7• senyuman

1K 89 3
                                    

baekhyun meninggalkan yoona sendiri, ia sedang membelikan air minum di toko yang lumayan agak jauh. awalnya yoona ingin ikut, tetapi baekhyun melarangnya, alasannya takut yoona kecapean, baekhyun memang lelaki yang berlebihan.

tapi yoona sayang, hihi.

tak lama dari baekhyun pergi, sebuah ponsel berdering, itu ponsel baekhyun. yoona memicingkan matanya, ia membuka sandi dari hp baekhyun-sandinya adalah tanggal dimana mereka jadian, atau bisa dibilang memulai hubungan mereka-yoona melihat pesan masuk, dan saat yoona melihat namanya, ternyata dosennya mengirim pesan kepada kekasihnya, ada apa?

yoona semakin penasaran akhirnya melihat isi pesan tersebut.

baekhyun, coba kamu pertimbangkan lagi keputusan kamu, ibu yakin kamu ingin sekali kuliah diluar negeri, kesempatan ini mana mungkin datang dua kali, baekhyun. ibu minta kamu pertimbangkan lagi sebelum semuanya terlambat. ibu tahu kamu orang yang baik.

tiba-tiba saja mata yoona memanas, ingin rasanya ia menangis tanpa sebab, hatinya yang tadinya bahagia berubah menjadi sesak, sakit, sangat.

"yang! tokonya tutup jadi aku cuma bawa ini." teriak baekhyun sambil menenteng club yang berukuran gelas dan berjalan untuk mendekat kepada yoona untuk memberikannya club gelas itu.

yoona buru-buru pura-pura memencet tombol kamera, dan memotret baekhyun yang sedang teriak-teriak tidak jelas itu. ada sedikit sudut bibir yoona yang agak keatas, senyuman miris.

"iya, gapapa." ucapnya sambil mengambil airnya di tangan baekhyun.

"kamu ngapain? kok pegang hape aku?" tanya baekhyun.

"kenapa? gak boleh? kamu selingkuh ya?" tanya yoona mati-matian menahan rasa sesaknya.

"ehhh, bukan gitu sayang, aku cuma tanya aja." baekhyun mengecek ponselnya.

"kamu foto aku ya?!" tanyanya heboh.

"heheh, abisan kamu lucu sih."

baekhyun dan yoona tertawa bersama, meskipun hati yoona sakit, ia mencoba untuk seolah tidak mengetahui apa-apa.

baekhyun mengajak yoona untuk segera pulang kerumahnya, hari juga udah mulai agak panas, jadi mereka berkeputusan untuk menyudahi jogging nya.

"baek, cita-cita kamu apa sih?" tanya yoona tiba-tiba.

"cita-cita ku itu pingin miliki kamu.." ucap baekhyun di bikin-bikin.

yoona memukul lengan baekhyun, membuat empunya berteriak kaget.

"ish, aku serius!" kesel yoona.

"heheh, aku ingin besok jadi pengusaha sukses, aku juga ingin bahagian orangtuaku, termasuk juga kamu." ucapnya sambil senyum manis.

pipi yoona memanas dan tangannya mengibas-ngibaskan ke arah wajahnya, supaya pipi dia kembali normal.

dan yoona juga agak sedih, ia melarang baekhyun untuk bersekolah tinggi, tapi di sisi lain juga yoona tidak mau berjauhan dengan baekhyun.

emang tidak ada cara lain ya?

--

hari ini yoona mendapatkan kelas, guru favorit yoona banget!

yoona juga disuruh menjelaskan tentang tutorial untuk operasi kecil maupun besar. sungguh sulit, tapi yoona berkerja keras untuk masa depan dan cita-citanya. yoona juga berfikir, mendanai kuliahnya di universitas ini, apalagi jurusannya ia ilmu kedokteran, itu bukanlah hal yang kecil, harus ada biaya yang lumayan besar. meskipun yoona mendapat biaya siswa, tapi ia tidak mau semakin membebani orang tuanya, jadi ia akan berkerja keras untuk tidak terlalu merepotkan orangtuanya.

[seniors 2] - byun baekhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang