Bismillah masuk pesantren

58 6 0
                                    

Setelah melaksanakan sholat maghrib aku menuju ruang tamu bersama papa dan mama.
"Assalamualaikum  ma pa"
"Waalaikumsalam"jawab mereka.
Aku pun duduk di sofa bersama mama
"Kamu kan sudah lulus bil kamu mau lanjutin dimana? " tanya papa.
"Menurut mama dan papa gimana? " tanya balik ku ke papa dan mama.
"Ya kalo mama ya terserah kamu aja bil asalkan iti baik buat kamu" jawab mama.
"Papa juga itu masa depan kamu bil papa hanya bisa ngelakuin apa yang terbaik untuk kamu" jawab papa juga.
" aku masih mikir ma pa insyaallah aku ingin ke pesantren ma pa dengan sekolah SMA " pintaku. 
"Kamu yakin bil ingin ke pesantren?"tanya mama.
"Iya apa bener kamu serius"lanjut papa.
"Insyaallah ma pa aku tidak ingin hanya urusuan dunia aja tapi akhirat juga "jawabku.
"Masyaallah semoga kamu isyiqomah bil papa sih setuju aja karena itu baik buat kamu" jawab papa.
" mama juga setuju bil dan mama juga akan merindukanmu " lanjut mama. 
"Apa sih ma nabila kan hanya ke pesantren ma kan nanti bang fariz juga pulang yakan " jawabku.
"Alhamdulillah  anak anaku sudah besar semoga kalian senantiasa di lindungi Allah dan di berikan kemudahan dalam segala urusan amin" ucap papa memelukku dengan mama. 
"Amin "jawab aku dan mama.
Suara adzan pun terdengar aku segera melaksanakan sholat isya' setelah sholat isya' aku menghubungi Tasya dan sahabatku.  Aku memulai vidio call dengan tasya untuk yang twrakhir kalinya.  Aku akan berangakt ke pesantren lusa.  Jadi aku menghubunginya.
"Assalamualaikum  Tasya " ucapku kwpada tasya lewat sambnungan vidio call.
"Waalaikumsalam  nabila ada bil malam malam telfon? " tanyanya.
"Lusa aku akan pergi ke pesantre bil" jawabku dengan sedikit sedih karena aku akan tau reaksi Tasya mendengarnya.
"Kamu yakin bil hiks. Aku sedih bil kita akan jauh tapi semoga Allah mempertmukan kita kembali ya bil amin hiks " ucapnya dengan air mata yang mengakir.  Dan membuatku menagus juga.
" jan sedih dong sya kan kita masih di bumi dan bukan untuk selamanya.  Aku yakin Allah maha adil ko sya jadi kita akan bisa bertenu lagi jan nangis dong.  Senyum mana senyum sahabatku " ucapku sambil mengjapus airmataku dan menyemangati tasya agar tidak sedih.
"Apaan sih bil nih senyum ku manis kan hehe " jawabny kepedean dengan senyum manisnya.
"Ih dasar pede banget yah sahabatku ini " candaku
"Yah untung sahabat kalo tidak udah. Ku lempar ke mars nanti wkwkw" candanya.
"Dasar sahabatku ini aku akan merindukanmu say.  Doakan aku semoga jadi lebih istiqomah ya dan kamu juga semoga istiqomah ya sya aku mau tidur dulu jih udah ngantuk.  Assalamualaikum!" jawabku.
"Hahah aku juga akan meridukanmu bil. Aku akan mendoakanmu agar lebih istiqomah ya bil. Amin semoga aku juga istiqomah.  Oke selamat tidur good night bawel.waalaikumsalam " jawabnya.
Vidio call off.
Aku mengambil air wudhu dan berdoa lalu merebahkan tubuhku serta mulai memejamkan mataku. 

Jam menunjukan pukul 2 malam membangunkanku dari mimpiku.  Aku mengambil air wudhu dan melaksanakna sunnahnya di sepertiga malam.
"Ya Allah kuyakin ini jalan yang terbaik buatku aku akan pergi ke pesantren untuk menuntut ilmu semoga jalan ini menjadikan hamba lebih mencintaimu ya Allah aminnn" doaku.
Setelah itu aku membaca ayat al-qur'an.
Tak terasa adzan subuh telah tiba aku menunaikan sholat subuh. 

*tentang fahri dan fikri mereka sudah menuju jalannya Allah tunggu kelanjutan cerita aku dan siapa nanti yang akan bersanding dengan Nabila di jalan Allah apakah fahri atau fikri atau yang lain tunggu aja updet an aku nanti ya

Jangan lupa coment and vkte nya
Terimakasih telah membaca .

Bagaikan Air WudhuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang