Banyak sekali notifikasi yang masuk ke gawai Ten. Ten terlalu malas untuk membuka notifikasi di gawainya tersebut. Dia sudah tahu kalau itu pasti chat dari teman-temannya. Saat ini dia hanya sedang menunggu panggilan dari seseorang yang dia yakini sebentar lagi pasti akan menelponnya.
1
2
3
Dan, benar saja, saat ini ada notifikasi panggilan di gawainya. Ten tersenyum sembari menerima panggilan telepon tersebut. Dia angkat panggilan tersebut dalam deringan ketiga.
"Ha–,"
"happy birthday, oldie," belum sempat Ten selesai mengucapkan halo, omongannya sudah terpotong oleh suara di seberang sana.
"damn, thanks, kiddo," balas Ten kepada seseorang itu. Senyumnya mengembang karena memang ucapan darinya lah yang selalu dia tunggu pertama kali setiap tahunnya. "i'm glad you don't miss it," lanjutnya.
"well, emang aku pernah lupa ucapin ke kamu? aku mending bela-belain begadang nunggu jam 12 dari pada menghadapi kamu yang ngambek sampai seminggu," suara di telepon itu terdengar kesal.
Ten tertawa mendengarnya.
"anyway, i really wish nothing but all the best for you. Jaga kesehatan," sambung perempuan itu.
"i miss you, so bad. let's meet up," pinta Ten.
"soon, i promise."
"pinky promise?"
Terdengar tawa renyah dari wanita di seberang telepon itu, "masih aja ya. pinky promise and never break it."
"never break it."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
