Kapitel Drei;

28 2 0
                                    

12:35 (hampir jam satu pagi, dan aku belum tidur)

(Selamat malam)

Ia perlu istirahat.

(Aku tahu)
(Hanya sejenak, biarkanlah)

Tanpa harus melukai, kan?

(Tanpa harus melukai.)

Sampai kapan?


(Hari esok terlihat
menyenangkan, sepertinya)

Iya, sepertinya.
Baiklah, hingga hari esok.

(Kamu benci hal
ini ya?)

....

(Baiklah, pertanyaan bodoh)

bercakaplah, beristirahatlah.

.
.
.
.

mahesa (sedang bingung dan depresi) bercakap dengan pikirannya sendiri, ha-ha-ha—

NyctophileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang