Wellcome To My Darkness

1.3K 153 28
                                    

Hello, maaf ya, kemaren nggak update. Padahal ini jadwalnya update tiap hari😊😊😊, maklum kemarin baru selesai ujian nasional. Cuma terlambat satu hari kok dari jadwal update seharusnya😧😧😧
Kalau tulisan ku rada kaku? Itu maaf banget, sebenarnya aku baru seminggu nulis cerita beginian. Maklum jiwa fanboy tiap hari streaming 😂😂😂

Udah gitu aja, baca dah cerita fanboy alay cem aku😉 bintang dan komennya donk, budayakan melestarikan fanboy😊

Obsession, Love And His Lover

🖤

🖤

🖤

Author Pov_

"Bagaimana keadaanmu Jim?"

"Aku? Tentu saja baik. Semua yang aku inginkan semuanya terkabul dalam waktu semalam!"

Baekhyun, ia menatap Jimin dengan pandangan yang sulit untuk dimengerti. Sementara Jimin, ia malah tersenyum bangga dan juga senang.

"Memangnya kenapa?"

Jimin menatap Baekhyun bingung.

"Tidak, hanya saja. Apa aku boleh bertanya?" Baekhyun bertanya dengan nada pelan.

"Apa?"

"Kau membuat perjanjian dengan siapa?" Tanya Baekhyun.

"Aku tidak tau, aku melakukannya dengan 5 orang pria tinggi dan juga tampan."

Jimin mengucapkan itu dengan biasa saja. Tapi tidak dengan Baekhyun, yang sudah menatapnya dengan mata yang terbelalak lebar.

"Kau melakukan perjanjian dengan 5 orang? Apa kau sudah gila Jimin?!"

Baekhyun membentak Jimin dengan keras, dan langsung membuahkan tatapan sedih dan juga kecewa dari Jimin.

"Kenapa kau membentakku? Hiks."

Baekhyun yang ingin melihat Jimin yang mulai terisak pun langsung luluh, dan merasa sangat bersalah. Tak seharusnya ia memarahi Jimin kan? Karena Jimin juga tidak tau apa yang ia coba jelaskan.

"Maafkan aku, Jimin ah. Aku tidak bermaksud un--"

Baekhyun yang berusaha untuk menjelaskan, malah ucapan dihentikan oleh Jimin yang menutup mulutnya dengan isyarat telunjuk di bibirnya.

"Kau tidak perlu menjelaskan apapun kepadaku, aku kecewa sekali dengan mu Baekhyun-ah!"

Jimin menatap Baekhyun dengan kecewa, dan langsung pergi dari sana. Baekhyun terpaku di tempatnya. Ia ingin sekali menyusul Jimin dan menjelaskan semuanya.

Tapi ia tahu, kalau itu pasti akan percuma saja. Karena Jimin sedang marah besar dan pasti ia sedang di rundung emosi. Dan percuma saja.

Bukannya malah baikan, pasti Jimin akan semakin marah kepadanya.

"Maafkan aku, Jimin-ah. Tapi aku tidak bermaksud membuatmu terluka."

🖤

🖤

🖤

"

Dia hik membentakku? Hiks, padahal selama ini Baekhyun tidak pernah membentakku.."

Jimin menangis sesenggukan sambil memukul-mukul bantalnya. Memangnya apa salahnya?

Obsession, Love And His LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang