Bad Dream

45 19 5
                                    


Sinar mentari hangat menembus sela sela gorden yang tersingkap. Seorang pemuda yang sedang tertidur dengan selang infus di tangan nya mulai mengedip ngedipkan mata guna menormalkan penglihatannya.

Hal pertama yang dilihatnya adalah perempuan yang menyapa nya tersenyum hangat bak malaikat, seperti nya perempuan itu terlihat ceria seceria pagi ini.

"Kau sudah boleh pulang, dokter sudah memeriksa keadaanmu baik baik saja." Ucap seorang pria paruh baya yang sedang membaca surat kabar di sofa lengkap dengan kemeja dan dasi yang menyangkut di lehernya. Rupanya ia akan berangkat bekerja ke kantor.

Mendengar kabar itu Sehan menoleh kepada Je Ha dan dibalas senyuman oleh sang ibu. Senyuman yang menyatakan bahagia karena putra nya sudah sembuh. Hal pertama yang Sehan katakan bukan tentang kepulangan nya atau keadaan nya, tapi dia menananyakan dimana sang adik?

Je Ha menjelaskan selama Sehan di rawat dan semenjak Ji Hye terus terusan mengamuk Sehun selalu terjaga di ruang rawat inap Ji Hye. Karena Ji Hye akan berhenti mengamuk ketika Sehun memeluknya mengusap lembut Surai nya dan menyanyikan sebuah lagu pengantar tidur.

Sehan yang mendengar kabar itu diam mematung pikirannya terus berkalut memikirkan dirinya yang belum bisa di katakan seorang pacar yang bisa melindungi seseorang yang dicintainya.

Bukankah cinta tentang bagaimana mereka bertahan dan saling melindungi satu sama lain? Tapi Sehan? Melindungi dirinya sendiri saja tidak bisa apalagi melindungi orang lain. Apakah itu yang di sebut pacar yang baik?

Bahkan saat Ji Hye nyaris di lecehkan Sehan tidak berdaya melawan anak buah Kang Dong Gu. Sehan masih bahkan akan tetap membutuhkan Sehun untuk menjaganya.

Selama Sehan satu sekolah bersama Sehun dia merasa aman karena semua tau dia adalah kakak dari jagoan Sehun. Tidak hanya itu Sehun selalu melindungi dirinya ketika banyak anak anak yang membully nya. Sehingga mereka akan bertengkar dan banyak laporan dari guru untuk ayahnya.

Ayahnya akan terus memarahi Sehun karena Sehun terus berulah dan berkelahi di sekolah. Tidakkah ayah nya mengetahui bahwa Sehun berkelahi karena membela dan memberi perlindungan untuk kakaknya.

Sehun terjaga semalaman karena Ji Hye terus terusan mengamuk dan menangis setiap saat. Sehingga pemuda itu tidak sengaja tertidur dengan posisi kepala nya ditenggelamkan di pinggir ranjang sementara tangannya terus menggenggam tangan Ji Hye.

Ji Hye membuka matanya dari tidur nya pemandangan pertama yang dia lihat adalah Sehun yang menggenggam tangan nya. Ji Hye menyadari semalaman Sehun terus menggenggam tangannya dan menciumnya seolah olah tidak ingin Ji Hye pergi.

Ji Hye mengusap lembut rambut Sehun tidak ingin membuat pria itu terbangun, entah mengapa Ji Hye ingin mengusap rambut Sehun dengan penuh kelembutan.

Ji Hye kemudian tersadar ada orang yang memasuki ruangan nya. Sontak membuat Ji Hye pura pura tertidur. Dua orang yang memasuki ruangan Ji Hye adalah orang tuanya setelah pergi berkonsultasi dengan dokter.

Min Ah menepuk pelan bahu Sehun dan membuat pria itu terbangun dari tidurnya. Min Ah menyuruh Sehun untuk pulang ke rumah guna mengistirahatkan tubuh nya dan membersihkan badannya agar lebih fresh menjaga Ji Hye.

Tapi Sehun berulang kali menolaknya Min Ah terus memaksa Sehun karena Min Ah tidak tega melihat Sehun yang kusut. Min Ah sepenuh nya tahu bahwa Sehun tidak ingin meninggalkan Ji Hye nya saat ini, namun Sehun juga harus beristirahat demi kesehatan nya juga.

Min Ah mengatakan kepada Sehun untuk membuatnya lega bahwa keadaan Ji Hye saat ini mulai membaik jangan terlalu khawatir, itulah yang diucapkan Min Ah. Senyum senang mengembang pada bibir Sehun. Sehun sangat senang bahkan bersyukur karena Ji Hye sudah membaik.

LullabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang