jawab Quin singkat.
"mungkin loh jodoh kali"ucap vira dengan nada merayu.
"iyya tuh mungkin loh jodoh, secara loh udah sebangku dia sejak kelas X".ucap ana memberi tanggapan.(walaupun naik kelas Xl baru tadi)
"Tidak mungkinnnn" teriak Quin tak sengaja mengundang perhatian siswa(i) yang berlalu lalang
"Kenapa tuh anak" Bisik siswa-siswi yang ada disekitarnya.
Karena malu, Quin berlari kecil meninggalkan tempat tadi dan dikuti temannya dari belakang sambil cengar cengir memperlihatkan gigi putihnya yang tersusun rapi.
Ketika sampai dikelas Quin tidak langsung duduk ditempatnya, karena melihat Danial dan temannya mabar PUBG ditempatnya.

Tak butuh waktu lama Pak Wowo pun datang dengan ciri khasnya yaitu perut buncit,mata redup,kepala botak, kumis tipis dan suara gagapnya yang membuat siswa berlarian menuju ketempat masing masing.
"Selamat pagi anak anak!!.ucap pak Wowo dan meletakkan tasnya diatas meja.
"pagi paaaakkkk!!!"jawab siswa(i) bersamaan.
"bapak ditugaskan menjadi wali kelas kalian jadi, bapak ingin kalian jadi anak yang rajin, tekun belajar dan tidak mencemarkan nama baik kelas kalian dan nama bapak".
"paham??".sambung pak Wowo
"paham pakkk" jawab siswa serentak.
"bapak pergi dulu, jangan berisik dan jangan gaduh dikelas bapak ada rapat sebentar!"
"Iyya pakk"jawab siswa bersamaan .Dan pak Wowo pergi meninggalkan kelas XI IPA1 menuju aula sekolah.

Seperti tadi, di bangku Quin tidak ada suara, seperti bangku yang tak berpenghuni , mereka hanya sibuk dengan gadget mereka masing masing. Tidak seperti waktu kelas X setiap hari berantem hanya karena hal sepele.

(mungkin mereka sudah dewasa kali yah? Atau ada perasaan suka satu sama lain?)
(Tidak tahu dehh hanya mereka berdua dan Allah yang tahu.)

"Tapi kali ini Danial benar benar berubah tidak seperti Danial yang gua kenal. Mungkin Danial ada masal kali yah" ucap Quin dalam hati.
"Kok gua malah mikirin anak songong itu sih, kalau dia ada masalah urusan dia lah kok gua yang pusing". Ucap Quin dalam hati sambil memukul mukul meja dan kepalanya.
"loh kenapa??".Tanya Danial sontak membuat Quin kaget dan menatap Danial.
"T..t..tidak apa apa".jawab Quin gagap.
"Dasar cewek aneh".perkataan Danial membuat Quin menatapnya sinis.
"maksud loh apa ngatain gua cewek aneh?".Ucap Quin marah.
"memang loh cewek aneh kan ?" ucap Danial lagi

Quin tidak mau masalah ini diperpanjang.Jadi, ia tutup mulut.

Ting..ting..!!!( bel pulang )

"Quin loh pulang sama siapa??".Tanya vira
"gua naik ojek "jawab Quin
"kalau gitu gua duluan yah"ucap vira dan di lanjut ana.
"gua juga yah daahh" ucap Ana sambil melambaikan tangan.

Sesampainya dirumah, Quin ganti baju lalu makan.Dan membantu Ibunya membuat kue karena banyak pesanan hari ini.

"kamu nggak capek?".Tanya Ibu Quin dengan penuh perhatian.
"tidak kok buu, aku malahan senang bisa bantu ibu".ucap Quin dengan penuh senyuman.
"Yah udah kalau gitu, udah ini langsung istirahat yah baru belajar" ucap seorang paruh baya yang tak lain bu Vani ibu Quin.
"iyya bu".ucap Quin.




Sebelum ke part selanjutnya jangan lupa vote & comments

Tbc👇






Prestige BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang