5

655 55 4
                                    

"Saat koala ku berbohong pada daddynya"

Felix bengong.. sekarang dia tidak tau apa yang akan dilakukannya.
"Apakau akan terdiam disitu terus?" Tanya hyunjin.
"Eum kak, felix ingin bersekolah.." ucap felix was-was.
" emang lo bisa jalan?"
"B-bisa.. felix bisa berjalan, -yak felix tidak boleh terlihat lemah-" ucap felix.
Felix menatap hyunjin mencoba meyakinkan,tapi yang ditatap malah menatap lekat tubuhnya. Yap, felix lupa kalau dia belum menggunakan sehelai benang pun.
Hyunjin Bangkit dan mendekat kearah felix, felix mundur sampai punggung nya mengenai tembok,
Chuupp..
Hyunjin mencium dan sedikit melumat bibir felix. "Morning kiss" ucap hyunjin diiringi dengan senyum, senyum yang felix rindukan.
"Cepatlah bersiap Kita akan berangkat kesekolah" ucap hyunjin, dan felix pun langsung menuju kekamar mandi dengan language terseok Tentu saja. Felix mencoba untuk berjalan normal tetapi bagian bawahnya sangat sakit dan sepertinya lecet.

Brumm
Skip at school

Semua pasang mata melihat kearah parkiran, ada yang kagum, iri, bersorak-sorak, dan ekspresi keheranan.penyebabnya siapa lagi kalau bukan hyunjin dan felix, mereka datang dalam satu mobil dan hyunjin membukakan pintu untuk felix. Siapa yang tidak kaget ketika pangeran sekolah sekaligus ketua osis yang didambakan para uke maupun permpuan datang dan bergandengan bersama felix.

didepan pintu kelas felix.
"Nanti aku akan menjemputmu.." ucap hyunjin lembut.
"Ti-tidak usah kak, nanti felix bisa meminta daddy menjemput felix" felix tidak ingin berakhir seperti kemarin lagi.
"Ikuti perintah ku felix, atau kau ingin teman teman mu-"
"Tidak- tidak baiklah felix akan pulang bersama kakak" ucap felix cepat.
"Anak pintar.." ucap hyunjin sambil menepuk-nepuk kepala felix.
Chuup.. hyunjin mencium felix tepat dibibir. Seluruh siswa yang tadinya melihat interaksi hyunlix sangat terkejut, begitu pula jisung,seungmin,dan felix yang berada dikelas.

"Felix..?? Jangan bilang lo??"
"Iya sung, felix balikan sama kak hyunjin" ucap felix sambil tersenyum.
"Kenapa tiba-tiba lix..?? Jangan sembunyiiin sesuatu dari kita..."
"Nggak ada alasan khusus kok, eum felix sadar kalau felix terlalu kekanakan.. lagipula felix masih sayang sama kak hyunjin" ucap felix lagi, yap.. felix sengaja berbohong, tak mungkin ia akan berkata jujur pada teman-temannya.

Seungmin dan jisung tau kalau felix menyembunyikan sesuatu.

Kringgg... bunyi bel sekolah.

"Jisung.. seungmin.. felix duluan ya..! Felix takut kak hyunjin terlalu lama menunggu"

"Baiklah, hati2 felix"
.
.
.

Felix berjalan menuju ke parkiran, disana sudah ada hyunjin yang berdiri disamping mobilnya dengan wajah datar andalannya. Tentu saja felix takut, salahkan pada kim saem yang tidak mendengarkan bel pulang..

"Kak maafin felix, tadi kim saem lama keluar kelasnya" jelas felix sambil menunduk.

"Masuk!"

Diperjalanan hanya hening, felix tak berniat untuk membuka percakapan. Sampai ponsel milik felix berbunyi.

"Hallo daddy..?"
"...."
"Kenapa mendadak sekali daddy? Kapan daddy akan kembali pulang?"
"...."
"Hah? 2 minggu? Kenapa lama sekali daddy? Felix takut sendirian dirumah" hyunjin mengangkat sebelah alisnya dan tersenyum miring
"...."
"Baik daddy"
Pip.

"Siapa?" Tanya hyunjin
"Eum daddy.. hari ini daddy berangkat ke amerika selama 2 minggu, felix pasti akan kangen sekali sama daddy" ucap felix lucu, ohh jangan lupakan matanya yang berkaca2 membuat hyunjin gemas sendiri.
-lucu (batin hyunjin)

"Tidur diapartemen gue, gue anter kerumah lo, ambil baju sama buku"
Felix menggeleng ribut "tidak usah hyunjin.. felix akan menyuruh jisung untuk menginap"

Felix takut, felix tidak ingin diperkosa hyunjin lagi. Lubangnya saja masih sangat sakit.

"Gak, gue gak terima penolakan.. inget lo itu pacar gue felix..!"
"B-baik"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hey I miss you (hyunlix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang