[Miyoshi x Yu] - The Middle

162 8 7
                                    

Joker Game © Koji Yanagi
Story Line belongs to Panillalicious

Panillalicious presents ...
"The Middle"

Inspired by 'The Middle' by Zedd, Maren Morris, Grey and also Sherlock BBC 4th Season

For celebrating the born day of Akabane Yu, Happy Birthday!

Pairing: Miyoshi x Akabane Yu
Genre: I dunno

Happy Reading!
.
.
.

Hening ayal tercipta, hanya suara jarum jam pertanda detik kian detik berganti. Sudah berapa lama suasana menyesakkan ini tercipta? Hingga pada akhirnya, keheningan luput sebab helaan napas yang terdengar panjang dari seorang wanita dengan block note tergenggam erat di tangan kiri serta pena yang diremas erat di tangan kanan; wanita itu terlihat gelisah, dari cara ia mengerutkan dahi, senyuman yang miring, serta remasan pada barang yang ia genggam.

"Akabane-san, ayah Anda meminta Anda bercerita pada saya, jangan hanya diam saja, saya hanya ingin membantu Anda." Terucap sebuah permintaan pada wanita lain yang duduk di hadapan; Akabane Yu.

Yu, panggilan akrab sang empu nama Akabane Yu, masih saja terdiam, seolah ada hal yang melarangnya berbicara, seolah ada ritsleting yang menutup mulutnya rapat-rapat.

Pria paruh baya yang berdiri di ambang pintu, yang menyaksikan segala peristiwa yang ada di ruangan tersebut, menyunggingkan senyum miring, sebab lagi-lagi upayanya tak berjalan mulus untuk membuat putri tunggalnya bercerita perihal masalah yang menerjang hidupnya.

Tak ada cerita terucap, tak ada kisah yang terungkap, semua seakan menjadi tabir rahasia untuk Akabane Yu sendiri.

Mengapa?

Sebenarnya kenapa ia seperti ini?

[][][]

"Miyoshi," panggil Yu dengan nada yang mesra, sembari tangan merangkul lengan sang pemuda bernama Miyoshi yang tengah sibuk bercermin sembari merapikan rambut. "Aku baru tahu kau suka pantai, sejak kapan?"

Miyoshi mendengkus. "Tidak juga, anginnya membuat rambutku berantakan." Miyoshi melirik, memperhatikan eksistensi perempuan yang ada di sampingnya sebentar, lalu melanjutkan bicara. "Aku memang piawai dalam mencari pemandangan yang indah, kau tahu?"

Air muka Yu seakan mencibir ucapan sang pujaan hati. Dipukulnya lengan Miyoshi sembari tertawa. "Pasti dari Kaminaga, 'kan? Mengaku saja, Miyoshi bodoh. Dia kan suka hunting tempat untuk dipotret."

Miyoshi tersenyum tipis, lantas mengacak rambut Yu dengan gemas. Jika sudah berkaitan dengan cibir-mencibir, ia selalu kalah, sebab Yu banyak belajar dari Hatano sang ahli mencibir. "Iya, aku suka pantai ini karena bersih dan masih sepi dari pengunjung. Rutenya memang sulit, tapi sepadan dengan pemandangan yang kau dapat, bukan? Kau suka?"

Yu mengerucutkan bibir. "Iya," jawabnya dengan nada kesal yang tentu saja hanya gurauan. Sesekali Yu senang bermanja pada kekasihnya itu dengan berpura-pura merajuk. "Kau harus mengajakku ke sini lagi saat kau senggang, ya?"

Angin meniup rambut Miyoshi, membuat pria itu terdiam selama beberapa saat. Lantas, pria itu tak menjawab dengan pasti, hanya ada senyuman terpatri di gurat wajahnya dan usapan yang didapat Yu di kepalanya.

Kenapa engkau tampak ragu, Miyoshi?

[][][]

"Tou-san, aku ingin kembali ke apartemen," ucap Yu saat bersua dengan sang ayah di ruang keluarga. Perempuan itu sudah membawa tote bag hitam favoritnya. Sudah sejak sejam yang lalu Yu packing dengan asal-asalan, yang penting barangnya terbawa seluruhnya.

Once Upon A TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang