It's (Not) Fake Love!

1.4K 176 88
                                    

Jangan lupa tekan 🌟ya !
Lestarikan budi daya melestarikan fanboy, tekan ini nggak bakalan bikin kalian rugi kok 🌟.

Obsession, Love And His Lover

🖤

🖤

🖤

Author Pov_

"Maaf Tuan, apa anda sudah siap? Hari ini anda ada wawancara dengan para wartawan 15 menit lagi."

Jimin mendongakan wajahnya, dan menatap ke arah asistennya itu dengan sendu dan mengangguk.

"Aku baik, tapi bisa kau ambilkan aku minum? Tenggorokan ku sedikit serak sekarang." Ucap Jimin sambil memegang lehernya.

"Baik Tuan. Kalau begitu saya pergi dulu."

Pria itu langsung pergi dengan langkah cepat, setelah menunduk hormat kepada Jimin.

"Akhirnya." Ucap Jimin sambil menghela nafas lega.

"Akhirnya apa Baby?"

DEEGGG..........

Jantung Jimin berdetak dengan sangat cepat, ia membalikan tubuhnya ke belakang dan menatap kearah 2 pria yang sedang menatapnya lengkap dengan seringaiannya.

"Kenapa terkejut?"

Taehyung menyeringai licik dan berjalan dengan langkah secepat kilat, sehingga ia langsung berada langsung dihadapan Jimin, bahkan hidung mereka saling menempel.

"K-kau kenapa bisa ada disini?!"

Jimin mengucapkan itu dengan gugup, sambil menatap takut-takut ke arah Taehyung dan juga pria bergigi kelinci yang duduk di sofa tak jauh di depannya.

"Tentu saja menjemputmu, memangnya kau tidak merindukanku?"

Taehyung mengucapkan itu sambil tersenyum licik, dan langsung mengecup leher Jimin dengan kuat. Sehingga menimbulkan tanda merah yang sangat kentara di leher putih susu milik Jimin.

"Eungh-ahh~~"

Jimin menutup mulutnya dengan cepat, saat tanpa sengaja ia mengeluarkan desahan kenikmatannya.

"A-apa yang kau lakukan?!"

Jimin menatap Taehyung dengan berang, sambil berusaha mendorong tubuh Taehyung dengan keras. Tapi apa daya, tubuhnya yang mungil sama sekali tidak apa-apanya, jika harus melawan Taehyung. Yang notabennya memiliki tubuh lebih tinggi dan juga besar darinya.

"Oh ayolah, jangan menolak. Bukankah kita sudah menikah hm?"

Taehyung menduselkan hidungnya, diperpotongan pundak Jimin.

"Ya! Tapi aku sedang bekerja!"

"Kau berani membentak suamimu sendiri?"

Taehyung menatap Jimin dengan tatapan tajam penuh dengan intimidasi. Sementara Jimin, ia malah semakin beringsut ketakutan dan memundurkan tubuhnya, hingga terpojok disudut dinding.

Taehyung menarik pinggang Jimin dengan tangan kirinya, dan tangan sebelah kanannya ia taruh disamping dinding. Ia menundukan tubuhnya sehingga tingginya serata dengan Jimin.

"Jangan pernah meninggikan suaramu, Park Jimin. Kalau kau tidak ingin karier dan juga impianmu ini? Akan sangat mudah untuk aku hancurkan dalam sekejap mata."

Taehyung mengucapkan itu dengan serius, dan mata Jimin pun langsung berkaca-kaca dan air matanya pun mulai turun.

"Aku mohon hik jangan lakukan itu hiks~~"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Obsession, Love And His LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang