Hana Zaenal

12 3 0
                                    

Hana Zaenal adalah seorang hafizah Bandung yang berumur 17 tahun dan mondok di suatu pesantren yang ber nama ponpes at taqwa. Ia terlahir dari orang tua yang cukup kaya. Dan saat hana sedang menyapu di halaman ponpes nya ada yang memanggil nama nya..

"Hana..." seseorang yang memanggil dan hana pun langsung melihat ke arah suara yang memanggil nya..

"Ehh nafis,, ada apa kamu memanggil ku" ucap naha sebari melihat kepada nafis,, ya nafis adalah sahabat hana di ponpes yang ia tempati bahkan mereka sekamar

"Iya hana itu kata ustad ayi di suruh ke ruangan beliau" ucap nafis sambil ngos ngosan

"Oh iyah makasih yah nafis,, aku ke sana dulu ya!" ucap hana sambil berlari ke arah ustad ayi

Sesampai hana di ruangan ustad ayi dia kaget karena di ruangan itu ada orang tua hana

"Assalamu'alaikum? ... Ayah ibu!" ucap hana karena saat sampai di ruangan itu pintu nya tidak di tutup dan hana melihat orang tua nya sedang duduk di ruangan itu dan hana pun langsung masuk ke ruangan itu dan langsung memeluk orang tua nya yang sudah berdiri menyambut kedatangan hana ke ruangan itu

"Wa'alaikumsalam sayang ibu dan ayah kangen sekali dengan mu nak" ucap ibu nya kepada hana sambil memeluk dan mencium kening hana

"Silahkan hana duduk,, kalian ngobrol di sini ya saya ada urusan dulu sebentar nanti saya balik lagi ke sini" ucap ustad ayi dan langsung di angguki oleh hana dan orang tua nya lalu pergi seraya mengucap kan salam

"Ohh iya ada apa ayah sama ibu ke sini secara mendadak?" tanya hana kepada orang tua nya

"Ayah sama ibu ke sini ingin berpamitan kepada mu nak,, ayah sama ibu mau ke luar kota ada meeting yang mendadak,, hari ini juga ayah dan ibu akan pergi ke luar kota setelah berpamitan kepada mu nak." ucap ayah hana

"Ohh iya yah silahkan. Ayah dan ibu berapa hari di sana?" tanya hana kepada orang tua nya

"Ayah dan ibu akan tinggal di sana selama 1 bulan." jawab ayah hana dan membuat hana bersedih

"Yah ayah kan hana setengah bulan lagi kelulusan." ucap hana sambil menunjukan muka sedih nya kepada ayah dan ibu nya

"Maaf ya sayang ibu dan ayah juga sedih tapi harus gimana lagi ini kan kerjaan ayah mu nak" ucap ibu hana sambil memeluk dan mengusap kepala hana yang di baluti jilbab syar'i nya

"Iyah nak ayah tidak bisa menunda meeting kali ini. Kalau ayah tidak mengikuti meeting ini ayah akan kehilangan pekerjaan ayah" ucap ayah hana sambil menunjukan muka yang sedih

"Yah sudah ayah ibu tidak papa kalian pergi saja kan nanti di rumah juga ada kaka yang nemenin hana" ucap hana dengan menunjukan senyuman nya kepada ayah dan ibu nya

"Yah sudah ayah dan ibu pergi dulu ya ini udah jam 10 lebih takut nya ayah telat sampai ke jakarta nya" ucap ayah hana yang langsung berdiri

"Tunggu dulu ustad ayi kembali yah" ucap hana yang menahan ayah dan ibu nya yang akan pergi

"Tidak nak nanti kamu salamin sajah sama ustad ayi dan maaf ayah dan ibu pergi sebelum ustad ayi kembali ke sini. Dan ini uang untuk mu ya nak" ucap ayah hana sambil memberikan uang kepada hana dan langsung di angguki oleh hana

"Ibu dan ayah pergi dulu ya nak jaga diri mu baik baik nanti kelulusan mu kakak mu akan ke sini untuk menghadiri acara di sini" ucap ibu hana sambil mencium kening hana

"Iya bu ayah hati hati di jalan yah!" ucap hana dan menyalami kedua orang tua nya

Ayah dan ibu hana pun pergi,, dan saat hana sedang berjalan menuju kamar nya dia di kaget kan oleh tiga orang perempuan yang tidak lain itu adalah sahabat yaitu dhea, suci dan fatma

"Dorrr........" ucap 3 sahabat hana sambil memegang pundak hana dan hana pun kaget

"Ihhh kalian ini kaget tau" ucap hana dan menunjukan wajah kesal nya kepada ke 3 sahabat nya yang tidak lain yaitu dhea, suci dan fatma. Mereka pun tertawa seraya mengucap kan "maaaaaaaff........"

"Hmm iya tidak apa apa" ucap hana dengan muka yang kalem

"Kamu tadi dari mana?" tanya dhea
"Iya kami dari tadi nyariin kamu ehh ternyata di sini" sambung fatma dan suci yang mengangguk angguk

"Iya aku abis dari ruangan ustad ayi,, tadi ada ayah dan ibu mereka pamitan sama aku mau ke luar kota selama 1 bulan" jawab hana kepada ke 3 sahabat nya

"Ohhhhh gitu yaaa" ucap ke 3 sahabat nya dengan kompak

"Uhhhh kalian ini kompak banget sih" ucap hana sambil memeluk ke 3 sahabat nya itu

"Hhha iya dong kita kan sabahat,, ya udah yu kita ke kamar kita siap siap dulu sebentar lagi kan dzuhur" ucap fatma dan di angguki oleh ke 3 sahabat nya

Mereka pun pergi dari halaman ponpes dan adzan pun berkumandang dan semua santri dan santriah yang ada di ponpes al halim pun keluar dari kamar nya dan berkumpul di mesjid yang cukup besar yang ada di ponpes alh halim.

Dan sesudah melaksanakan sholat dzuhur ada seorang perempuan yang memanggil nama hana yang sedang membaca al qur'an di mesjid

"Hana hana hana..???" ucap seorang perempuan yang sedang berlari menuju hana

"Ehh iya ada mbak" jawab hana

"Itu kata pa ustad kamu di suruh ke ruangan ustad" jawab seorang perempuan yang ngos ngosan

"Ohh iya makasih ya mbak" ucap hana yang bergegas meninggal kan 4 sahabat nya dan berpamitan ke 4 sahabat nya yang tak lain yaitu nafis, dhea, suci dan fatma

Sesampai hana di ruangan ustad dia pun ngucap kan salam dan mengetuk pintu nya

"Assalamu'alaikum ada apa ya ustad?" Ucap hana
"Wa'alaikumsalam hana ada kabar buruk buat kamu" jawab ustad ayi yang menunjukan muka sedih

Jeng jeng jeng jeng jeng...
Wah ada kabar buruk apa ya kira kira
Penasaran yu kita baca di part selanjut nya..

Ohh iya maaf ya sebelum nya kalau ada kata kata yang salah soal nya ini cerita pertama yang aku buat. Dan gimana nih part pertama dari cerita ini seru atau biasa ajah kalian bisa komen ya dan jangan lupa vote dan kasih bintang nya 1 bintang dari kalian sangat berharga bagi author karena itu bisa menjadi kan author bahagia dan semangat untuk melanjutkan cerita ini

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Penderitaan Seorang HafidzahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang