Meski bertingkah menyebalkan dan mengundang pertengkaran, serta selalu mencoba meninggalkan tapi sejeong dan doyoung seperti rangkaian dna yang diputus namun membentuk ikatan baru...
ini kisah tentang sejeong dan doyoung ...
Sejeong .... Gadis mungil yang tinggal di sebuah komplek bersama kedua orang tuanya. Gadis biasa yang punya prestasi biasa saja, dan wajah standar menurut ibunya bahkan cenderung tomboy untuk ukuran gadis seumurannya yang kebanyakan sudah memoles wajahnya dengan berbagai bentuk make up dan skin care.
"Eomma, aku berangkat ya .." ucap gadis itu pada ibunya
"Tunggu dulu, sisir dulu lah itu rambut mau kuliah apa mau ngelenong ? Rambut acak kadul kayak gitu" ucap ibunya gemas dan memaksa sejeong duduk dan menyisir rambutnya. Jangan harap gadis itu akan memakai lipstik , maskara dan sebagainya seperti gadis - gadis seumurannya mandi saja kalau di omeli ibunya dulu baru mandi. Ibarat kata masih lebih mending kucingnya si meow yang kalau dimandikan menurut.
Hufft...
"Sejeong.. Tolonglah kau rapi sedikit, muka udah pas - pasan seperti itu ditambah jarang mandi, baju juga hahh.. Eomma yakin kamu pakai baju 3 hari yang lalu " ujar ibunya menghela napas
"Ishhh... Eomma.. Dimana mana tuh ya orang tua selalu memuji anaknya... Tapi ini malah anaknya dihina-hina hufft... "
"Lha faktanya memang begitu sejeong anakku sayang... Uuuuu jangan ngambek dong, udah jelek mah jelek aja hahaha" ucap ibunya yang semakin senang membully anaknya
"Hina aku sepuasnya... Kalian semua suci.. Aku penuh dosaahhhh dung tak dung dung dung tak dung dung " ujar sejeong yang kesal dengan ibunya dipagi hari sambil menyanyikan sepenggal lirik awkeren dan berlalu meninggalkan ibunya sebelum terlambat masuk ke kelas dan berujung mengulang tahun depan mata kuliah si dosen killer di kampusnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.