sahabatku,
Aku bukan orang yang pandai bermain kata ataupun mengungkapkan perasaanku secara langsung jadi, aku akan menulisnya.
Sudah setengah dari umurku aku mengenalmu
Aku tidak ingat jelas tapi,
Kupikir kita bertemu dengan secara tak sengaja
Dari situ, kemudian kau pindah dekat rumahku
Aku mengenalmu begitu saja,
Dan saat itu pula kusimpulkan kau orang yang baik.
Aku suka dengan orang-orang yang baik jadi aku berteman denganmu
Aku bukan orang yang pandai membuat suatu hubungan pertemanan,
Tapi kau membuat kami berteman dan menjadi dekat.
Dengan kau, aku seolah bisa mengekspresikan wajah bahkan sikapku yang tak pernah siapapun tau
Dan kupikir kau selalu maju satu langkah dari aku, maksudku dalam hal yang trendi
Aku belajar darimu
Kita pernah membentuk persahabatan yang terdiri dari 5 orang, bukan?
Tapi kini hanya tersisa kau dan aku.
Mereka pergi, dan sejujurnya aku tak pernah bisa dekat dengan mereka
Sedih,
Sewaktu kau mengabariku hal yang tak enak.
Aku langsung bergegas kerumahmu
Kau menangis mengurung diri,
Aku yang masih berusaha untuk menerima kabar darimu hanya diam dan melihatmu menangis.
Saat itu aku merasa bersalah karena aku tak bisa menghiburmu
Hatimu hancur begitupula aku.
Betapa kenyataan memukulmu begitu keras
Memaksamu yang kini harus berdiri tegap sendirian
Aku benar-benar merasa sedih kala itu, dan melihatmu yang berusaha agar tetap tegar membuatku lebih sedih
Aku tak mengerti mengapa aku banyak menangis, hingga kau mungkin bingung kenapa jadi aku yang seperti seorang anak yang kehilangan ibunya.
Tapi ketahuilah, aku begitu karena aku bisa merasakan kesedihanmu.
Aku merasakan kesakitanmu.
Dari situ aku berjanji, aku akan menggantikan sosok ibumu
Seolah menjadi rumah untuk pulang,
Aku bisa menceritakan seluruh kisah hidupku padamu
Senang, sedih, baik, buruk aku selalu membaginya padamu
Tanpa kusadari bahwa aku sedikit bersikap egois padamu
Seringkali aku menceritakan kesulitanku tanpa tau apa yang sudah kau lewati.
Mari kita berjanji, agar kita bisa bersama-sama sampai tua nanti.
Sampai kita mempunyai pasangan masing-masing dan berkeluarga
Tetap saling mendukung dan ada disaat kita saling membutuhkan.
Terimakasih sudah hadir dalam hidupku, sahabat.

YOU ARE READING
All of Me
Teen FictionAttention...! Bukan sekumpulan puisi, syair, ataupun cerpen. Ini hanyalah sedikit dari jalan kehidupan saya yang dituang kedalam sebuah tulisan. ...