Munafik

89 9 0
                                    

Munafik.
Begitulah julukan ku sekarang.
Akibat dari rasa suka memakai topeng itu,
Aku terlena...

Hingga lupa bahwa dunia ku hanyalah sebuah angan belaka.
Menarik orang-orang suci kedalam dunia gelapku.
Dunia kesepian, harapan dan keputusasaan.

Kukira aku akan tetap tinggal di dunia ramai.
Namun nyatanya, sepi akan terus bersama ku. Hingga...entalah mungkin selamanya.

Ribuan tangan telah ku raih,
Namun tetap saja hanya satu yang tetap aku pilih.
Senyum merekah sambil mengulurkan tangannya, menawarkan dunia terang tanpa gelap.
Tentu saja aku menggapainya.

Sahabat.
Yah, dia memanggilku sahabat.
Meskipun aku ragu dengan kata tersebut.

Tangis dan tawa menghiasi persahabatan kami.
Hingga sebuah janji yang pada akhirnya ku ingkari, mungkin.
Ataupun sebaliknya.

Aku terbangun dari mimpi.
Mencoba menggapai akal,
Dan bertanya pada kenyataan.
Naif? ya itulah aku.

Topeng yang terbalut di wajah ini terbuka sendiri.
Kegelapan menyelimuti lagi.
Hanya kebisuan yang menemani pada akhirnya...

Aku bukanlah manusia yang mudah bersyukur pada ilahi.
Hanya sebuah nama tanpa raga dan jiwa.
Begitu rapuh...

Hanyalah sebuah orang bodoh.
Dengan senyuman palsu dan tatapan pilu.
Setiap kata ku berasa tajam.
Silet pun mungkin kalah.

kata hujan✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang