Pada Jatuhnya Bapa (pakai cepat) 论圣父的垮掉[快穿]

Yue Xiaonan (9)

Suatu hari Xu Xiuxiu mendengarkan seorang saudari yang juga menikahi seorang lelaki, berkata beberapa saat.

Pinggang wanita itu keras dan keras, tergantung pada tiga poin. Pertama, itu adalah sikap ibumu. Kedua, itu adalah kemampuan dan temperamenmu sendiri. Poin ketiga juga merupakan poin yang sulit untuk dicapai. Itu adalah dukungan suamimu. .

Tiga poin ini, selama satu poin tercapai, kehidupan seorang wanita dalam keluarga suaminya tidak akan terlalu sulit.

Hanya saja kehidupan Xu Xiuxiu sulit, dan tidak satu pun dari ketiga persyaratan ini yang dapat dicapai.

Sejak dia menikah, keluarganya pada dasarnya tidak menghubunginya. Bahkan anak-anak perempuan dari Hari Tahun Baru tidak mau datang ke Xu Xiuxiu. Saya selalu berpikir bahwa dia bermain angin musim gugur. Bagaimana keluarga seperti itu berharap bahwa mereka berada di Xu Xiuxiu? Ketika Anda dianiaya, Anda akan mendukung punggung Anda.

Adapun kemampuannya sendiri, Xu Xiuxiu adalah pekerja keras, tetapi masih ada beberapa wanita di negara di mana dia tidak bisa melakukannya. Selain itu, emosinya juga lemah, membiarkan orang meratakan dan memutar, dan suami dan keluarga telah menyetujuinya. Tidak bisa menggertaknya.

Berbicara tentang suaminya, pihak lain benar-benar berbakti, mematuhi kata-kata orang tua agar keluarga bersinar, kadang-kadang dia juga tahu bahwa dia dianiaya, tetapi dia masih menolak kesalehan anak, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga Xu Xiuxiu dan Dia memiliki kesabaran, seorang suami seperti itu, Xu Xiuxiu dapat mengandalkannya untuk mendukung dirinya sendiri.

Tapi sekarang berbeda. Suaminya telah benar-benar berubah karena hatinya yang patah hati. Bukan saja dia tidak lagi bodoh mendengarkan mertuanya, tetapi dia juga semakin memperhatikan dia.

Sebelum sungai diangkat ke kepalanya, Xu Xiuxiu tidak bisa berpikir bahwa dia bisa menggunakan krim, mengoleskan saus tiram, atau mengenakan syal baru, dan bahkan berani membayangkan pekerjaan pertaniannya sendiri yang berat. Pria itu akan membantunya memasak air untuk memasak.

Selama waktu ini, dia benar-benar menyadari apa yang disebut qi, dia tidak perlu lagi menghadapi orang-orang untuk ditelan, dia juga dapat mengekspresikan ide-idenya sendiri dan membuat suaranya sendiri.

Xu Xiuxiu berpikir bahwa sekarang dia mulai hidup seperti manusia.

Tidak seperti kebahagiaan Xu Xiuxiu, Wang Xuemei, yang kembali untuk menyadari apa yang dikatakan Xu Xiuxiu, benar-benar meledak.

"Apa itu, membuang mengalahkan bermain di rumah ada begitu banyak hal Anda kehilangan cukup untuk hidup ah."

Miao phoenix dari rumah, saya melihat putri kecil memegang ember untuk menggambar dengan lemparan beat pertarungan, segera ditegur dengan wajah lurus Itu.

"Bu, kamu tidak tahu,

berteriak padanya- " Wang Xuemei mencoba menuntut, tiba-tiba dia menyadari bahwa dia benar-benar tidak bertanggung jawab atas hal itu. Adik laki-laki ingin menghancurkan syal baru, dan dia tidak mau memberikannya. Orang-orang hanya akan mengatakan bahwa Wang Xuemei-nya memiliki mata yang dangkal, tetapi dia tidak akan mengatakan bahwa Xu Xiuxiu pelit.

Sejak perpisahan, sikap wanita tua itu adalah bahwa dia tidak ingin masuk ke ruangan besar. Jika dia mengeluh kepada wanita tua saat ini, saya khawatir itu akan menarik keluhan wanita tua itu.

"Apa yang terjadi padamu?"

Miao Caifeng bertanya dengan alis.

"Tidak ada, yaitu, setelah kakak untuk adik untuk mendapatkan uang untuk membeli syal baru, saya hanya melihat dia pamer ke bau, kakak benar-benar besar, membuat uang tidak mengatakan sesuatu yang baik untuk ibu Anda, menunjukkan mantan berbakti nya diinstal Keluarlah. "

Wang Xuemei menutup mata dan memindahkan kontradiksi itu kepada ibu mertuanya.

"Semua terpisah, orang-orang suka membeli dan membeli, Anda memberi saya pandangan yang baik." Ketika

saya mendengar kata-kata Wang Xuemei, wajah Miao Caifeng tiba-tiba turun, saya tidak tahu apakah saya mendengar Wang Xuemei. Provokasi perpisahan, atau karena hati benar-benar marah, anak saya lupa membeli ibunya yang sudah tua.

"Kata-kata tidak dikatakan, keluarga terpecah, bibi masih bibi."

Wang Xuemei berbisik, apakah sulit untuk menjadi dua tua, benar-benar berharap bahwa dia dan laut mendukung orang tua?

"Yah, itu mengatakan dalam waktu pemisahan hitam dan putih, Anda dan laut untuk saya dan pensiun ayahmu, maka kita tinggal di rumah utama juga meninggalkan Anda di masa depan, sekarang, jika Anda tidak bersedia untuk memberikan tua, awal diberitahu segera, Anda dan saya Ketika Ayah tidak menunggu seseorang menunggu, dia akan menghemat uang di tahun-tahun ini dan tidak akan mati kelaparan di masa depan. "

Mata wanita tua itu sama dengan lonceng perunggu. Meskipun dia berpikiran terbuka, dia bisa melihat dari ekspresinya saat ini bahwa Wang Xuemei mengatakan bahwa dia akan merobek mulutnya.

Namun, karena putranya yang masih kecil yang masih bekerja di bawah tangan ayah mertuanya, Miao Caifeng tidak mengatakan apa-apa terlalu buruk, pertanyaan ini juga diberikan kepada Wang Xuemei.

"Bu, bagaimana menurutmu, aku adalah tipe orang yang memiliki laut? Kamu dapat yakin bahwa aku dan laut pasti akan mendukungmu dan ayahku."

Wang Xuemei segera mengubah wajahnya, dan sekarang kedua orang tua itu masih dapat bekerja di lapangan. Dia juga dapat membantunya merawat dua anak untuk berbagi pekerjaan rumah, dia bodoh mengatakan bahwa dia tidak mau membantu mereka untuk menghidupi keluarga, apalagi rumah.

Kondisi keluarganya benar-benar baik, tetapi harta keluarga juga diserahkan kepada beberapa saudara laki-lakinya. Sebagai anak perempuan yang sudah menikah, keluarganya dapat membantu anak buahnya mendapatkan pekerjaan, jadi Wang Xuemei sangat dihargai untuk rumah tempat dia tinggal sekarang. Menjadi sesuatu di tas Anda sendiri.

"Kamu tahu itu."

Miao Caifeng mengangkat kelopak matanya dan melirik Wang Xuemei. Dia mengambil ember yang dia gunakan untuk ventilasi dan memalingkan kepalanya ke dapur.

"Si idiot yang tidak bermoral, ketika dia lahir, tidak tahu apakah dia salah menempatkan dia dan plasenta. Uang itu tidak mau melunasi hutang, dan dia membeli syal untuk bintang itu." Ketika

sendirian, Miao Caifeng tidak tahan untuk tidak memegang ember dan memukulnya. Kekuatan tangannya jauh lebih berat dari biasanya.

Beberapa hari ini saya mendengar berita bahwa putra sulung saya telah menghasilkan sedikit uang, dan hati Miao Caifeng sangat bersyukur. Meskipun dia eksentrik, dia tidak bisa mendengar kehidupan putranya dengan lebih baik, tetapi malah mengutuknya. Intinya.

Miao Caifeng berpikir, pihak lain dapat menghasilkan uang, dan melunasi hutang sesegera mungkin. Setelah kemarahan semua orang, dia kemudian berkata dan berkata, biarkan anak bungsu melewati seorang anak untuk membesarkan bos.

Tahun lalu, ujian masuk perguruan tinggi dilanjutkan. Orang-orang pedesaan yang tidak terlalu memperhatikan belajar melihat fajar membaca. Mereka mengirim anak-anak mereka ke sekolah dasar komune untuk belajar, tetapi mereka harus pergi ke perguruan tinggi untuk pergi ke sekolah. Ada banyak biaya di sini.

Miao Caifeng memikirkannya, mustahil bagi putra bungsu untuk mendapatkan uang dengan mengolah dua cucu, apalagi membangun rumah untuk dua putra dan seorang istri.

Sekarang setelah harga pengantin semakin tinggi, saya mendengar bahwa kota ini menjadi populer dengan tiga putaran dan satu cincin. Wanita tua itu berpikir bahwa itu adalah sakit kepala untuk cucu dan menantu perempuannya. Hanya bos yang pada dasarnya memiliki kemungkinan untuk melahirkan, dan mengadopsi seorang keponakan untuk dinaikkan. Di masa depan, biarkan kalajengking mendukung orang tua, dan beban anak kedua akan diringankan. Itu bukan hal yang bahagia.

Tentu saja, ini hanya ide dari angan-angan Miao Caifeng.Dia tahu dalam hatinya bahwa sejak kejadian itu, putra tertua telah berkonsentrasi dengan mereka dan mungkin tidak mau melewati kalajengking.

Akan tetapi, ini tidak menghalangi Miao Caifeng untuk mengungkapkan pandangannya tentang pengeluaran uang putranya.Kewenangan konservatif generasi yang lebih tua tidak menyukai hutang. Pada saat ini, ia tidak mendengar bahwa biaya pengobatan bos untuk tunggakan ke rumah sakit terbayar. Hanya menghabiskan uang untuk membeli syal yang tidak perlu untuk istri, yang murni diskusi dalam pandangan Miao Caifeng.

Tapi siapa yang bisa membiarkannya dipisahkan sekarang, dia hanya bisa mengeluh beberapa kata di belakang, bahkan tidak dapat mengungkapkan ketidakpuasannya di hadapan putra dan menantu yang lebih muda, dapat merusak wanita tua itu.

*****

Pada hari ketiga kembalinya Jiangliu dari kota, para kader di tim seperti Daniel akhirnya mendiskusikan hasil akhir, dan menyiarkan seluruh tim pagi-pagi, meminta semua anggota makan di malam hari. Setelah makan, berkumpul di tempat berjemur brigade. Tentu saja, orang-orang tua yang tidak aktif dan beberapa yang membutuhkan makanan dikecualikan.

Tidak mungkin bagi beberapa kader untuk mendiskusikan suara angin. Beberapa orang tahu tentang hal itu sebelum pertemuan, itu hanya karena tidak ada pertemuan, dan tidak ada yang ada dalam pikiran. Ketika saya mendengar berita pertemuan malam itu, ada peristiwa besar. Dengan ketenangan pikiran.

Di malam hari, Guan Daniu dengan singkat memberi tahu kota bahwa department store bersedia terhubung dengan mereka, dan berita bahwa anggota tim menenun seni jerami dijual di rak, dan kemudian menggunakan paragraf panjang untuk menggambarkan sungai secara detail. Peran kepala di sini.

Mulai besok, para wanita dan orang tua yang tidak dapat melakukan pekerjaan berat di tim dapat pergi ke sungai untuk mempelajari keahlian, dan kemudian mengambil pekerjaan setelah selesainya pekerjaan, dan kemudian mengisi sesuai potongan-potongan, di samping dua tahun pertama untuk memberikan salah satu sungai Di luar biaya, sisa pendapatan semuanya dari mereka sendiri.

Bagi orang-orang di tim, ini adalah proyek penghasil uang yang sangat baik. Dibandingkan dengan uang yang diperoleh setelah perbandingan, itu tidak sama dengan biaya kuliah sepersepuluh sungai.

Namun, sapi besar itu juga mengatakan bahwa mulai sekarang, bahan baku yang dapat digunakan untuk merajut jerami, seperti jerami jerami dan cangkang bambu di tim, diklasifikasikan sebagai publik. Setiap orang yang ingin mengambil pekerjaan harus mengeluarkan uang untuk membeli bahan dari tim. Uang itu akan diserahkan ke negara di masa depan.

Beberapa penduduk desa tidak puas, tetapi sapi besar juga menjelaskan bahwa jika bahan tidak mengumpulkan uang, para anggota telah membuat sedotan dan menjualnya ke department store, yaitu untuk mengambil jalan kapitalis dan membuat kesalahan besar. Setelah semua, ini bukan perkelahian kecil. Setelah menunggu tim mereka mendapatkan uang, akan ada orang lain yang akan mengawasi mereka, sehingga mereka akan menyelesaikan pekerjaan dari sumbernya.

Untungnya, harga rumput jerami tidak tinggi. Menurut sedotan yang bisa menjual 5 sen, biayanya mungkin satu atau dua. Jika Anda menyimpan uang kuliah, Anda bisa mendapatkan dua atau tiga sen jaring. Jika Anda bisa menghasilkan tiga dalam satu hari. Jika Anda memiliki empat potong, Anda bisa mendapatkan sepotong atau lebih. Satu bulan adalah dua puluh atau tiga puluh dolar.

Semua orang memikirkannya, dan hatiku mendidih.

"Tapi saya jelek mengatakan bahwa di depan keluarga, kerja keras keluarga harus bekerja tepat waktu. Ketika mereka pulang, mereka membantu saya. Jika ada yang tidak bekerja keras ketika mereka bekerja, mereka malas dan licin. Wanita yang pergi ke scholastics telah belajar sedotan. Dan, selain orang tua yang tidak bisa pergi ke tanah, perempuan harus melakukan pekerjaan pertanian yang seharusnya mereka lakukan setiap hari. Setelah Anda menyelesaikan pekerjaan, berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk jerami? Saya tidak peduli. "

Untuk para petani, Saat ini, lapangan adalah hal yang paling penting, sehingga kata-kata dari sapi-sapi besar telah diakui dengan suara bulat oleh orang-orang, dan para anggota yang terpana dengan pendapatan ideal mulai bangun.

Namun, sebagian besar dari mereka tahu bagaimana memuaskan mereka, Menurut pendapatan orang-orang saat ini, mereka dapat mencuri lebih dari beberapa dolar sebulan.

"Alirannya berpikiran terbuka."

"Yaitu, kita tidak salah membaca dia, anak ini menghina."

Kata-kata yang tampan mengalir ke sungai, mulai sekarang, dia adalah setengah dari orang tua tim.