17. sabar dari kemaksiatan

99 5 0
                                    

Kutipan dari buku
Sabar dan syukur

Dari Ali bin Abi Thalib karrama Allah wajhah, dia berkata bahwa Rasullullah bersabda, 

"sabar itu ada tiga macam: sabar atas musibah, sabar atas ketaatan, dan sabar dari kemaksiatan. Barangsiapa sabar atas musibah hingga menerimanya dengan sabar yang baik,  maka Allah akan mencatat untuknya 300 derajat, antara satu derajat dengan derajat yang lain seperti antara langit dan bumi. Barangsiapa sabar atas ketaatan, maka Allah akan mencatat untuknya 700 derajat, dan jarak antara satu derajat dengan derajat lainnya seperti jarak ujung bumi sampai ujung Arsy.  Barangsiapa sabar dari kemaksiatan, maka Allah akan mencatat untuknya 900 derajat, dan jarak antara satu derajat dengan derajat lainnya seperti dua kali jarak ujung bumi sampai ujung Arsy" ( HR ibnu Abu ad-Dunya dan Abu syaikh At-tsawud)




Nah itu kutipan sedikit tentang jenis sabar dan pahala dari orang yang sabar, termasuk orang yang sabar dari kemaksiatan.

kalo kita bersabar dari kemaksiatan, Allah mencatat untuknya 900 derajat.

maksud Sabar dari kemaksiatan adalah menahan diri dari perbuatan yang buruk/menjaga diri untuk taat dan menjauhi perbuatan maksiat.

Kemaksiatan itu emang macem-macem bentuk dosanya, karena ana lagi nulis tentang PACARAN jadi yaa jenis yang bernama PACARAN ini nihh yang termasuk dalam dosa maksiat, kenapa dosa maksiat? Iya, karena masuk ke dalam hubungan yang dilarang dalam agama islam(melanggar perintah Allah)   belum halal gaesss wkwk...

Mau pacaran? ya nikah jalannya
Lebih aman gaes, mau kalian pegang dia, cubit dia, sayang-sayangan sama dia udah cap HALAL, lebih aman kan hehe..

kalo belum halal, banyak nampung dosanya, jangankan pegang tangan chattingan aja gaboleh gaes ditakutkan chattingan yang berisi hal-hal yang menjerumus ke zina hati, tangan si yang ngetik tapi otak dan hati kalian yang berkhayal, berimajinasi bahwa dia adalah cinta sejati... Padahal *prett belum tentu haha. kebanyakan jurus modus, kebanyakan drama yang dibuat-buat, karena pacaran hanyalah nafsu belaka.

Jadi kalo memang kalian mau ngerasain manisnya cinta, ya menikahlah karena niat ibadah lillahi ta'ala karena Allah bukan karena nafsu saja, karena nafsu hanya nikmat sementara yang menjerumuskan kalian kepada keburukan, tapi kalo cinta karena Iman manis rasanya karena kita melakukan pernikahan untuk ibadah untuk Allah yang kekal yang maha penyayang, Allah pun ikut serta bersama cinta yang ditaburi ketaaatan dan keimanan di dalamnya.

Jadi mau pacaran yang main-main berdosa?  Atau menikah menjalin ibadah karena Allah, berpahala lagi ?

Hayooo.....

Kenapa kamu tidak PACARAN? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang