Aku hanya bisa menyebut namamu dalam doaku,
menulis namamu dalam sanubariku.
Entah sampai kapan aku harus begini,
Menguatkan hati untukmu yang tak pasti.
Hanya doa yang selalu kupanjatkan untukmu yang jauh tak tergapai,
berharap hatimu dihangatkan oleh doaku ini.
Jarak merupakan sebuah penghalang bagi kita yang sedang berperang hati.
Namun apakah kita harus menyalahkan takdir ini?
Tidak. Hanya hati yang patut disalahkan disini.
~me.tini~