satu atap

-1-

Hari ini Loli telah memutuskan untuk pergi, entah kemana. Mungkin ke luar negeri ? Atau di Indonesia saja? Indonesia tak kalah indah dengan pulau, pantai serta berjuta-juta bahkan milyaran keindahan alamnya.

Mama dan papa sangatlah baik sebagai orangtua, selain ia membebaskannya dan memberi segalanya. Mereka juga tidak pernah menentang keputusannya selagi itu positif.

Setelah beberapa menit Loli menatap langit kamarnya berharap ada jawaban, tapi tidak ada "ah sudahlah, aku pergi ke Korea saja" katanya sambil menganggukkan kepalanya sendiri.

Waktunya berkemas.
.
.
.
.
Loli sengaja tidak terlalu banyak membawa pakaian, nanti ia juga akan membeli kapan saja ia mau.

Koper hitam merk Supreme telah siap dengan satu tasnya.

Tok tok tok

"Iyaaa.. Masukk"

"Loli, loh kamu lagi apa sayang?

"Ahh iya mah aku mau kekorea yah."

Mama agak terkejut tapi sudah biasa, pasti Loli sedang ingin menghirup udara sejuk.

"Ohiya sayang, yaudah tapi bilang sama papa dulu yah?"

Loli pun menganggukan kepalanya pertanda setuju.

"Ohiya sayang mama mau telfon pak Hendri dulu, kerjaan kamu di perusahaan akan di handle sama Pak Hendri sampai kamu balik. Ayo kita
makan malam dulu nak"

Loli adalah CEO di salah satu perusahaan Lista Group, Lista Group memiliki perusahaan, rumah sakit, sekolah, hotel dan beberapa mall di seluruh dunia.

Nover adalah perusahaan yang sudah berdiri sejak 1978 ini menjalankan kegiatan usaha eksplorasi, produksi, hingga transmisi minyak dan gas. Lista Group juga mendukung program pemerintah dalam penyediaan 2000 Megawatt (MW) listrik, dengan melakukan kegiatan eksplorasi dan produksi panas bumi sepenuhnya di Indonesia.

🌘🌘🌘

"Yaudah, kita makan dulu sayang."

"Ah iya mah, ayo"
Mama dan loli turun kebawah untuk makan bersama.

Di meja makan semuanya berkumpul bersama untuk makan siang bersama baik itu asisten rumah tangga, tukang kebun, supir, manager dan juga Pak Hendri dan beberapa pegawai lainnya.

Memang dirumah ini semuanya makan bersama, karna pemilik rumah tidak membeda-bedakan mereka. "Kita semua sama" itu yang selalu Papa dan Mama Loli pegang teguh, itu juga yang selalu di ingat Loli

Setelah makan, bibi membereskan meja makan.

Loli pun duduk di ruang keluarga bersama Mama dan Papanya.
"Pah, loli mau ke korea yah" Sambil tersenyum manja

"Hmm kamu kenapa sayang? Berapa hari?

"Loli tidak lama pa, boleh yah?"

"Tapi jangan terlalu lama yah, Papa gabisa kalo lama ga liat kamu. Nanti penyakit Papa kambuh lagi."

"Ah papa, jangan gitu dong. Papa tuh harus sehat selalu" sambil memeluk papanya

"Iya sayang, kamu juga" mereka berdua pun tersenyum, sambil berpelukan. Loli memang adalah anak kesayangan dirumah ini. Satu-satunya.

🌘🌘🌘

Lolipun masuk ke kamar, karna sudah mengantuk setelah makan malam. Lolipun makan es cream yang ada dikamarnya, memang disana ada kulkas khusus untuk es creamnya yang tidak 1 atau 2 es cream saja tapi seperti penjual es cream. Hahhahaa

Lolipun menuju sofa dikamarnya untuk memakan es creamnya, loli sangat doyan es cream. Es cream seperti kekasihnya.

🌘🌘🌘

Loli mulai membuka perlahan matanya, Sinar matahari menyinari kamarnya karna terdapat kaca bening besar dikamarnya. Jadi cahaya pasti langsung masuk.

Lolipun segera bangun dari tempat tidur empuknya, menyingkirkan selimut tebalnya menuju kamar mandi dikamarnya.

Setelah menyelesaikan ritual mandinya Lolipun akhirnya keluar dan bersiap-siap untuk pergi.. Pesawatnya berangkat jam 8 pagi.

Loli memakai baju hoodie hitam, celan pendek hitam, sepatu putih dan memakai makeup tipis namun sangat cantik bagai dewi.

Clek

pintu terbuka

Loli membawa kopernya turun, sebelum ia berangkat ia pamit dulu ke semua orang yang ada dirumahnya.

Mereka semua sudah menunggu Loli dibawah.

"Pa, Ma, Loli pergi dulu yah"

"Iya lol kamu hati-hati yah kabarin Mama Papa"

"Iya mah, pah".

🌘🌘🌘

Lolipun segera naik di mobilnya, ia memang membawa Lamborghini kesayangannya sendiri. Ia tidak mau disupiri dan nanti mobilnya akan diambil oleh Pak Hendri.

find me always on instagram @listanoveraa