Happy reading
Hari hari berlalu, perut Raesung yang tadinya kecil sekarang sudah terlihat besar. Tentu saja karena usia kandungannya sudah memasuki 7 bulan
Berkali kali juga Raesung merasakan bayi di perutnya bergerak
Selama itu juga Noa tidak henti hentinya meminta Rae untuk melakukan USG, tapi apa daya, Rae tidak mau melakukannya karena dia ingin kelahiran anakya menjadi kejutan entah itu bayi laki laki ataupun perempuan
"Good morning mommy"
Noa datang dengan segelas susu untuk ibu hamil dan meletakkannya di meja samping tempat tidurnya
"Morning daddy"
"Ayo bangun dulu, jangan males"
Rae menggeleng lemah, "Ngga. 15 menit lagi ya?"
"No no no"
Noa duduk di kasur dan mencoba mendudukkan Rae yang masih memejamkan matanya
"Minum susunya dulu ya? Mumpung masih anget"
"Eung. Ngga mau, kalo habis minum susu rasanya jadi mual" Rae menduselkan kepalanya di ceruk leher Noa
"Jangan begitu sayang, ini kan buat baby kita yang ada di perut kamu? Diminum ya"
Rae menggeleng
"Aku udah bikinin loh, masa mau dibiarin aja? Baby kita juga laper belum sarapan"
"O-okay"
"Nah gitu dong"
Setelah sekian lama Noa membujug Rae untuk meminum susu, akhirnya berhasil juga
Hari ini agendanya mereka akan berjalan jalan di taman, hal itu sudah menjadi rutinias bagi mereka karena keduanya memilih untuk mengambil cuti kuliah
"Pelan pelan jalannya Rae"
Rae tidak menghiraukan ucapan Noa, dia malah terus berjalan cepat ke arah ayunan dan menghampiri sepasang anak kecil yang sedang bermain disana
"Halo adik adik" Rae tersenyum ramah
"Hai kakak! Eh? Kakak lagi hamil ya?"
Rae melirik ke arah perutnya, "Iya. Sebentar lagi kakak melahirkan, hehe"
"Wah berarti kita bakal punya adek dong?"
Rae tersenyum, dia jadi semakin tidak sabar melihat wajah polos anaknya nanti
"Kak, rumah kakak dimana? Nanti kalo kakak udah punya adek bayi kita boleh dateng ngga?"
"Eumm, boleh dong. Rumah kakak deket kok dari sini. Itu, rumah yang ada lantai duanya"
Anak anak itu mengangguk antusias, "Tapi, dimana paman?"
"Paman?"
"Iya. Suaminya kakak, dia dimana? Kakak sendiri?"
"Aku disini" tiba tiba Noa datang dan berjongkok di depan anak anak tadi
"Paman suaminya kakak ini?"
"Iya! Kenapa?!"
"Ish! Jangan galak galak sama anak kecil" Rae menabok punggung Noa pelan
"Ugh! Paman jahat. Kakak kok mau si sama paman ini?"
"Hah apa? Paman? Masih ganteng gini juga dipanggil paman" Noa memelototi anak kecil itu, membuat mereka ketakutan
Rae menuntun Noa untuk meninggalkan anak anak tadi dan kembali berjalan jalan
"Heh kak, udah dong ayo ah. Kakak tuh, sama anak kecil aja begitu gimana besok ke anak kita"
"Rae, dengerin aku" Noa berdiri di hadapan Raesung dan memangkup kedua pipinya
"Besok, kalo anak kita udah lahir aku bakalan jadi daddy yang baik, daddy yang humoris, daddy yang pengertian. Pokoknya apapun asal baby kita nyaman, dan tadi itu aku bermaksud bercanda ke mereka kok hehehe" Lanjutnya
Pipi Rae merona mendengar ucapan Noa barusan, dia suka Noa yang selalu bersikap manis seperti ini
"Iya iya. Hmm, kalo pas aku lahiran pokoknya kakak harus ada di samping aku loh! Ngga mau tau pokoknya"
Cup
Satu kecupan diberikan kepada Raesung tepat di bibirnya
Noa berjongkok di hadapan Rae dan mengelus perut yang berisi anaknya itu
"Baby, dengerin daddy ya. 2 bulan lagi kamu bakal ketemu sama mommy, sama daddy juga. Daddy minta kamu jadi anak yang baik ya? Yang nurut pas dikeluarin dari perut mommy karna kalo babby ngga nurut pasti mommy kesakitan. Baby ngga mau kan mommy kesakitan?"
"Iya daddy" Itu suara Raesung yang dibuat buat seperti bayi
Noa mendongak dan tersenyum sekilas, kemudian dia kembali fokus pada perut Raesung
"Nah baby, daddy ngga tau kamu cewe atau cowo tapi kita bahkan udah sayang banget sama kamu. Daddy harap nanti kamu bakal nurunin sifatnya mommy ya, karna kalo kamu kaya daddy nanti kamu kalo udah gede malah nyakitin perasaan orang lain. Mommy kamu korbannya, jangan jadi kaya daddy, jadi kaya mommy yang tulus dan manis. Oke?"
Raesung tersenyum saat melihat Noa yang berinteraksi dengan bayi yang masih ada di dalam perutnya
Jujur saja, selama Noa mengajak bicara, perutnya terus terusan mengalami reaksi. Iya, bayinya bergerak gerak
Mungkin dia paham apa yang dikatakan oleh Noa sedari tadi
Terakhir, Noa mencium perut Rae dan mengelusnya lembut dan Rae membalas dengan mengelus puncak kepala Noa
Semakin tidak sabar menunggu kelahiran bayi Noa dan Raesung
Tbc
Baper gak kelyan? :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Coldheart husband √ [noarae] sambungan
FanfictionRae to noa: -i'm your bee you're my honey Noa to rae: -ingin sekali menjadi tidak peduli ingin sekali Lanjutan dari akun @raeeesungg Bxb Don't like dont read Cr raeeeesung ft meidrozone ft aonamazak3