Senjaku Indah

81 6 1
                                    

Kamis sore selanjutnya.

Aku sengaja datang ke kedai kopi itu lagi. Karena aku masih penasaran dengan perempuan yang kemarin di mejaku itu. Kemudian aku langsung memesan kopi panas lagi dan duduk di meja yang kemarin sembari menunggu perempuan itu.

"Hallo." Sapa perempuan di belakangku tiba-tiba sambil membawa segelas Latte.

"Eh, Vina."

"Udah lama disini?" "Nungguin aku ya?" Sambungnya lagi.

"Engga kok, baru aja. Ihh, kepedean." Kami tertawa.

Ia mengeluarkan headset dan langusng menyambukan ke iPadnya lagi.

"Nih, dengerin."

Lagi lagi lagu ini tak ku ketahui, ocehku dalem hati.

"Ini lagu apa?"

"Say you wont to let go. Penyanyinya James Arthur."

Setelah lagu itu mati. Dia berkata,

"Suka lagunya?"

"Suka." Jawabku simpel, namun memang lagu itu cukup bagus.

"Nanti juga aku akan buat kamu suka samaku." Jawabnya yang langsung beranjak dari tempat itu.

Selalu saja dia aneh. Tapi entah kenapa aku suka dia. Ya, mungkin aku merasakan jatuh cinta lagi.
Namun aku masih penasaran, siapa dia sebenarnya? Aneh sekali dia. Aku hanya bisa melamun saat itu, namun dikejutkan lagi oleh suara itu lagi,

"Vian." Panggilnya, yang ku lihat dia duduk di kursi panjang dekat pinggir taman sana.

"Sebentar, aku kesana." Jawabku yang sambil beranjak ke arahnya.

"Sini, duduk. Kita lihat senja menghilang bareng-bareng." Tunjuknya ke arah senja.

"Aku masih penasaran ni sama kamu."

"Pensaran kenapa? Emangnya aku ini tanda tanya?"

"Gapapa. Rumah kamu dimana? Dan kenapa kamu suka kesini?" tanyaku padanya.

"Rumah aku di Komplek Asri blok A No.21. Karena di tempat ini aku bisa melampiaskan segalanya tanpa melibatkan siapapun." Jelasnya.

"Ohh, gak jauh dari rumahku dong."

"Emangnya rumah kamu dimana."

"Di Jln. Amal No.05."

"Wahh, boleh dong main kerumah kamu?"

"Salah dong, seharusnya aku yang main kerumah kamu."

"Iya, aku ngerti, itu cuma bercanda doang. Supaya kamu bilang mau main kerumahku." Dia tertawa renyah.

"Nyebelin juga kamu ya. Hahaha." Kami pun tertawa bersama sembari menunggu senja menghilang.

Gadis AnehTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang