35

562 89 14
                                    

Happpy reading











"K-kak pokoknya harus temenin R-rae loh"

"Mama juga ikut masuk ya"

"Maaf bu, hanya diperbolehkan satu orang saja yang menunggu"

Raesung sudah berkaca kaca, kontraksi di perutnya terasa sangat menyakitkan

"Yaudah kamu aja, Rae pasti lebih butuh suaminya" Mama Noa mendorong anaknya untuk memasuki ruang bersalin

Dengan wajah pucat Noa memasuki ruangan dan duduk di kursi tepat di sebelah ranjang bersalin Raesung

"Aaakkkh"

"Rae, sabar sedikit ya" Noa mengusap jemari Raesung

"S-sakit kak hikss"

"Siap siap nak, sebentar lagi prosesi melahirkan akan dimulai" ucap sang dokter kandungan dengan lembut

Noa masih setia mengelus jemari dingin milik Rae dan menghapus jejak air mata di pipi istrinya itu

"Akkkk dok, sakittt"

"Baiklah kita mulai, nak Raesung coba tarik nafas"

Rae mengukuti perintah dari sang dokter kemudian berteriak kencang

"Tahan sebentar. Ya ayo lagi"

"Akhhhh h-hikkss"

Noa sudah sangat lemas melihat banyak darah keluar dari tubuh istrinya. Dia tau istrinya itu sedang berjuang demi anaknya nanti

Dia membiarkan Rae yang terus meremas tangannya dengan kencang. Noa tau, ini tidak ada apa apanya dibanding rasa sakit yang sedang diderita oleh istrinya itu

"Sayang, sabar ya. Sebentar lagi baby kita lahir"

Ucapan itu tidak dihiraukan oleh Rae yang sedang kesusahan









Sekitar satu jam kemudian suara tangisan bayi kecil terdengar di ruangan itu. Noa tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya, bahkan air matanya itu tidak berhenti mengalir

Dia tidak ada henti hentinya menciumi pelipis Rae dan tangan istrinya yang lemas itu

"M-makasih banyak Rae makasih"

"Saudara Noa, selamat anak anda perempuan. Dia sangat cantik dan bermata indah sama seperti Raesung dan anda sendiri"

"T-terimakasih dok, bisa s-saya gendong anak saya?"

"Oh maaf belum bisa, biar dibersihkan dulu nanti setelah itu saya biarkan anda dan Raesung menggendongnya"

"I-iya dok"

Noa kembali beralih pada Rae yang lemas, "Rae, anak kita cewe. Kamu denger? D-dia cantik pasti kaya kamu"

"Dokter bilang matanya juga indah pasti nurun dari kakak" ucapnya lemah






Sekarang mereka berdua sudah bersama dengan anak mereka. Mama Noa dan bundanya Raesung juga sudah masuk ke ruangan, begitu juga dengan Jaewon

Mereka sangat terharu dan kagum melihat putri kecil itu

"Rae, mau dinamain siapa?" Ucap mama Noa antusias

"Belum tau ma, Rae masih bingung"

"Aku udah mikirin nama sejak beberapa bulan lalu si" ujar Noa yang sedang sibuk memainkan pipi anaknya itu

"Siapa"

"Akiko. Akiko Kazama, cantik kan?"

"A..kiko?"

Noa beralih pada Rae, "Kenapa? Jelek ya? Bisa diganti kok"

"No! Namanya bagus banget, sejak kapan kak--"

"Tadinya aku kira dia bakal cowo, tapi makin kesini feelnya malah ke cewe yaudah. Fix nih namanya Akiko?"

Seisi ruangan mengangguk. Mereka sangat bersyukur atas kehadiran Akiko di dunia ini















"Kak, itu Kiko nangis. Dia ngga mau aku gendong"

Noa yang semalaman tidak tidur siang ini harus kembali terjaga karena entah kenapa anak perempuannya sangat suka dengannya

Bukannya tidak suka Raesung, hanya saja seperti manja kepada ayahnya

Meskipun mengantuk dan lelah, tapi tetap Noa berusaha menggendong anak perempuannya itu

"Kiko kenapa hm? Mommy nakal ya makannya maunya sama daddy?"

Rae merengut, "Ih daddy apaan si! Kiko mau ya sama mommy"

"Heee.. ini buktinya dia digendong daddy nya langsung diem" ujar Noa dengan tampang sombongnya

"Ish! Kiko ntar kalo udah gede jangan niru sifatnya daddy ya. Pokoknya jangan"

Noa mencubit pelan pipi anaknya itu, "Hehehe, iya. Kalo kamu ikut sifat daddy ntar jadinya nyebelin. Cuma mommy tuh yang kuat"

Terdengar suara kekehan dari bibir kecil Akiko yang mendengar percakapan kedua orang tuanya itu, seolah olah dia paham akan apa yang dikatakan oleh keduanya

Diam diam Rae tersenyum melihat Noa yang sangat menyayangi anaknya

Meskipun lingkaran hitam di matanya terlihat sangat jelas karena sering tidak tidur, hal itu tidak membuatnya merajuk. Dia tetap dengan sabar menjaga anak perempuannya itu

Rae sangat bersyukur

Cup!

Noa memegang pipi kanannya yang tiba tiba dicium oleh Rae

"Kok cium cium?"

"Hadiah buat daddy karena udah cape jagain Kiko"

Noa tersenyum, dia mengusak rambut istrinya itu

"No problem. Kamu bisa tidur siang dulu Rae, mumpung Kiko lagi diem"

"T-tapi--"

"I'm okay. Ntar kalo aku cape aku pasti ngomong kok, iya kan sayang" Noa mencium bibir anaknya

"Makasih ya kak"

Cup

Cup

Rae mencium kedua mata Noa yang terlihat sangat lelah san sayu, "Rae sayang kak Noa"

"Love you more mommy, don't worry about me. I'm a strong daddy, trust me" ucapnya sambil menggerakan alisnya ke atas dan kebawah

Lagi lagi Akiko terkekeh melihat hal itu

"Mommy tidur dulu, Kiko masih mau main sama daddy"

Itu suara Noa yang dibuat buat seperti bayi

Lagi lagi Rae tersenyum, tidak ada yang lebih dia cintai dan syukuri di dunia ini selain Akiko dan suaminya, Noa

















Tbc




Bagaimana gaes? :v

Bentar lagi end hwhwhwhw

Sekian terima raesung

Coldheart husband √ [noarae] sambunganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang