My shadow (The end)

The Secret of Hinata

Adakah seseorang di dunia ini yang dapat mempercayaiku? Apakah aku harus bersembunyi di dalam kegelapan lagi? Aku merasa sangat ketakutan, takut akan masa laluku yang dulu pernah membuatku menderita selama bertahun-tahun. Aku mengingat akan pepatah "sesulit apapun bangkai disembunyikan, baunya akan tercium juga". Kini itulah yang saat ini aku alami, rahasia yang aku sembunyikan selama bertahun-tahun akhirnya terbongkar. Terlebih lagi orang itu adalah Uchiha Sasuke, Raja berdarah vampir, Iblis terkejam yang pernah membunuh jutaan jiwa dalam satu malam.
.
.
.
.
.
.
.
..............The Secret of Hinata..........

Malam itu merupakan malam terakhir bulan merah bersinar, malam yang menjadi saksi akan kebenaran seorang saigai usagi. Sasuke melihat seorang wanita tengah berdiri membelakanginya dengan mengenakan gaun berwarna putih, merasakan kehadiran seseorang di belakangnya, sontak wanita itu membalikan tubuhnya. Manik ruby Sasuke terbelalak melihat seorang wanita yang tengah berdiri di hadapannya. Wanita tersebut memiliki rambut panjang berwarna silver, manik amethys memberikan kesan anggun yang mempesona, bibir ranumnya terlihat semakin merona karena kulitnya yang putih pucat, sebuah tanduk kecil berwarna putih mencuat menghiasi kepalanya. Wanita itu menatap Sasuke dengan tatapan yang penuh akan kesedihan & ketakutan.

"Saaa.......saaa....Sasuke........-kun....". Wanita itu tampak ketakutan.

"Siapa kau?". Sasuke menatap tajam wanita yang sedang berdiri di hadapannya itu.

"Aaaa...aku..........". Wanita itu menatap manik ruby Sasuke yang memancarkan sifat kejamnya.

Sasuke melihat wanita itu dari ujung kepala hingga ke ujung kakinya, manik ruby Sasuke membulat ketika melihat cincin bermata ungu yang sama dengan miliknya tersemat di jari wanita itu. Sontak Sasuke langsung berjalan & berhenti tepat di hadapan wanita itu.

"Hinata...............kau ..........seorang saigai usagi?! Kenapa kau tidak memberi tahukan hal ini kepadaku?!". Sasuke menunjukan tatapan tajamnya kepada Hinata.

".................". Hinata menundukan kepalanya ketika dirinya merasakan aura kemarahan Sasuke mengelilinginya.

"Jawab pertanyaanku!!!". Sasuke menekankan nada bicaranya saat tidak mendapatkan jawaban dari Hinata.

"Aaaa.....aaa...aku....aku...". Hinata tampak sangat ketakutan saat dirinya melirik Sasuke yang tengah menatapnya dengan tatapan tajam.

"Katakan!!!". Sasuke marah & langsung membentak Hinata, nada bicara Sasuke terdengar semakin dingin di indra pendengaran Hinata.

"Aku takut........aku sangat takut......kepadamu, aku takut kau akan membunuhku setelah kau tau siapa diriku yang sebenanya. Aku.......aku.....sangat takut.......keee...keee...kemanapun &.....dimanapun aku melangkah..........nyawaku akan terancam. Seee.....semua orang...... hanya ingin menyingkirkanku.......hanya ingin.....membunuhku......aku.....aku....aku pembawa bencana bagi semua orang. Aku........sangat takut.......kepadamu...& juga.....kepada dunia ini". Air mata Hinata mengalir & jatuh membasahi lantai, Hinata mencoba menahan tangisannya di hadapan Sasuke.

".................". Sasuke terdiam mendengar perkataan Hinata.

"Aku.......aku tidak ingin memiliki takdir seperti ini, takdir yang membuatku.........kesulitan untuk bernafas. Sejak lahir........aku.....memang telah ditakdirkan untuk menderita. Wanita yang ku panggil Oka-sama........yang sangat aku sayangi........... rela menukar jiwaku kepada seorang saigai usagi demi........ kemenangan Oto-sama yang saat itu tengah mempertahankan keamanan kerajaan dari serangan.........Konoha Kingdom. Tidak sampai di situ........di usiaku yang ke enam tahun, pada hari terakhir bulan merah..........untuk pertama kalinya..............Oto-sama melihat ku berubah dengan wujut saigai usagi. Oto-sama sangat marah.......& hampir membunuhku jika saja Oka-sama tidak menahannya. Pada hari itu juga...........aku dikirim ke gunung Jikoyama untuk diasingkan karena Oto-sama.........menganggapku sebagai malapetaka.......". Air mata terus mengalir membasahi pipi Hinata.