Malam hari di kota kembang, suara riuh kendaraan, cahaya lampu taman yang mengintip hangat dan batu yang berpura-pura menjadi berlian, kita berjumpa lagi.
Kau orang pertama yang menyentuh bibirku, caramu berbohong sangatlah indah namun kau sangat buruk dalam melakukannya.
Air yang membasahi bahuku adalah bukti kau benar-benar hancur, menangislah mungkin bahuku tak sehangat cahaya malam itu,
Tapi aku tak akan lenyap saat matahari terbit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untaian
Thơ caPerjuangan kertas mendekorasi kembali berlian yang sudah hancur berkeping - keping