x.a.x

180 13 0
                                    

•SATU

Rintik hujan menetes perlahan dari angkasa dan jatuh tepat di atap sebuah Villa, lebih tepatnya di atap sebuah Cottage Villa.
Villa tersebut mempunyai dua lantai yang bisa dibilang cukup mewah, dihiasi hamparan rumput dan bunga indah yang tumbuh subur di halaman depannya.

Salah satu jendela dari Villa tersebut terbuka, menampakkan seorang Gadis manis ber-Piyama Ungu Lavender tengah berbaring nyaman diatas kasurnya sembari memainkan ponsel pintarnya.

Gadis itu membuka salah satu aplikasi 'Chat' pada menu di ponsel pintarnya tersebut.

Umji, nama gadis itu lalu sibuk mengetik beberapa kata pada aplikasi 'Chat' di ponselnya sambil sesekali tersenyum tipis.

Umji, nama gadis itu lalu sibuk mengetik beberapa kata pada aplikasi 'Chat' di ponselnya sambil sesekali tersenyum tipis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah chat singkat diantara dua bersaudara itu.
Setelah ia mematikan ponselnya, manik mata Umji lalu menatap kearah sebuah jam dinding yang memiliki bentuk hati yang berpadu dengan beberapa pernak-pernik Royal.

Umji POV

Selang beberapa menit kemudian, terdengan suara klakson mobil dari luar Villa.
Dengan semangat, aku segera melompat dari kasur lalu berlari menuju pintu depan utama Villa ini.
Setelah sampai di depan pintu utama, aku memutuskan untuk memutar daun pintu tersebut.
Pintu terbuka, menampakkan seorang gadis dengan tinggi semampai menyambut ku dengan senyuman hangatnya.
Gadis itu menenteng dua buah kantung plastik besar yang memiliki sebuah cetakan logo Minimarket di situ.

"Kak Sowon!" aku angkat bicara pada gadis itu.

Dia adalah Sowon, kakak perempuan kandung ku.
Sowon menanggapi sapaan ku dengan senyuman hangatnya yang menghiasi bibirnya.

"Apa Umji bosan menunggu kakak?
tanya Kak Sowon kepada ku.

"Enggak!" aku menggeleng, menepis pikiran ku sendiri.

Aku memutuskan untuk membawa satu kantung belanjaan tersebut agar meringankan beban Kak Sowon.
Sowon berjalan pelan didepan ku, sedangkan aku berjalan di belakangnya, berusaha menyamai langkah kakinya.

Sowon lalu meletakkan kantung belanja yang ia bawa diatas meja ruang makan, lalu menghempaskan diri keatas sofa.

Dengan cepat, aku menyambar sebungkus keripik kentang dengan merk kesukaan ku di dalam kantung belanjanya tersebut.
Lalu ku sobek pada bagian bungkusnya, dan ku lahap.

"Enak..." ucap ku.

Setelah melahap sebagian keripik tersebut, pandangan ku tertuju kearah Kak Sowon yang tengah duduk di Sofa sambil menonton kartun kesukaanya di TV.
Aku memutuskan untuk mengambil tempat di sebelahnya.

"Kakak Sowon mau?" aku menawari keripik kentang ku kepadanya.

Kak Sowon menggeleng, lalu ia berbalik memunggungi ku.

BANGCHIN SemesterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang