2| Who?

19 8 3
                                    

"A--apa?" tanya gadis itu terbata bata karena tidak percaya akan hal yang terjadi pada ibunya.

"Iya, cepatlah kemari. Ibumu memerlukan mu." jawab orang yang sedang menelfonnya tersebut.

Setelah orang yang menelfonnya tadi memberitahu alamat rumah sakit yang merawat ibunya, ia langsung bergegas untuk menuju ke sana.

Dia bergegas menuju ruang setelah salah satu petugas memberitahukan ruangannya.

Ceklek

"Eomma?" ucap gadis itu dengan suara yang pelan, di iringi oleh air mata yang mulai berjatuhan dari matanya.

Ia langsung memeluk tubuh lemas sang Ibu dan mengangis di dalam pelukannya.

"Eomma? Kenapa bisa begini?" tanya gadis itu setelah melepaskan pelukan nya.

Tidak ada jawaban dari Ibunya. Ibu nya hanya berbaring dan memejamkan mata tenang dengan alat-alat medis di sekelilingnya.

Lalu gadis itu duduk di kursi dekat tempat tidur Ibunya dan jangan lupakan tangan yang setia menggenggam tangan lemas Ibu nya itu.

"Eomma?" panggil gadis itu sambil menatap Ibunya yang sedang memejamkan matanya itu.

2 jam kemudian

"Euungg..." gumam seseorang yang sedang berbaring di tempat tidur rumah sakit tersebut.

"Dimana aku?" batinnya.

Lalu saat ia melihat ke bawah, ada seseorang yang sedang tidur dengan memegang tangannya yang sudah dipastikan bahwa itu adalah anak perempuannya.

Ia tersenyum lalu mengelus rambut anaknya yang sedang tertidur itu.

Merasakan sentuhan di kepalanya, akhirnya gadis tersebut bangun dari tidurnya.

"Eomma?" tanya gadis itu menyadari bahwa ibu nya telah sadar.

Ibu nya hanya membalas panggilan anaknya itu dengan sebuah senyuman kecil.

"Haera-yaa, kenapa Eomma ada disini?" tanya Ibunya pada seseorang yang di panggil Haera tadi.

"Eomma mengalami kecelakaan. Tapi untung saja orang yang menabrak Eomma itu mau bertanggung jawab atas perbuatannya." ucap Haera menjelaskan pada Ibunya.

"Syukurlah kalau begitu." jawab Ibunya.

"Bagaimana perasaan Eomma sekarang?" tanya Haera pada Ibunya.

"Sudah agak enakan." jawabnya.

Haera membalas jawaban Ibunya dengan senyuman kelegaan.

Ceklek

Tak lama saat Haera berbincang dengan Ibunya tiba tiba pintu kamar terbuka menandakan ada orang yang mau masuk.

"Permisi, saya akan mengecek kondisi Ibu anda." seorang dokter masuk kedalam ruangan untuk memeriksa kondisi Ibunya.

"Kondisi Ibu anda sudah agak membaik. Tetapi ia belum diperbolehkan untuk pulang." ucap dokter tersebut menjelaskan.

Setelah mendengar penjelasan dari dokter, Haera mengucapkan terima kasih lalu dokter tersebut keluar dari ruangan Ibunya.

~~~

Akhirnya Haera pun pulang karena Eomma nya itu memaksa dirinya pulang ke rumah untuk membersihkan diri.

Setelah Haera selesai mengganti baju dan tak lupa memakai mantel karena sekarang sedang musin dingin, ia segera menuju ke rumah sakit dengan tergesa-gesa.

LAST FLOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang