3 :: tegas,

167 33 1
                                    

"kak jaemin emang ya, misterius tapi berlagak kayak anak polos," sahut sang adik sepupunya itu.

"tapi polos-polos gitu dia tegas juga loh," balas minju sambil memainkan rambutnya sendiri.

"ah masa kak? gapercaya sik aku," kata adik sepupunya itu, lalu memeluk lututnya sendiri.

"yeu, gapercayaan dasar botcah," ujar minju lalu dibalas dengan pukulan kencang dari adik sepupu minju.




























Hari ini kelas Minju lagi ada masalah, sebagian dari kelasnya remedial semua. Pelajaran Fisika.

"Woy ini gimana anjir, gua gamau nilai gua anjlok." sahut Yujin merengek ke Chaewon. "Sama coy, gacuman lu doang anjing."

Cowok-cowok macem Haechan, Sanha sama Samuel sih santuy aja bor. Ngapain ngurusin gituan, mending ngurus hubungan aku dan dia.

Maap author baper.

Jaemin-sebagai ketua kelas pun dia berusaha ngumpulin anak-anak kelasnya yang susahnya minta ampun.

"Eh Chae jangan-ERIC JANGAN NYORET GAJELAS DI PAPAN TULIS ENTAR GUA JUGA YANG NYORET DI JIDAT LO!"

Jangan heran, Jaemin misterius-misterius gitu dia juga sangar didepan temennya.

"Min, lo disuruh ke BK tuh," panggil Jeno megang pundak Jaemin. Pria itu emang yang paling waras daripada yang lain.

Jaemin beranjak pergi, namun karena teriakan khas dari toa masjid-Yoon Sanha-itu membuat niat Jaemin terbuyarkan.

"HAHAHAHAHA ADA BENDERA JEPANG DI ROK MINJU HAHAHAHAHA." Sanha ketawa kenceng banget sampai Renjun terbangun dari sleeping beauty nya.

"Sanha bACOT AFGVJSKLKGHKT,"

Sekilas Jaemin melihat Minju yang berada didepan papan tulis-lagi nulis ulangan buat besok.

Satu kelas ketawa kencang, membuat sahabat Minju-Chaewon Yujin-kembali bela Minju.

"HEH YANG KETAWAIN TEMEN GUA! EMANG KALAU LO DI POSISI MINJU LO GABAKALAN MARAH HAH?!"

"SINI YANG MAU KETAWAIN MINJU LAGI! LEWATIN GUA DULU HA,"

Minju rasanya mau mati aja, mana roknya lagi warna putih lagi.

damn it,

Mana Minju gabawa softex, emang hari ini hari sial Minju.

Seketika Jaemin berjalan ke depan papan tulis, lalu menatap Sanha dengan tatapan sinis, "Sanha. Cepet minta maaf ke Minju, atau engga gua bakar juga play station lo,"

Dengan cepat Sanha segera meminta maaf kepada Minju. "J-ju. Gua minta maaf," Sanha menatap kebawah, gaberani liat Minju secara langsung.

Gadis itu hanya mengangguk, dan langsung pergi ke kamar mandi dengan secepat kilat.

"Jin, jagain ya. Gua mau ngasih roti jepang," bisik Chaewon, lalu berlari juga seperti Minju.

"Semuanya diem. Jangan pada ngasih tau ini ke semua orang. Ada yang berani kayak gitu, baku hantam sama gua," ujar Jaemin dan beralih pergi dari kelas.

"Wadidaw, ketua kelas kita tegas ya No, trus bertanggung jawab lagi. idaman banget emang,"

"Anjir Chan lu udah remedial blom? Anjingg lupa gua,"

"OIYAK JENOQU SEMOGA GURUNYA GAADA YA ALLAH AAMIIN."



























-

haiii kalian para silent reader munculah !!!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

haiii kalian para silent reader munculah !!!!!

tujuh alasan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang