Part 3

1.8K 122 12
                                    

Tiga minggu berlalu sejak kejadian mengerikan tersebut. Jimin mulai membiasakan diri dengan rasa sakit yang tidak juga menghilang dari hatinya. Hal yang dilakukan Yoongi padanya terlalu membekas hingga bahkan Jimin hanya bisa mengeluarkan semua sikap palsunya pada orang-orang, namun tidak pada Taehyung, Jungkook, Hoseok dan Jinhwan yang mengetahui bahwa ada hal yang membebani Jimin. Terutama Hoseok dan Jinhwan yang tahu dengan jelas apa yang terjadi pada Jimin. Namun sekali lagi… Jimin mencintai Yoongi.

Sebisa mungkin Hoseok dan Jinhwan menghibur Jimin dan membuat Jimin mengalihkan rasa sakit hatinya meski hanya sejenak. Bahkan diam-diam Hoseok juga sering menghubungi Seokjin dan Namjoon untuk memberitahukan keadaan Jimin. Taehyung dan Jungkook juga selalu memberi semangat pada Jimin. Dan mereka juga senang karena belakangan ini nafsu makan Jimin mulai membaik dan Jimin juga sudah tidak menolak lagi saat diajak makan siang bersama.

***

Tiga minggu pula Yoongi sendirian di apartemen tanpa suara Jimin yang selalu membangunkannya di pagi hari dan mengingatkannya untuk makan malam. Tiga minggu pula Yoongi hanya menjalani hari-harinya sendirian tanpa membawa satupun wanita pada malam hari untuk menemaninya meski seringkali Suran memaksa untuk datang dan berakhir ia yang diusir oleh Yoongi. Bahkan saat di kantor ia sering melamun dan malah sering memperhatikan Jimin dari jendela ruang kerjanya yang berhadapan dengan meja Jimin. Diam-diam Yoongi memperhatikan setiap gerak-gerik Jimin, bahkan saat Hoseok membawakannya makan siang atau saat Taehyung dan Jungkook mengajaknya makan siang di kantin kantor. Tanpa Yoongi sadari ia merindukan sosok Jimin di sekitarnya. Rindu senyuman tulus Jimin yang ditunjukkan untuk Yoongi meski Yoongi baru saja menyakiti hatinya.

Dan seminggu belakangan ini entah kenapa Yoongi merasa aneh pada tubuhnya. Ia jadi suka memakan makanan yang bahkan sebelumnya tidak ia sukai dan ia juga sesekali muntah di pagi dan malam hari. Sialnya setiap kali ia muntah dan merasa lemas setelahnya, ia malah makin merindukan Jimin dan berharap Jimin ada di sisinya seperti yang Jimin lakukan setiap kali Yoongi sakit. Dan ia juga menyadari bahwa makanan yang belakangan sering ia makan adalah makanan kesukaan Jimin.

Pada akhirnya… Min Yoongi menyadari bahwa ia merindukan sosok Jimin. Min Yoongi membutuhkan sosok Jimin untuk berada disisinya. Min Yoongi menyadari bahwa ia sangat amat kecewa dan marah pada dirinya sendiri yang sudah melakukan hal bejat pada Jimin. Dan pada akhirnya Min Yoongi menyadari bahwa dirinya mencintai sosok Park Jimin.

***

Jimin sedang berada di toilet kantor dan duduk di atas closet di salah satu bilik toilet. Tangan mungilnya menggenggam sebuah alat dan matanya terpejam menunggu hasil yang akan ditunjukkan oleh alat tersebut. Ya, Jimin sedang memegang sebuah test pack dan baru saja melakukan tes urine menggunakan test pack tersebut. Sekarang ia sedang menunggu hasilnya.

Awalnya Jimin ragu, namun ia sadar dengan perubahan dirinya belakangan ini. Dia juga belakangan merasa cepat lelah padahal makannya sudah teratur dan tidurnya juga sudah cukup membaik. Dan ia kadang suka dengan tiba-tiba menginginkan hal-hal aneh yang untungnya mau dituruti oleh Taehyung, Jungkook, Jinhwan dan juga Hoseok.

Setelah beberapa menit memejamkan matanya dan berdo'a, akhirnya Jimin membuka matanya dan melihat dua buah garis yang tertera di test pack yang ia genggam. Secara otomatis air matanya mengalir begitu saja. Ia bahkan bingung harus senang atau sedih saat ini. Namun satu yang telah matang diputuskan oleh Jimin adalah… ia akan mempertahankan dan merawat anak ini apapun kondisinya. Tidak peduli Yoongi mau mengakui dan bertanggung jawab atau tidak, Jimin akan tetap mempertahankan janin yang sekarang ada di dalam perutnya.

***

Malam ini Jimin, Jinhwan dan Hoseok sedang berada di bandara internasional. Jimin sedang mengantar Hoseok dan Jinhwan yang akan kembali ke Amerika. Hoseok memang sebenarnya tinggal di Amerika bersama Jinhwan sejak lulus kuliah, jadi ia hanya sesekali pulang ke Seoul untuk berkunjung.

Let's Always Be Together [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang