Teror

19 5 1
                                    

Saat pulang sekolah Azura pulang bersama dengan Kenzio. Kenzio yang saat itu sedang membawa mobilnya mengantar Azura pulang ke rumahnya.

Saat dalam perjalanan, Kenzio membuka suara, "beb, lo mau gak nolongin gue?" Kenzio melirik Azura.

Azura memandangi Kenzio, sambil tersenyum, "nolongin apa?"

"besok lo mau gak datang ke acara ulang tahunnya Oma gue?"

Azura membuang muka. "emang gue diundang?"

Melihat reaksi Azura, Ken mengulurkan tangannya,"hey," menarik dagu Azura lembut.

"sekali pun lo diusir karena gak di undang, gue akan terus bersama lo." Ken mengelus lembut puncak kepala Azura. Dan mereka melanjutkan perjalanan.

Setibanya di rumah sehabis mandi Azura berpakaian lalu mengambil secangkir teh yang sudah disediakan oleh Mamanya sebelumnya, mengambil gitar dan duduk di balkon kamarnya.

Mainin lagu apa ya?

Sebelum memulai memetik gitarnya, ponselnya Azura berbunyi-ada seseorang yang menelfonnya. Ia berlari dari balkon menuju meja belajarnya.

Raka is calling

kenapa?

bukain pintu dong, dek. Please

gak, biarin aja lo ketahuan sama Maney

ah, elo mah, gak bisa diajak kerja sama dikit gitu? Plis dong, Azura.

Tuutt..tuuuut.....tuuutt

Azura mematikan sambungannya secara sepihak, meletakkan kembali ponselnya pada tempatnya, menuruni tangga, lalu membuka pintu.

"makasih ya." Raka menepuk jidat Azura.

Azura tak mengubris perlakuan Raka.
fyi : Raka kakak laki-laki Azura yang terpaut 2 tahun lebih tua dari Azura.

Raka membuka kulkas dan mengambil susu dingin, "Mama sama Papa mana?

"belum pulang,"

Tepat setelah Raka mengucapkan itu,

Tok...tok...tok..

"siapa..?" tanya Raka, berjalan menuju pintu dan membukanya.

Setelah bertemu dengan orang yang mengetuk pintu tadi, Raka kembali dan menghampiri Azura.

Raka memberikan sebuah paket kepada Azura, tertulis di atas paket itu,

'Azura Emerlard'

"siapa yang ngirimin?" menoleh Raka yang duduk disampingnya.

"entah..." Raka mengangkat kedua bahunya, acuh. Pergi menginggalkan Azura sendirian.

perlahan tapi pasti.eak:v. Azura membuka paket itu. Matanya terpaku akan isi paket itu.

sebuah kertas lusuh dan sebuah pisau berdarah dengan bangkai tikus disampingnya.

Azura menutup mulutnya, menahan agar isakannya tak keluar. Air matanya jatuh, jatuh, jatuh, untuk yang kesekian kalinya air matanya telah jatuh.

Azura mencoba untuk mengontrol air matanya dan beralih pada secarik kertas lusuh yang ada di dalam paket itu.

tunggu saja kedatanganku, ini baru permulaan.

-unknown


Azura meremas kertas itu, perasaannya yang awalnya ketakutan berubah menjadi amarah.

Azura memasukkan kertas itu, membawa paket itu, ke belakang rumah, menguburkan bangkai tikus dan pisau itu. Membuang kotaknya ke tempat sampah umum. Lalu masuk lagi ke rumah.

*****

Azura bangun dengan mata sembab, mandi, lalu turun, menyapa kedua orangtuanya dan Raka. Pergi meninggalkan mereka, tanpa sarapan.

Azura berhenti di depan rumahnya, membuka ponselnya untuk memesan ojek online. Namun baru saja ia membuka ponselnya seseorang mengacak puncak kepalanya, menyapanya, "pagi, beb."

Pria itu, ya, pria itu, siapa lagi kalau bukan Ken-,-.

apasi thor-_-

maap author gaje:v
back to our topic.

Azura menoleh ke atas, Ken sedang tersentum kepadanya.

manis.

Ekspresi Ken berubah saat melihat wajah Azura, "matanya kenapa? Habis nangis?"

Azura yang menyadari keadaan matanya menunduk kembali, "gapapa kok, Ken. Eh, kemarin aku habis nonton drakor sedih banget tau, sampe satu kotak tisu habis." Azura mengukir senyum terbaiknnya.

"oh, yaudah, yuk berangkat." Ken menarik Azura pergi. Namun Azura menarik kembali tangannya, "berangkat kemana, Ken?"

Kenzio menghembus nafas panjang, mengulas senyumnya, "ke Altar, sayang. Yah, ke sekolah, lah." Ken kembali menarik tangan Azura.

Azura mengulas sebuah senyuman. Berharap suatu saat tak akan ada orang yang merebut salah satu kebahagiannya itu.

Hola Readers!
Maap Author belakangan ini, jarang nongol.hehe.
Biasa orang sibuk
Ashiappp

Author cuman mau ingatin kalau kalian suka sama cerita yang Author bikin mohon di Vote yaa.

Kalau misalnya kalian juga gak mau nunggu kelamaan buat update, kalian diperbolehkan berkomentar.

Author jadi makin semangat jadinyaa:")

DON'T BE SILENT READERS:)



















Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang