Bagian 1

32.5K 512 2
                                    

Namaku Fita wijaya (Maaf jika ada kesamaan nama) Usia ku sekarang 20 tahun, aku adalah Mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jakarta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namaku Fita wijaya (Maaf jika ada kesamaan nama) Usia ku sekarang 20 tahun, aku adalah Mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jakarta. Awalnya aku ingin menikah di usia 25 tahun, dan meneruskan perusahaan perhotelan milik ayahku, namun semua rencana ku tak ada satupun yang tercapai.

Hal ini berawal dari perusahaan ayahku yang mulai mengalami kerugian dan butuh suntikan dana dari perusahaan lain. Dan terdapat satu perusahaan milik teman ayahku yang bersedia memantu kami.

Namun itu tak berjalan seperti yang kupikirkan, mereka bersedia membantu keungan perusahaan kami, dengan satu syarat, aku harus menikahi putra pertama keluarga mereka, yaitu vino kusuma (Maaf jika ada kesamaan nama) yang merupakan pemilik perusahaan Mobil serta pewaris harta keluarga kusuma satu-satunya.

Tapi aku menolak atas perjodohan itu, karena aku telah mempunyai kekasih yang bernama Dino , kita sudah menjalin hubungan selama 2 tahun lebih.

•••Ruang Tamu•••

Terlihat keluargaku dan keluarga Kusuma sedang berbincang-bincang membahas pernikahan ku.

Dengan langkah penuh hati-hati kuhampiri dua keluarga yang sedang asik berbincang-bincang. Namun seketika aku terkejut, saat melihat pria muda yang berada diantara wanita dan pria paruh baya, yang begitu ku kenali.

"Haaii Fita" ucap pria tersebut sembari mengangkat tangannya tanda menyapa.

Pria itu tak lain tak bukan adalah mantan kekasih ku yang 4 tahun lalu kuputuskan, karena ibunya yang tak merestui hubungan ku dengan nya, selama ini aku tak tahu jika dia adalah vino kusuma anak pemilik perusahaan mobil terkenal. Pantas saja ibunya tak menyetujui hubunganku dengan nya, namun mengapa sekarang ibunya menyetujui perjodohan kami.

"Haii" balasku dengan sedikit tersenyum.

"Bukankah mereka sangat cocok?" Ucap Riko ayah Vino.

"Sangat cocok, saya sudah tidak sabar menunggu hari pernikahan mereka" balas ayahku.

Ditengah-tengah perbincangan, Vino terus menatap ku dengan lekat, terlihat begitu jelas pertanyaan-pertanyaan yang tersirat dimatanya.

"Bagaimana jika pernikahan mereka dilaksanakan minggu depan?" Ucap ayah vino yang sontak membuat ku terkejut.

"Tatt...tapi" selaku.

"Tapi apa" balas ayah vino

"Tapi saya kan masih kuliah, dan sebentar lagi saya akan lulus S1," jelasku

Mendengar jawaban ku ayah vino hanya tertawa kecil

"Tidak apa-apa kau bisa meneruskan kuliah mu, dan bila perlu kau bisa bekerja setelah pernikahan kalian!"

"Baiklah" jawabku

Setelah membahas tentang pernikahan ku, akhirnya keluarga Kusuma meninggalkan rumahku.

•••••

"Ayah tidak bisa melakukan ini padaku yah!!" Bentak ku pada ayahku yang tengah duduk disofa ruang tamu

"Apa kau ingin jika ayahmu dipenjara karena hutang??"

"Tapi ayah tau kan kalau aku cuma cinta sama Dino" tegasku lagi

"Dino, dino, dino lagi buat apa kamu ngurusiin pria tidak jelas itu, yang latar belakang keluarga nya belum kau ketahui, dan cuma kerja jadi karyawan Bank biasa" celoteh ayahku

"Tapi aku cinta yah!!"

"Ayah tidak perduli, pokoknya kamu harus menikah dengan vino!!" Tegas ayahku yang kemudian meninggalkan ku sendirian di tengah-tengah ruang tamu.

"Fita sayang !! Sabar ya nak!! Kamu harus nurut sama ayah kamu!" Ucap ibuku yang tiba-tiba menghampiriku.

"Ibu.." isaku, yang kemudian memeluk ibuku.

•••KeEsokan hari•••

"Tok-tok" terdengar suara ketukan pintu dari luar, tanda ada tamu yang datang.

Aku yang sedari tadi telah siap berangkat kuliah , akhirnya ku buka pintu tersebut.

Dan betapa terkejutnya aku melihat sosok pria yang sedang berada dihadapan ku.

"Pagi fita??" Sapa vino dengan senyuman merekah dibibirnya

"Pa...pagi juga, ada apa ya ? Kok pagi - pagi sudah bertamu?" Tanyaku ketakutan.

"Hari ini aku akan mengantarmu ke kampus"

"Tatt...tapi aku sudah ada janji dengan orang lain" tolaku halus

Mendengar jawaban ku sontak raut wajah yang semula bahagia menjadi kecewa.

"Janji?? Dengan siapa??"

Belum sempat kujawab, tiba-tiba ayahku datang.

"Eeh nak vino? Mau jemput Fita ya?" Tanya ayahku.

"Iya om, boleh apa tidak?

"Tentu saja boleh, iyakan nak?" Tanya ayahku memberi kode padaku.

"Oh baiklah kalau begitu kita berangkat dulu" izin Vino

Dengan terpaksa aku menurut dengan ayahku.

Ketika kami telah berada di dalam mobil, datanglah sebuah mobil yang tak lain adalah Dino.

Aku tak yakin, jika Dino tak melihat kami berdua, karena ketika mobilnya melewati mobil vino, ia sedang melihat ke arah kami.

Aku tak yakin, jika Dino tak melihat kami berdua, karena ketika mobilnya melewati mobil vino, ia sedang melihat ke arah kami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana kabarmu?" Tanya Vino mengejutkan ku.

"Ohh, aku baik hari ini"

"Maksudku kabarmu 4 tahun terakhir" jelas nya lagi.

"Aku baik-baik saja" jawabku kebingungan.

"Bisakahkau tatap aku ketika sedang kuajak bicara!" Ketus Vino yang tiba-tiba mengRem mobilnya dan memarkirkan mobil dipinggir jalan.

•••••

Ikuti ceritaku selanjutnya ya

My Two Husbands | Kedua SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang